Forum Diskusi Modul V: Social Enterpreneurship

Apa itu Social Entrepreneur?

Apa itu Social Entrepreneur?

by GUSTI AYU MADE DWI SAWITRI -
Number of replies: 3

Social entrepreneurship atau biasa disebut juga dengan social innovation merupakan seorang atau sekelompok entrepreneur yang menjalankan usaha atau bisnisnya demi kepentingan sosial atau masyarakat. Seorang entreprenur biasa menjalankan bisnisnya dengan tujuan memperoleh revenue dan profit semata. Berbeda halnya dengan social entreprenur yang memang tujuan utama kegiatan bisnisnya untuk membantu masyarakat. Adanya social entrepreneur berasal dari sifat dan karakteristik dari masing – masing entreprenur.

Social entreprenur memiliki definisi yaitu seseorang yang dapat memanfaatkan ide, inovasi serta berbagai macam permasalahan yang dihadapi dalam bisnis sebagai peluang untuk menciptakan usaha baru yang bermanfaat dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Jadi, tujuan utama social entrepreneur bukan untuk memperoleh keuntungan ataupun kepuasan pelanggan, namun lebih mengarah pada hasil yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Seperti yang diungkapkan Ashoka Foundation, ‘Tidak seperti para entrepreneur bisnis tradisional, para social entrepreneur terutama berusaha menghasilkan “nilai sosial” daripada keuntungan. Dan tidak seperti kebanyakan organisasi nirlaba, pekerjaan mereka tidak hanya ditargetkan untuk dampak langsung yang berskala kecil, tetapi juga untuk perubahan atau dampak jangka panjang’.

In reply to GUSTI AYU MADE DWI SAWITRI

Re: Apa itu Social Entrepreneur?

by NASYWA IZZATA ARRIFFA -
Social Entrepreneurship atau Kewirausahaan Sosial adalah suatu cara atau pendekatan untuk menyelesaikan masalah sosial melalui strategi bisnis. Orang yang menjalankan suatu bisnis sosial disebut social entrepreneur atau wirausaha sosial.

Kewirausahaan atau bisnis sosial menggabungkan penerapan bisnis konvensional dan lembaga sosial. Bisnis konvensional melakukan jual beli barang atau jasa kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan, sedangkan lembaga sosial menangani permasalahan sosial atas dasar kemanusiaan. Bisnis sosial menggabungkan tujuan keduanya yaitu mencari keuntungan sambil menangani masalah sosial.

Tidak semua bisnis yang melakukan kegiatan sosial dinamakan bisnis sosial. Pada bisnis sosial, proses bisnis menjadi satu kesatuan dengan aktivitas sosialnya, tidak berdiri masing-masing. Jadi, kalau ada usaha yang secara rutin menyisihkan keuntungannya untuk menyantuni fakir miskin atau menyalurkan bantuan kepada lembaga sosial lebih tepat disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), bukan bisnis sosial.