Salah satunya, the low-income client model di mana perusahaan sosial umumnya menawarkan layanan sosial secara langsung sambil berfokus pada klien berpenghasilan rendah. Mirip dengan fee-for-service dalam hal menawarkan layanan kepada klien tetapi berfokus pada penyediaan akses kepada mereka yang tidak mampu (miskin). Faktor-faktor penentunya adalah sistem distribusi yang kreatif, biaya produksi dan pemasaran yang lebih rendah, efisiensi operasi yang tinggi. Contohnya seperti jaminan layanan kesehatan.