Uraian Materi

    1. Interaksi pendidikan

    Interaksi ini disebut interaksi pendidikan, yaitu saling berpengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Dalam saling mempengaruhi ini peranan pendidik lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih berpengalaman, lebih banyak menguasai nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan.

    1. Tujuan pendidikan

    Karena itu, pendidikan merupakan factor pertama dan yang utama dalam proses mendidik. Mengenai hal ini, Winarno surachmad menegaskan bahwa: “ pendidikan adalah suatu usaha yang bersifat sadar tujuan”. Bahkan menurut Langeveld: “semua pendidikan yang tidak diarahkan kepada tujuan itu tidak dapat disebut pendidikan”. Kedua pendapat diatas menunjukkan tentang betapa pentingnya tujuan pendidikan.

    Secara teoritis, Langeveld membedakan enam jenis tujuan pendidikan yaitu : 1) tujuan umum; (2) tujuan khusus; (3) tujuan insidentil; (4) tujuan sementara; (5) tujuan tak lengkap; (6) tujuan intermediar. 1. Tujuan Umum tujuan ini disebut pula tujuan akhir, tujuan total, tujuan sempurna, tujuan tak langsung, tujuan mutlak. Secara singkat, Langeveld mengatakan bahwa tujuan umum pendidikan ialah “ membawa anak kearah kedewasaan “. Kedewasaan dalam rumusan ini berarti “ dapat bertanggung jawab susila atas segala perbuatannya menurut pilihan sendiri “.berdasarkan pada pengertian ini maka seringkali tujuan umum pendidikan di rumuskan sebagai “ membentuk manusia priadi yang bertanggung jawab susila atas segala perbuatannya menurut pilihannya sendiri “. 2. Tujuan Khusus Pendidikan. Perumusan tujuan khusus pendidikan, merupakan penjabaran dari tujuan umum dan didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: karena adanya perbedaan bakat, umur dan jenis kelamin anak didik. karena adanya perbedaan lingkungan anak didik, misalnya lingkungan kota dan desa, lingkungan keluarga kaya dan miskin.

    1. Lingkungan pendidikan

    Lingkungan pendidikan adalah berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan atau berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Menurut (Slameto, 2003:60) yang merupakan bagian dari lingkungan pendidikan yang berpengaruh terhadap proses belajar dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan pendidikan siswa dalam penelitian ini mengacu pada karakteristik lingkungan keluarga siswa, karakteristik lingkungan masyarakat sekitar siswa, dan karakteristik lingkungan sekolah siswa yang berprestasi belajar di sekolah.

    1. Bentuk pendidikan
      1. Pendidikan Formal. Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (universitas).
      2. Pendidikan Non Formal.
      3. Pendidikan Informal.
Last modified: Sunday, 20 October 2024, 9:00 PM