Materi 3.1 Mobile Technology

Mobile technology atau teknologi mobile adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan berbagai macam tipe dari teknologi komunikasi selular. Teknologi mobile ini telah berkembang dengan sangat pesat pada beberapa tahun terakhir. Sejak awal dari millennium ini, sebuah perangkat mobile sudah berubah dari pager 2 arah yang simple menjadi telefon selular, sistem navigasi GPS, web browser, client Instant Messenger dan video game genggam. Banyak ahli yang mengatakan bahwa teknologi komputer dimasa yang akan datang bertumpu pada teknologi mobile.

Jenis-jenis mobile technology 

  1. Laptop merupakan komputer portabel, kecil dan dapat dibawa kemana saja dengan sangat mudah yang terintegrasi pada sebuah casing.
  2. Wearable Computer atau komputer yang dipakaikan di tubuh manusia.
  3. PDA(Personal Digital Assistants)adalah sebuah alat elektronik yang berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana.
  4. SmartPhone adalah ponsel yang menawarkan kemampuan canggih, boleh dikata kemampuannya menyerupai kemampuan PC (komputer).

Keunggulan Teknologi Mobile

  1. Menyediakan komunikasi dan Informasi kapan saja dan dimana saja
  2. Tidak harus terpaku di satu tempat karena keterbatasan kabel
  3. Pengguna dapat mengakses Internet dari perangkat Mobile

Keterbatasan 

  1. Memory dan media penyimpan
  2. Baterai/sumber listrik
  3. Display
  4. Input
Evolusi Teknologi Telekomunikasi Bergerak: 1G to 4G

Teknologi telekomunikasi merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat cepat. Mulai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol), Teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Teknologi telekomunikasi bergerak (mobile technology) juga mengalami perkembangan yang sangat cepat dimulai dengan layanan yang kita kenal 1G sampai dengan 4G dan 5G.

  • Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)  
Tidak sampai setahun teknologi komunikasi baru mulai dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang  besar.

  • Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)
Perbedaan utama pada generasi 1G dan 2G adalah , bila 1G menggunakan teknologi analog sedangkan 2G sudah menggunakan teknologi digital dan juga generasi 1G hanya dapat mengirimkan suara, sedangkan generasi 2G dapat mengirimkan suara dan mengirimkan data berupa short massage service. 

  • Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)  
Pada generasi ini muncul teknologi GPRS. Teknologi GPRS (General Packet Data Radio Services) pertama sekali diperkenalkan oleh PT.Indosat Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput  yang didapat hanya 20 – 30 kbps. GPRS  juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia Message) dan juga menikmati berita langusng dari Hand Phone secara real time. Pemakaian GPRS lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexible dimana saja,kapan saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.
Setelah itu ada lagi teknologi yang disebut dengan EDGE (Enhanced Data for Global  Evolusion) yang hanya sempat diimplementasikan oleh PT.Telkomsel dan lewat begitu saja dan hanya terdengar gemanya ketika ujicoba melihat liputan 6 SCTV dari handphone yang dilihat langusng oleh meteri perhubungan saat itu. kecepatan akses data dengan teknologi ini mencapai 3-4 kali kecepatan yang didapat di GPRS.

  • Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)
Beberapa tahun lalu ramai dibicarakan tentang generasi ketiga teknologi bergerak atau yang sering disebut 3G. Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak. Pertama adalah kelanjutan dari teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua kelanjutan dari teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAOne). 
Perbedaan mendasar dapat dirasakan pada kecepatan transfer data yang simultan baik data voice maupun non-voice.Seperti download informasi, pertukaran email dan pesan instan.
UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE.
Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call  dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing.

  • Generasi keempat Teknologi Telekomunikasi Bergerak (3.5G dan 4G) 
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps,30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan mengguanakan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. 
4G mengacu pada generasi keempat dari standar selular wireless. 4G merupakan suksesor dari 3G dan 2G. Tata nama dari generasi-generasi ini mengacu pada perubahan pada sifat dasar layanan dan band frekuensi yang baru. Yang pertama adalah transmisi analog(1G) ke digital(2G). Kemudian diikuti dengan 3G yang mendukung multi media dengan kecepatan transmisi sedikitnya 200kbit/s dan akan diikuti oleh 4G, yang merujuk pada jaringan IP packed-switched, akses mobile ultra-broadband(kecepatan gigabit) dan transmisi multi-carrier.

