Forum Diskusi 5: Pemahaman Manajemen Resiko

Arti manajemen risiko menurut ahli

Arti manajemen risiko menurut ahli

by NUR ESA ZAHROTUL FIRDAUS -
Number of replies: 0

Fahmi (2010)

Menurut Fahmi manajemen risiko adalah satu disiplin ilmu yang mempelajari tentang tindakan-tindakan organisasi dalam mengatasi masalah berbasis manajemen yang sistematis dan menyeluruh.

Djojo Soedarso (2003)

Djojo Soedarso memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya manajemen risiko adalah penerapan fungsi manajemen secara umum untuk memetakan masalah dan solusinya yang terjadi di dalam sebuah organisasi perusahaan maupun keluarga dan masyarakat.

Tampubulon (2004)

Sedangkan menurut Tampubulon manajemen risiko adalah satu proses yang dilakukan untuk mengakomodasi segala kemungkinan buruk dari sebuah transaksi bisnis.

Darmawi (2014)

Menurut Darmawi, manajemen risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui, menganalisis serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi.

Bramantyo (2008)

Bramantyo berpendapat bahwa manajemen risiko adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan resiko.

Noshworthy (2000)

Manajemen risiko Menurut Noshworthy adalah Implementation of measures aimed at reducin the like lihood of those threats occuring and minimissing any damage if they do; Risk analysis and risk control form the basis of risk management where risk control is the application of suitable controls to gain a balance between security, usability and cost.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Berbagai Jenis Struktur Organisasi Perusahaan

Djohanputro (2008)

Menurut Djohanputro Manajemen risiko adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan risiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan risiko.

Siagian dan Sekarsari (2001)

Pengertian Manajemen risiko Menurut Siagian dan Sekarsari adalah pengelolaan risiko luas tidak hanya terfokus pada pembelian asuransi tapi juga harus mengelola keseluruhan risiko-risiko organisasi.