KOMPONEN SISTEM RANGKA
Sistem rangka merupakan sistem tubuh yang terdiri atas tulang keras, tulang rawan (kartilago), ligamen dan jaringan lain yang menjalankan fungsi penting dalam tubuh.
1. Tulang Keras
Tulang merupakan jaringan ikat, terdiri dari sel, serat, dan
substansi dasar yang berfungsi untuk penyokong dan pelindung
kerangka. Tulang merupakan penyokong tubuh dan pelindung otot dan
tendon untuk daya gerak. Sifat fisik tulang sangat kuat, tahan kompresi,
sedikit elastis dan sekaligus merupakan materi yang relatif ringan.
Tulang juga cukup responsif terhadap pengaruh metabolik, nutrisional,
dan endokrin. Namun, dengan segala kekuatan dan kekerasannya, tulang
merupakan materi hidup yang dinamis, secara tetap diperbaharui dan
dikonstruksi ulang dalam seumur hidup (Fawcett, 2002).
Tulang adalah suatu jaringan ikat vaskular terdiri atas sel-sel dan
zat antar sel yang mengalami kalsifikasi, seperti tulang padat (tulang
kompakta) dan seperti spons (tulang spongiosa). Tulang juga
mempunyai banyak fungsi sebagai penyokong, pelindung, penyimpan
mineral pada ujung-ujung persendian dimana tulang rawan sebagai
pelapis yang khusus untuk mempermudah pergerakan (Gartner dan
Hiatt, 2012).
2. Tulang Rawan
Tulang rawan adalah jaringan ikat khusus yang terdiri dari sel-sel yang disebut
kondrosit dan matriks ekstrasel.Sel-sel kondrosit berada di dalam rongga-rongga yang disebut
lakuna. Fungsi dari tulang rawan adalah menyokong jaringan lunak. Untuk pertumbuhan tulang panjang sebelum atau sesudah lahir. Berdasarkan permukaan yang halus utk memberikan suatu daerah bagi persendian
shg mempermudah pergerakan tulang.
3. Ligamen
Ligamen adalah pita jaringan ikat yang menghubungkan tulang atau menyokong organ dalam. Beberapa ligamen berbeda struktur fibrosanya, beberapa menjadi lipatan fascia atau peritoneum berindurasi, yang lain merupakan milik pembuluh atau organ-organ fetus (Dorland W. N., 2002). Ligamen disusun oleh jaringan ikat berupa pita-pita berkas kolagen kuat yang berfungsi melekatkan tulang pada tulang dan untuk membatasi derajat gerak pada sendi. Ligamen bisa merupakan struktur tersendiri atau tersisip di dalam simpai. Biasanya terdapat beberapa serat elastin di antara berkas kolagen ligamen (Fawcett, 2002).
Ligamen termasuk ke dalam jaringan ikat padat teratur (textus connectivus typus regularis) yang memiliki daya regang yang besar. Ligamentum melekat pada tulang dan mengalami daya tarikan yang kuat secara terus menerus. Serat kolagen yang tersusun padat dan sejajar memberikan tahanan yang kuat terhadap daya tarikan pada satu arah atau sumbu. Karena susunan serat kolagen padat maka terdapat substantia fundamentalis yang sedikit, dan jenis sel yang dominan adalah fibroblast, yang terletak diantara deretan serat kolagen. Serat kolagen merupakan protein fibrosa tebal kuat yang tidak bercabang. Serat kolagen penyusun ligamen merupakan serat kolagen tipe I (Eroschenko, 2010).