Pemanfaatan Teknologi Bergerak

  1. Komunikasi
  2. Hiburan
  3. Berita & Informasi
  4. Mail System
  5. Bussiness (content provider,pemesanan, dll)
  6. Social Networking. etc

Perkembangan seperti m-commerce, m-banking, m-money, m-sales, m-learning, m-libraries merupakan bentuk pemanfaatan teknologi mobile untuk menjangkau pengguna yang lebih luas. Saat ini perkembangan teknologi mobile juga sudah merambah ke perpustakaan. Sudah banyak perpustakaan di dunia ini yang mulai memanfaatkan teknologi mobile untuk memberikan pelayanan kepada pengguna atau pemustakanya. Untuk itu sangatlah penting apabila pustakawan Indonesia juga harus mulai mengetahui bagaimana perkembangan teknologi mobile dan inisiatif implementasi yang sudah di lakukan di perpustakaan. saya akan menjelaskan salah satu contoh pemanfaatan teknologi bergerak yaitu m-libraries dan menjelaskan bagaimana teknologi bergerak diterapkan untuk mendukung layanan di perpustakaan.

“M-libraries are libraries that deliver information and learning materials on mobile devices such as cell phones, PDAs, palm top computers, and smart phones to allow access by anyone from anywhere and at any time.” (Needham & Ally, 2008). Definisi ini jelas mengisyaratkan bagaimana perpustakaan memanfaatkan perangkat mobile seperti telpon seluler, PDA, komputer tablet, komputer jinjing, maupun peralatan telekomunikasi portable lainnya. Perangkat-perangkat itu harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh perpustakaan dalam mendukung setiap layanan yang ada diperpustakaan mulai dari transaksional., sekedar informasi umum, hingga ke akses sumber informasi berupa digital dan multimedia. 
Lee Cheng Ean (2012) dalam Surachman (2012) menyampaikan pentingnya inisiatif pengembangan m-libraries dilakukan yaitu:
  • Menjangkau pengguna dari kalangan Net Generation yang semakin banyak,
  • Memberikan akses koleksi yang lebih luas,
  • Meningkatkan hubungan dengan pengguna,
  • Bagian dari pemasaran layanan dan sumber-sumber yang dimiliki perpustakaan
  • Peningkatan akses dan ketersediaan sumber daya bagi pengguna (kapanpun dan dimanapun), 
  • Serta bagian dari strategi organisasi. 
Setidaknya ada 3 jenist platform teknologi mobile yang dapat dimanfaatkan perpustakaan dalam membangun m-libraries untuk penggunanya yakni mobile phones standard, mobile web version dan mobile apps platform.
  1. Mobile Phones Standard Platform 
  2. Mobile Web Version Platform 
  3. Mobile Apps Platform
Beberapa contoh pengembangan m-libraries di Indonesia diantaranya adalah:

  • a. M-Library di Universitas Gadjah Mada
Perpustakaan pusat Universitas Gadjah Mada, mulai tahun 2013 lalu mengembangkan platform mobile app untuk m-libraries yang dinamakan sebagai mLibrary UGM. Aplikasi mobile ini berbasiskan Android yang dapat diunduh dan di-install oleh sivitas akademika UGM melalui Googlestore atau Googleplay. Aplikasi mLibrary UGM memungkinkan bagi pengguna atau pemustaka melakukan pencarian katalog terintegrasi UGM, pengecekan transaksi peminjaman koleksi, mengetahui berita, agenda dan pengumuman perpustakaan, informasi lokasi perpustakaan yang terkoneksi ke googlemap, informasi umum perpustakaan dan koneksi ke tautan database elektronik yang dilanggan UGM. Akses ke mLibrary UGM dapat dilakukan melalui alamat https://play.google.com/store/apps/details?id=mlibrary.ugm.
  • b. Mobile Web Version di Universitas Indonesia
Beberapa fasilitas layanan yang dapat diakses oleh pemustaka melalui mobile web version yang disediakan oleh perpustakaan UI diantaranya adalah MOPAC (akses katalog online) , informasi jam buka, kontak, keanggotaan, regulasi, bebas pustaka, layanan, penyerahan tugas akhir dan login anggota perpustakaan. Akses ke dalam mobile web version perpustakaan UI dapat diakses melalui http://lib.ui.ac.id/mobile/.

  • c. Mobile app di Jogjalib for All
Jejaring perpustakaan yang dikomandani oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY ini dengan dukungan dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta mengembangkan mobile app yang diberi nama eLibMe. Fitur utama dari eLibMe ini adalah m-opac atau menyediakan akses penelusuran atau pencarian koleksi dari perpustakaan yang menjadi anggota JLA di Yogyakarta. Selain itu melalui aplikasi ini pemustaka atau pengguna dapat mengakses informasi toko buku, informasi lokasi perpustakaan JLA, penggunaan QR Codes, dan informasi umum yang ada di Yogyakarta. Aplikasi eLibMe merupakan mobile app berbasis Android yang dapat diunduh atau diakses melalui https://play.google.com/store/apps/details?id=id.ac.ukdw.elibme.

Referensi: 

  1. https://www.academia.edu/39857131/TEKNOLOGI_MOBILE
  2. https://www.academia.edu/9463676/Evolusi_Teknologi_Telekomunikasi_Bergerak_1G_to_4G



Last modified: Tuesday, 19 October 2021, 1:36 PM