Forum Diskusi 1: Pemetaan Sosial

PEMETAAN SOSIAL

PEMETAAN SOSIAL

by AINUL MUSLIKHAH -
Number of replies: 2

Pemetaan sosial (social mapping) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menemukenali tentang kondisi sosial budaya masyarakat pada wilayah tertentu yang akan dijadikan sebagai wilayah sasaran program. Pemetaan sosial juga dapat didefinisikan sebagai proses identifkasi karakteristik masyarakat melalui pengumpulan data dan informasi baik sekunder maupun langsung (primer) mengenai kondisi masyarakat dalam satu wilayah tertentu.
Hal yang perlu diketahui juga bahwa tidak ada aturan dan bahkan metode tunggal yang secara sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama bagi para pekerja sosial (social worker) dalam melakukan pemetaan sosial adalah bahwa ia dapat mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam suatu wilayah tertentu secara spesifik yang dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat keputusan dalam rencana pelaksanaan program pengembangan masyarakat.

Tujuan Pemetaan Sosial
Kegiatan pemetaan sosial lazimnya memiliki beberapa tujuan

  1. Sebagai langkah awal untuk mengetahui wilayah calon sasaran program.
  2. Untuk mengetahui kondisi atau karakteristik masyarakat calon sasaran program.
  3. Sebagai dasar dalam penyusunan matrik perencanaan kegiatan program sesuai dengan potensi serta permasalahan yang ada pada wilayah calon sasaran program.

Output yang Diharapkan
Pemetaan sosial diharapkan dapat menghasilkan data dan informasi tentang :

  1. Data geografi yang terdiri dari letak wilayah, topografi, aksesibilitas lokasi, dan lain-lain.
  2. Data demografi yan terdiri dari jumlah penduduk, komposisi penduduk menurut usia-jenis kelamin-mata pencaharian-agama-pendidikan, jumlah penduduk miskin (pra sejahtera dan sejahtera 1) dan lainnya.
  3. Data lainnya yang berhubungan dengan kondisi sosial-budaya, kearifan lokal (local wishdom), adat istiadat, karakteristik masyarakat, pola hubungan antar masyarakat, kekuatan sosial yang berpengaruh, dan lainnya.

Obyek Pemetaan Sosial
Beberapa obyek yang dipetakan dalam kegiatan pemetaan sosial antara lain :

  1. Letak geografis wilayah calon sasaran program
  2. Sarana dan prasarana umum wilayah
  3. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian-usia-jenis kelamin-agama-pendidikan
  4. Penyebaran atau konsentrasi masyarakat miskin
  5. Kelompok-kelompok sosial masyarakat serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan
  6. Hubungan sosial antar kelompok masyarakat (relasi sosial)
  7. Jenis-jenis profesi atau mata pencaharian masyarakat
  8. Penggolongan masyarakat berdasarkan status kepemilikan harta (kaya, menengah, miskin)
  9. Tanggapan masyarakat terhadap program-program yang dilaksanakan oleh pemerintah atau non pemerintah
  10. Keterlibatan masyarakat dala pelaksanaan program baik dari pemerintah maupun non pemerintah
  11. Penyelesaian permasalahan baik masalah sosial kemasyarakatan, ekonomi, budaya serta proses pengambilan keputusan dalam masyarakat.
In reply to AINUL MUSLIKHAH

Re: PEMETAAN SOSIAL

by DINA NADILLA -
Sebagai pernyataan atas eksistensi diri maka orang-orang melakukan komunikasi guna
menunjukkan keberadaan dirinya yang disebut juga dengan aktualisasi diri. Eksistensi diri
dilakukan atas dasar untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, serta memperoleh
kebahagiaan. Eksistensi tersebut mengambil bagian dalam pemetaan masalah sosial
dikarenakan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi Sosial; bertujuan untuk kesenangan dan menunjukkan ikatan dengan orang lain
juga membangun dan memelihara hubungan.
2. Fungsi Pengambilan Keputusan; bertujuan untuk memutuskan atau melakukan
tindakan pada saat-saat tertentu.
3. Fungsi Umum; bertujuan untuk kelangsungan hidup diri-sendiri yang meliput
keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri
kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Tujuan yang lainnya pula adalah untuk
memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
Dari ketiga fungsi yang telah dijabarkan maka dapat dilakukan wawancara atau diskusi
kelompok bersama masyarakat setempat guna mengumpulkan data dalam bentuk penelitian
kualitatif. Diskusi Kelompok Fokus (Focus Group Discussion) dapat menghasilkan data serta
informasi yang menyingkap berbagai macam permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
Hasil dari FGD tadi akan menjadi jembatan guna pemetaan dan pemecahan masalah sosial
yang terjadi. Kekurangan dalam FGD ini adalah waktu yang digunakan cukup lama dengan
tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Apabila diskusi yang dilakukan tidak memberikan hasil
yang mengerucut maka akan menyita waktu lebih lama serta alur di dalam pembahasan menjadi
tidak tentu arah. Untuk itu, dibutuhkan observasi serta interaksi terhadap suatu kelompok
terlebih dahulu guna mampu memberi hasil yang lebih efektif.