PENGERTIAN DAN PERANAN SISTEM RANGKA
Pengertian Sistem rangka
Tulang kerangka manusia dewasa terdiri dari 206 segmen tulang yang sebagian besar berpasangan satu dengan yang lain yaitu sisi kiri dan sisi kanan. Tulang kerangka pada bayi dan anak-anak lebih dari 206 segmen tulang karena beberapa tulang dulunya belum mengalami penyatuan, misalnya tulang sacrum dan coxae pada tulang vertebra (Tortora dan Derrickson, 2011). Perhatikan gambar berikut.
Gambar 1. Rangka Aksial dan Apendikular
Sumber: bsehsnotes.files.wordpress.com/2015/05/axis-and-appendicular.png
Kerangka aksial (kerangka sumbu tubuh) terdiri dari 80
segmen tulang, beberapa diantaranya adalah tulang kepala (cranium), tulang
leher (os hyoideum dan vertebrae cervicales), dan tulang batang tubuh
(costae, sternum, vertebrae dan sacrum). Kerangka apendikular yaitu
kerangka tambahan terdiri dari tulang-tulang ekstremitas baik ekstremitas
atas maupun ekstremitas bawah dengan total 126 segmen tulang (Moore dan
Agur, 2002).
Peranan Sistem Rangka
Rangka memiliki peran penting dalam tubuh manusia, secara garis besar rangka berfungsi sebagai meneggakkan tubuh, tapi bukan hanya itu saja ada banyak fungsi-fungsi rangka dan penjelasannya dapat dilihat seperti dibawah ini.
Gambar 2. Fungsi Sistem Skeletal
Sumber: http://library.open.oregonstate.edu
1. Penyimpanan bahan mineral
Pada tingkat metabolisme, jaringan tulang melakukan beberapa fungsi . Salah satunya jaringan tulang bertindak sebagai cadangan untuk sejumlah mineral penting bagi fungsi tubuh, terutama kalsium, dan fosfor. Mineral-mineral ini dimasukkan ke dalam jaringan tulang dan dapat dilepaskan kembali ke aliran darah untuk mempertahankan kadar yang dibutuhkan untuk mendukung proses fisiologis. Ion kalsium, misalnya, sangat penting untuk kontraksi otot dan terlibat dalam transmisi impuls saraf.
2. Pembentukan sel darah merah dan penyimpanan lemak
Tulang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak dan produksi sel darah. Jaringan ikat unik yang mengisi sebagian besar dalam tulang disebut sebagai sumsum tulang. Ada dua jenis sumsum tulang: sumsum tulang kuning dan sumsum tulang merah. Sumsum tulang kuning mengandung jaringan adiposa, dan trigliserida yang disimpan dalam jaringan adiposa dapat dilepaskan yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk jaringan lain pada tubuh. Sumsum tulang merah adalah tempat produksi sel darah (dinamai hematopoiesis, hemato- "darah", -poiesis = "membuat"). Sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah diproduksi di sumsum tulang merah. Seiring bertambahnya usia, distribusi sumsum tulang merah dan kuning berubah seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 3. sumsung tulang merah dan kuning
Sumber: http://library.open.oregonstate.edu
3. Melindungi organ tubuh yang lunak dan menunjang tubuh
Beberapa fungsi sistem rangka yang lebih mudah diamati daripada yang lain. Ketika bergerak, Anda bisa merasakan bagaimana tulang Anda menopang Anda, memfasilitasi gerakan Anda, dan melindungi organ-organ lembut tubuh Anda. Tanpa system rangka, Anda hanya seperti massa organ, otot, dan kulit yang lemas. Tulang memfasilitasi pergerakan dengan berfungsi sebagai titik perlekatan untuk otot Anda. Tulang juga melindungi organ internal dari cedera dengan menutupi atau mengelilinginya. Sebagai contoh, tulang rusuk melindungi paru-paru dan jantung, tulang belakang melindungi saraf tulang belakang Anda, dan tulang-tulang tengkorak (tengkorak) melindungi otak.