Forum Diskusi Pertemuan 8

Forum Diskusi Pertemuan 8

Number of replies: 0

Forum Diskusi Pertemuan 8

Soal Merger Gojek dan Grab, Santer Kabar Pendiri Softbank Sudah Beri Restu

Selasa, 15 September 2020 12:29 WIB

Gojek

TEMPO.COJakarta - Dua perusahaan bisnis jasa transportasi berbasis aplikasi atau ride hailing Gojek dan Grab dikabarkan melakukan pembicaraan kembali terkait penggabungan usaha setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Pendiri SoftBank, Masayoshi Son dikabarkan telah merestui rencana aksi korporasi itu. 

Seperti dikutip dari Financial Times, pada hari ini, Selasa, 15 September 2020, informasi rencana merger perusahaan itu sempat mencuat sejak 6 bulan lalu. Namun rencana tersebut tak terealisasi karena pemegang saham tidak memberi restu.

Kini, kondisi telah berubah. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah menghantam bisnis jasa transportasi berbasis aplikasi. Di Indonesia, misalnya, sudah diberlakukan pembatasan terhadap layanan transportasi berbasis aplikasi seperti pembatasan jumlah penumpang atau bahkan larangan mengangkut penumpang selama pandemi.

Hal ini yang kemudian, menurut Financial Times, membuat nilai kedua platform tersebut mengalami penurunan secara substansial di pasar sekunder dengan saham diperdagangkan secara informal.

Saham Grab yang berbasis di Singapura, yang bernilai US$ 14 miliar atau setara dengan Rp 207,83 triliun, pada putaran pendanaan terakhirnya pada 2019, telah diperdagangkan dengan diskon 25 persen. 

Sementara itu, saham Gojek yang bermarkas di Jakarta, senilai hampir US$ 10 miliar (Rp 148,45 triliun) tahun lalu, juga telah dijual dengan diskon besar, seiring dengan rencana pemegang saham awal yang ingin keluar.

Ketika dikonfirmasi soal kabar merger tersebut, Grab, SoftBank, dan Gojek menolak berkomentar. 

Namun melemahnya kinerja saham tak hanya terjadi pada Gojek dan Grab. Perusahaan dengan model bisnis lainnya sepert Uber dan Lyftj uga mengalami kondisi serupa. Saham Uber dan Lyft kini berada jauh di bawah harga penawaran umum perdana mereka.

Sementara itu, analis PitchBook, Asad Hussain, mengatakan, bahwa dengan kondisi penurunan yang tajam tersebut, sangat memungkinkan untuk dilakukan merger. “Penggabungan dapat secara signifikan mempercepat jalur Grab dan Gojek menuju profitabilitas,” katanya.

 

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1386424/soal-merger-gojek-dan-grab-santer-kabar-pendiri-softbank-sudah-beri-restu/full&view=ok

Topik diskusi:

Bagaimana pendapat anda mengenai proses merger ini terkait dengan bentuk pasar dari ride hailing di Indonesia.