KLASIFIKASI TULANG

Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi berbagai jenis / macam meliputi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tak beraturan. Seperti hubungan struktur / fungsi lainnya dalam tubuh, bentuk dan fungsinya saling berhubungan sehingga setiap bentuk kategorikal tulang memiliki fungsi yang berbeda.


Gambar 1. Bentuk-bentuk Tulang

Sumber: https://open.oregonstate.education/aandp/chapter/6-2-bone-classification/  

1. Tulang Pipih

Tulang pipih bentuk gepeng dan berupa lempengan lempengan lebar. Tulang pipih ini tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Di antara dua lapisan ini terdapat lapisan spongi yang dinamakan diploe. Peran tulang pipih adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya.

Fungsi tulang pipih yaitu sebagai tulang yang memiliki fungsi untuk melindungi struktur tubuh yang berada dibawah tulang tersebut, dan sebagai pelindung organ yang membentuk sistem transportasi dalam tubuh. Contoh tulang pipih adalah  tengkorak (tengkorak), tulang belikat (tulang belikat), tulang dada (tulang dada), dan tulang rusuk.

2. Tulang Panjang

Berbentuk silinder dengan kedua ujungnya yang bulat. Biasa disebut tulang pipa karena bentuknya seperti pipa. Ujung tulangnya yang berbentuk bulat dan tersusun atas tulang rawan disebut epifise. Sedangkan  pada jenis ini bagian tengah tulang pipa yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafise. Di antara epifise dan diafise terdapat bagian yang disebut metafise. Metafise tersusun atas tulang rawan.Bagian metafise ini terdapat cakra epifise, yang memiliki kemampuan memanjang.

Fungsi tulang pipa yaitu sebagai tulang yang mempunyai fungsi untuk penyusun humerus dan juga femur, dan sebagai pembentukan sel darah merah yang memang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Tulang panjang ditemukan di tungkai atas (humerus, ulna, radius) dan tungkai bawah (femur, tibia, fibula), serta di tangan (metakarpal, falang) dan kaki (metatarsal, falang). Tulang panjang berfungsi sebagai batang kaku yang bergerak saat otot berkontraksi.

3. Tulang Tidak Beraturan

Tulang yang tidak beraturan  adalah tulang yang tidak memiliki bentuk yang mudah dikarakterisasi sehingga tidak cocok dengan klasifikasi lain. Tulang-tulang ini cenderung memiliki bentuk yang lebih kompleks, seperti tulang belakang yang menopang sumsum tulang belakang dan melindunginya dari kekuatan tekan. Banyak tulang wajah, terutama tulang rahang yang terdapat gigi, diklasifikasikan sebagai tulang tidak beraturan.

4. Tulang Pendek

Tulang pendek adalah tulang yang berbentuk seperti kubus, memiliki panjang, lebar, dan ketebalan yang kira-kira sama. Satu-satunya tulang pendek di kerangka manusia adalah karpal pada pergelangan tangan dan tarsal pada pergelangan kaki. Tulang pendek memberikan stabilitas dan dukungan serta beberapa gerakan terbatas.

5. Tulang Sesamoid

Tulang sesamoid adalah sebuah tulang yang terletak disekitar persendian Atau otot. Istilah ini berasal dari kata dalam bahasa Latin, "sesamum", yang berarti "wijen", karena tulang-tulang ini berbentuk bulat atau kebulat-bulatan dan sangat kecil. Tulang sesamoid bervariasi dalam jumlah dan penempatan, tetapi biasanya ditemukan pada tendon yang terkait dengan kaki, tangan, dan lutut. Patellae (singular = patella) adalah satu-satunya tulang sesamoid yang ditemukan secara umum pada setiap orang.

Terakhir diubah: Thursday, 8 April 2021, 20:10