8B: Strategi Perusahaan Memasuki Netphase-II

Setelah peristiwa ambruknya nilai saham perusahaan-perusahaan dotcom di kuartal pertama tahun 2000, para praktisi bisnis dan akademisi mulai ++ cooling down+++ untuk mencoba mengkaji secara seksama penyebab dari kejatuhan tersebut. Sebagian mengatakan bahwa eksistensi ++ bubble stock+++ yang telah diperkenalkan sebelumnya memang benar-benar ada, sementara beberapa pakar lainnya mengatakan bahwa euforia munculnya bisnis berbasis virtual banyak dilakukan oleh para pemain yang mayoritas belum sungguh-sungguh menguasai ++ behavior+++ dan karakteristik dari arena bisnis yang baru tersebut. Setelah mempelajari peristiwa yang telah berlalu tersebut, ada baiknya menyusun suatu strategi baru agar sejarah buruk yang sama tidak terulang lagi. Salah satu teori yang baik untuk diikuti adalah yang diperkenalkan oleh Peter Clark dalam bukunya yang berjudul NetValue. Yang bersangkutan membagi era perkembangan bisnis dotcom menjadi dua, yaitu sebelum kejatuhan saham-saham teknologi di Nasdaq, yang diistilahkan sebagai NetPhase-I, dan periode setelahnya sampai saat ini, yaitu NetPhase-II. Esensi dari kedua masa ini adalah bahwa jika pada NetPhase-I para pemain berusaha untuk melakukan suatu aktivitas bisnis di dunia maya untuk menghasilkan keuntungan yang teramat sangat besar dalam waktu yang cepat (yang menurutnya sudah saatnya untuk melupakan mimpi-mimpi tersebut), NetPhase-II lebih menekankan pada cara melakukan bisnis di dunia maya yang lebih pragmatis dan aman.+

Click KDSEB-8B-StrategiPerusahaan.pdf link to view the file.