Forum Diskusi Modul Tematik

Pembangunan Fasilitas Umum? Prioritaskan Pembangunan Mental

Pembangunan Fasilitas Umum? Prioritaskan Pembangunan Mental

by RIAN HIDAYAT -
Number of replies: 0

Indonesia adalah negara kepulauan yang besar, terletak di belahan Asia Tenggara. Segala harta kekayaan tanah air tiada dua dibanding apapun, uang sekalipun. Indonesia berstatus sebagai negara yang sedang dalam fase perkembangan. Dalam fase ini, tahap perkembangan tidak luput dari segala pembangunan di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Mulai dari Ekonomi, Politik, Sosial, Budaya bahkan juga pendidikan.

 

Pengembangan bidang ekonomi Indonesia tidak lepas dari naik kegiatan pasar yang bersistem semi-liberal. Kenapa demikian karena system ini memberi kebebasan kepada pihak-pihak swasta untuk mengembangkan usahanya. Tetapi selain kebebasan yang diberikan, mereka juga diawasi oleh pemerintah. Bentuk nyata dari pengawasan adalah keluarnya ketetapan-ketetapan juga aturan mengenai harga jual pasar. Namun masih ada saja oknum-oknum yang kurang menghargai aturan tersebut dengan mematok harga seenaknya. Tidak perlu disebut oknum tersebut siapa, tapi sebagai smart netizen kita semua tau perkembangan berita baru-baru tahun ini.

 

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, pengembangan juga dilakukan di bidang Sosial Budaya. Bentuk nyata dari pengembangan ini adalah pembangunan sanggar sanggar pelestarian budaya, pemberian dana untuk desa budaya, promosi pulau wisata Bali yang kental sekali dengan budaya Hindu, dan masih banyak lagi. Dalam bidang sosial budaya di konteks pelestarian saya rasa tidak perlu di kritik, karena memang langkah yang diambil sudah tepat. Yang perlu dikritisi adalah lagi-lagi pelaku-pelaku yang berperand alam pelestarian itu. Anak remaja salah satunya.

 

Akhir-akhir ini remaja sedang digemparkan oleh meledaknya budaya K-pop yang membuat mereka seolah-olah merasa gaul dan kekinian. Mereka merasa jika budaya dari luar adalah budaya yang "keren", dengan begitu common interest mereka berorientasi pada kebudayaan asing ketimbang kebudayaan sendiri. Budaya lokal perlu didukung oleh berbagai pihak, tidak hanya pemerintah dan orang suruhannya, tetapi segala aspek negara seperti warganegara juga perlu dalam pelestarian kebudayan lokal. Tanpa generasi muda, tiada lagi generasi penerus bangsa yang bisa meneruskan dan mewariskan kebudayaan ke generasi berikutnya.