Seperti yang kita ketahui dari video tersebut, bahwa 4 inti dari manajemen adalah planning, organizing, leading, dan controlling, lalu apakah seorang menejer dalam sebuah perusahaan tidak harus memiliki kemampuan dalam bidang yang ia dipercayakan untuk memenejerinya? misalnya seorang menejer desain dan dokumentasi, apakah dia tidak harus memiliki kemampuan dalam bidang desain, cinematografi, editing, dan sebagainya yang berkaitan dengan desain dan dokumentasi?
Saya izin menanggapi terkait persoalan ini. Pada dasarnya, sebuah posisi dalam struktur organisasi meniscayakan adanya kompetensi atau kualifikasi sesuai dengan posisi yang diemban. Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang kerja bagi saya personal merupakan suatu keharusan karena hal ini akan mendorong profesionalisme sekaligus memastikan tanggung jawab yang diberikan mendapatkan supervisi yang tepat dan baik. Meski begitu, kompetensi yang saya maksud ini tidaklah harus mencapai tingkatan ahli. Setidaknya dibutuhkan kompetensi sampai tingkat menengah dalam bidang yang ditekuni.
Hal tersebut nampak pada ekosistem industri yang masih berkembang yaitu ketika sertifikasi profesi belum menjadi syarat utama untuk berprofesi tertentu.
Tentunya penguasaan kemampuan pada bidang-bidang khusus adalah penting. Pemahaman tentang ilmu manajemen secara umum merupakan modal seorang Manajer untuk dapat mengelola berbagai hal, termasuk produksi film maupun program televisi. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) telah membagi profesi manajer dalam peta okupasi.
Izin menjawab. Menurut saya, seorang manajer justru perlu sekali memiliki kemampuan spesifik dalam bidang yang diampunya, terutama setiap jobdesk staff/anak buahnya. Alasannya agar manajer dapat memantau apakah pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan baik dan benar. Tidak perlu sampai mendetail, seorang manajer harus menguasai ilmu dasar dalam setiap jobdesk. Hal ini akan membantu ketika seorang staff sedang mengalami kesulitan, disitulah manajer mungkin dapat menggatikan sementara. Terimakasih