Pejuang Muda

Peserta pejuang muda ataupun msyarakat tentu memiliki latar belakang, budaya ataupun kebiasaan yang berbeda beda. Hal ini tentu mempengaruhi gaya bicara seseorang. Ada beberapa Peserta pejuang muda/masyarakat yang memiliki nada bicara yang tegas, keras dan cepat ada juga yang memiliki nada pelan dan lambat. Mahasiswa dan masyarakat sama sama manusia yang memiliki ciri khas sendiri dalam berbicara tetapi dalam program pejuang muda ini mahasiswa memiliki tugas sebagai agent of change dimana mahasiswa harus menyesuaikan diri dengan masyrakat daerah setempat yang menjadi daerah penempatannya. Mahasiswa dituntut lebih memiliki sifat rendah hati kepada masyarakat sekitar, tetapi jangan sampai seorang mahasiswa memiliki sifat rendah diri. Berbicaralah dengan sopan, bertutur kata baik, gaya tubuh yang baik dan nada yang baik kepada seluruh masyarakat baik yang memiliki umur yang lebih tua ataupun yang lebih muda. Apalagi ketika baru pertama kali bertemu, karena kesan pertama akan sangat membekas. Jangan sampai setelah program pejuang magang selesai, terdapat komentar-komentar yang tidak mengenekan dari masyarakat. Tentu hal ini akan menjelekan nama baik pribadi, kelompok, Universitas, Daerah asal ataupun nama baik Kementrian Sosial Republik Indonesia. Untuk itulah diperlukan pembelajaran komunikasi bagai peserta pejuang muda.