Sependek pengetahuan saya.
Perencanaan proyek merupakan suatu upaya meminimalisir terjadinya kegagalan dari adanya resiko. Perencanaan yang tepat, terukur, terarah akan membuat program lebih jelas terlihat mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, anggaran yang dibutuhkan, dan solusi yang diberikan. Tanpa ada perencanaan proyek, kemungkinan gagal proyek lebih besar. Contoh: Dalam sehari saja, seseorang akan cenderung merencanakan kegiatan yang akan dilakukan guna meminimalir resiko kemalasan, scrolling media sosial tidak jelas, dan secara garis besar membuang waktu sia-sia tanpa ada usaha mengembangkan potensi lokal (potensi diri) demi masa depan yang lebih baik lagi. Hasil manusia produktif dan tidak produktif, hasil manusia yang hidupnya penuh dengan perencaan, targe, dan aksi tidak akan sama dengan orang yang hanya mengandalkan "Difikir sambil jalan" nanti ketika masa depan. Waktu yang dimanfaatkan dengan baik kemudian ditambah dengan kepandaian mencari strategi memanfaatkan potensi diri akan menghasilkan dampak berbeda. Maka dari itupun sama, proyek yang direncanakan dan sebaliknya akan berpengaruh pada dampak konkret pembangunan berkelanjutan. Perencanaan proyek merupakan salah satu bentuk pengakuan bahwa manusia dengan segala perencanaan yang matang masih ada kekurangan, lalu bagaimana dengan yang tidak direncanakan. Dampak konkret akan dihasilkan oleh manusia perencana dan pengusaha. Proyek sebagus apapun itu jikalau tanpa rencana, hanya akan berhenti tanpa ada dampak nyata. Parahnya, program tersebut belum tentu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.