6.5 Pangan Tradisional yang Fungsional

Pangan fungsional dapat berupa makanan dan minuman yang berasal dari hewani atau nabati. Walaupun konsep pangan fungsional baru populer beberapa tahun belakangan ini, tetapi sesungguhnya banyak jenis makanan tradisional yang memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai pangan fungsional. Contoh pangan tradisional Indonesia yang memenuhi persyaratan pangan fungsional adalah: minuman beras kencur, temulawak, kunyit-asam, serbat, dadih (fermentasi susu khas Sumatera Barat), dali (fermentasi susu kerbau khas Sumatera Utara), sekoteng atau bandrek, tempe, tape, jamu, dan lain-lain.

            

Beberapa contoh pangan fungsional modern adalah:

1.    Pangan tanpa lemak, rendah kolesterol dan rendah trigliserida;

2.    Breakfast cereals dan biskuit yang diperkaya serat pangan;

3.    Mie instan yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral;

4.    Permen yang mengandung zat besi, vitamin, dan fruktooligosakarida;

5.    Pasta yang diperkaya dietary fiber;

6.    Sosis yang diperkaya dengan oligosakarida, serat atau kalsium kulit telur;

7.    Minuman yang mengandung suplemen dietary fiber, mineral dan vitamin;

8.    Cola rendah kalori dan cola tanpa kafein;

9.    Sport drink yang diperkaya protein;

10.  Mnuman isotonic dengan keseimbangan mineral;

11.  Minuman untuk pencernaan;

12.  Minuman pemulih energi secara kilat;

13.  Teh yang diperkaya dengan kalsium, dan lain-lain.


Last modified: Thursday, 30 July 2020, 3:19 PM