Pengkajian Lingkungan dan Perilaku Manusia
A. Pengantar
Menurut Snyder dan Catanese (1984), arsitektur berwawasan perilaku adalah arsitektur yang mampu menanggapi kebutuhan dan perasaan manusia yang menyesuaikan dengan gaya hidup manusia didalamnya. Menurut Clovis Heimsath, AIA (1988), kata “perilaku” menyatakan suatu kesadaran akan struktur sosial dari orang-orang, suatu gerakan bersama secara dinamik dalam waktu. Hanya dengan memikirkan suatu perilaku seseorang dalam ruang maka dapatlah kita membuat rancangan.
B. Uraian Isi
Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang dalam penerapannya selalu menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan kaitan perilaku dengan desain arsitektur (sebagai lingkungan fisik) yaitu bahwa desain arsitektur dapat menjadi fasilitator terjadinya perilaku atau sebaliknya sebagai penghalang terjadinya perilaku (JB. Watson, 1878-1958).
HUBUNGAN LINGKUNGAN & PERILAKU1. Lingkungan dapat menghalangi perilaku, artinya lingkungan fisik dapat membatasi apa yang dilakukan manusia.
2. Lingkungan mengundang atau mendatangkan perilaku artinya, lingkungan dapat menentukan bagaimana kita harus bertindak.
C. Rangkuman