KETAHANAN PANGAN

Meningkatnya konsumsi pangan penduduk hal ini disebabkan oleh :

1.      pertarnbahan jurnlah penduduk,

2.      perbaikan ekonomi dan kesejahteraan,

3.      peningkatan pendidikan serta pengetahuan akan gizi.

Dengan meningkatnya jumlah konsumsi membawa konsekuensi dan rnenuntut peningkatan penyediaan pangan yang mennadai. Ketersediaan pangan di suatu daerah ditentukan oleh berbagai faktor seperti:

1.      keragaan produksi,

2.      tingkat kerusakan/kehilangan,

3.      eksport-import dan

4.      penggunaan pangan untuk kebutuhan industri, bibit dan lain lain,

Ketahanan pangan dapat tercapai apabila ketersediaan pangan baik dan aspek produksi rnaupun distribusi mencukupi sesuai dengan daya beli dan permintaan penduduk. Untuk mensiasati penyediaan pangan dan permintaan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya pada sub sektor peternakan rnaka perlu diketahui ketahanan pangan di suatu daerah melalui pengukuran dan identifikasi untuk mengetahui tingkat ketahanan pangan di suatu daerah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Kecukupan pangan dikatakan berimbang baik jika proporsi antar bahan rnakanan maupun antar zat gizi, juga mutu makanan yang di konsuinsi mengarah pada kecukupan kebutuhan pangan dan zat gizi yang seimbang serta rnutunya meningkat dalam berbagai kondisi dan situasi. Gizi yang seimbang merupakan makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur yang dikonsumsi oleh seseorang sesuai dengan tingkat kecukupannya (Departemen Kesehatan RI, 1995).