Penelitian Tindakan Kelas

Pada prinsipnya diterapkannya PTK dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang terdapat di dalam kelas.  Terdapat beberapa model yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut diantaranya model Kurt Lewin, model Riel, model Kemmis danTaggart dan model DDAER.

Desain model Kurt Lewin merupakan dasar atau acuan pokok dari adanya berbagai model peneltian tindakan lainnya, khususnya PTK. Konsep pokok penelitiannya terdiri dari empat komponen, yaitu : (a) perencanaan/planning, (b) Tindakan/ acting, (c) pengamatan/observing, dan (d) refleksi/reflecting. Hubungan ke empat komponen tersebut merupakan satu siklus.

Desaian PTK model Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan model Kurt Lewin, hanya saja komponen tindakan (acting)I  dan pengamatan (observing)  sebagai satu kesatuan. Karena kenyataannya implementasi antara tindakan dan pengamatan merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan, yakni dilakukan dalam satu waktu yang bersamaan.

Desain DDAER merupakan pengembangan lebih lanjut dari model-model yang ada yaitu sebelum sebelum dilakukan empat tahapan sebagai mana tahapan Kurt Lewin dan tahapan Kemmis&Taggat diawali dengan diagnosis untuk menemukan rumusan masalah, barua diikuti tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, evaluasi refleksi.