Pemetaan sosial (social mapping) didefinisikan sebagai proses penggambaran masyarakat yang sistematik serta melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai masyarakat termasuk di dalamnya profile dan masalah sosial yang ada pada masyarakat tersebut. Merujuk pada Netting, Kettner dan McMurtry (1993), pemetaan sosial dapat disebut juga sebagai social profiling atau “pembuatan profile suatu masyarakat”. Dalam pemetaan sosial dibutuhkan komunikasi yang baik antar masyarakat agar proses pengumpulan data dan informasi sehingga teridentifikasi keinginan, kebutuhan dan sumber persoalan yang dirasakan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Hasil dari pemetaan sosial menjadi dasar dari perencanaan program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan.