Diskusi Sesi Ke-11

diskusi sesi 11

diskusi sesi 11

by WAHYU RAMDHAN -
Number of replies: 0

Menurut saya, pembelajaran sastra berbasis karakter memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berbahasa siswa di SD/MI. Sastra tidak hanya mengajarkan keindahan bahasa, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang dapat membentuk karakter siswa. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, saya melihat bahwa aktivitas seperti pembacaan karya sastra, dramatisasi, dan proyek sastra bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini.  

 

**Pembacaan karya sastra**, misalnya, membantu siswa memahami kosakata, struktur kalimat, dan gaya bahasa. Namun, saya berpikir bahwa manfaatnya akan lebih besar jika pembacaan tersebut disertai refleksi tentang nilai-nilai karakter dalam karya sastra tersebut. Misalnya, setelah membaca puisi tentang persahabatan, siswa bisa diajak berdiskusi tentang bagaimana sikap saling mendukung dapat diterapkan di lingkungan sekolah. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menyimak dan memahami teks, tetapi juga mengasah sensitivitas siswa terhadap nilai moral.  

 

Sementara itu, **dramatisasi** atau bermain peran memberikan ruang bagi siswa untuk mempraktikkan bahasa secara langsung. Menurut saya, ini adalah metode yang sangat efektif karena siswa belajar menyampaikan dialog, mengekspresikan emosi, dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Misalnya, siswa dapat memerankan cerita rakyat yang mengandung pesan toleransi atau kerja sama. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar berbicara dengan percaya diri, tetapi juga memahami nilai karakter yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut.  

 

Adapun **proyek sastra**, seperti membuat buku cerita sederhana atau mengilustrasikan puisi, memberikan pengalaman belajar yang holistik. Dalam proyek ini, siswa bisa menggabungkan keterampilan membaca, menulis, dan berkreasi sambil mengeksplorasi nilai-nilai karakter. Saya berpendapat bahwa proyek seperti ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis sekaligus mengasah kreativitas mereka.  

 

Secara keseluruhan, saya merasa pembelajaran sastra berbasis karakter memberikan pendekatan yang menyeluruh dalam mengembangkan keterampilan berbahasa siswa. Tidak hanya itu, kegiatan-kegiatan ini juga membangun rasa percaya diri, empati, dan tanggung jawab mereka sebagai individu. Apakah teman-teman setuju bahwa integrasi sastra seperti ini dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mencapai pendidikan karakter yang efektif di SD/MI?