Mengembangkan potensi desa berbasis pemberdayaan masyarakat dan ekologi menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang buruk, dan kesenjangan digital. Keterbatasan finansial dan kurangnya tenaga terampil sering menghambat program pemberdayaan, sementara infrastruktur yang tidak memadai menghalangi akses masyarakat terhadap pendidikan dan informasi. Selain itu, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan membuat aspirasi mereka sering terabaikan, dan persaingan antar desa untuk menarik wisatawan serta investor semakin ketat. Untuk mengatasi tantangan ini secara kolaboratif, penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan lokakarya yang melibatkan lembaga pendidikan dan organisasi non-pemerintah. Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan hingga evaluasi program akan meningkatkan rasa memiliki terhadap proyek tersebut. Membangun kemitraan dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan sektor swasta juga dapat memperkuat upaya pemberdayaan. Selain itu, promosi potensi desa melalui strategi pemasaran yang melibatkan komunitas akan membantu menarik perhatian investor dan wisatawan, menciptakan desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan