Sosial Mapping atau pemetaan sosial adalah suatu proses penggambaran yang ditempuh oleh seseorang untuk mengetahui kondisi atau profil masyarakat dan masalah sosial yang terjadi di suatu wilayah melalui pengumpulan data dan informasi. Hasil akhir dari social mapping adalah sebuah peta wilayah yang menggambarkan secara rinci karakteristik masyarakat dan masalah sosialnya. Seperti jumlah orang miskin, rumah kumuh, anak terlantar yang diberi tanda atau warna tertentu sesuai dengan tingkat pemusatannya.
Social Mapping Kutai Timur
Badan Pusat Statistik menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach) untuk mengukur kemiskinan. Pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar memandang penduduk miskin sebagai masayarakat atau warga negara dengan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Sehingga, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran rata-rata perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.