Judul Pokok Bahasan

A. Pengantar

Bangunan pertama yang dibuat oleh manusia yaitu tempat bernaung dari panas dan hujan. Namun tempat bernaung/tempat tinggal bukan lah fungsi satu-satunya melainkan juga untuk melindungi manusia dan kegiatan-kegiatannya serta harta miliknya dari musuh-musuh berupa manusia dan hewan, dan dari kekuatan-kekuatan adikodrati, membuat tempat, menekankan identitasi sosial dan menunjukkan status; dan sebagainya. 

Dengan demikian asal mula arsitektur dapat dipahami dengan sebaik-baiknya bila memilih pandangan yang lebih luas dan meninjau faktor2 sosio-budaya, dalam arti seluas-luasnya, lebih penting dari iklim, teknologi, bahan-bahan, dan ekonomi. Dalam keadaan apapun, interaksi di antara faktor2 ini lah yang paling tepat utk menjelaskan bentuk bangunan. Satu penjelasan saja tidak memadai, karena bangunan-bahkan rumah yang tampaknya sederhana-adalah lebih daripada sekedar objek kebendaan atau struktur.

Menurut Amos Rapoport asal mula Arsitektur dapat dipahami dengan sebaik-baiknya bila orang memilih pandangan yang lebih luas dan meninjau faktor sosio-budaya, dalam arti seluas-luasnya, lebih penting dari iklim, teknologi, bahan-bahan dan ekonomi. Dalam hal apa pun, interaksi diantara faktor-faktor inilah yang paling tepat untuk menjelaskan bentuk bangunan. Satu penjelasan saja tidak cukup, karena bangunan bahkan rumah yang tampak sederhana adalah lebih dari sekedar objek atau struktur. Mereka adalah lembaga gejala budaya dasar.

B. Uraian Isi
Manusia menandakan pembedaan antara ruang-ruang dan tempat-tempat sejak zaman purbakala. Perbedaanlah yang pertama kali diketahui, kemudian dilukiskan melalui bahasa dan dinyatakan melalui bangunan. Jadi dapat dikatakan bahwa bahasa dan arsitektur bertalian yang keduanya mengekspresikan proses kognitif untuk membedakan tempat. Dalam memahami asal budaya arsitektur, kita harus memperhatikan tradisi rakyat atau tradisi yang disenangi masyarakat terhadap bangunan-bangunan dari lingkungan buatan.dari masa lampau (primitif), Makna lingkungan dan rona-rona didalamnya membantu komunikasi sosial antar manusia.

Ketika kita bertanya, mengapa kita harus mengkaji masa lampau nan jauh dan segala jenis bangsa primitif sementara banyak dari kita masalah-masalah masa depan. Jawabannya adalah sederhana dan sangat penting untuk memperhatikan lingkungan buatan sepanjang zaman dan secara lintas budaya. Hal ini dikarenakan generalisasi terhadap satu sampel yang terbatas tidaklah sahih, oleh karena itu makin luas sampel kita dalam waktu ruang dan waktu, makin mungkin kita melihat hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya ketidakteraturan terhadap asal mula budaya arsitektur dalam jangka rentang waktu yang panjang. Sehingga dapat melihat pola-pola dan hubungan-hubungannya.

C. Rangkuman

Arsitektur dapat dipahami dengan baik bila ia dianggap jauh lebih dari sekedar tempat bernaung dari suatu anggapan untuk memanifestasikan fungsi. Makin sering kita berpikir dengan cara ini, makin mungkinlah hal itu terjadi.

Terakhir diubah: Wednesday, 17 July 2019, 19:21