Pengantar
- Mata kuliah ini diperuntukkan bagi peserta didik yang ingin menempuh jalur pendidikan magister di bidang ilmu teknik informatika. Tidak ada prasyarat khusus untuk mengambil mata kuliah ini.
Selamat datang di mata kuliah SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENDIDIKAN. Satu dari sekian banyak materi yang tergabung dalam program Perkuliahan Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Atas nama Ketua Umum APTIKOM, penyelenggara sekaligus penanggung jawab konsorsium pembelajaran berbasis daring, kami mengucapkan selamat belajar dan mendalami ilmu tata kelola teknologi informasi ini.
Peranan teknologi informasi bagi perguruan tinggi sangatlah strategis dan kritikal. Keberadaannya tidaklah sekedar memberikan manfaat terkait dengan efisiensi, transparansi, efektivitas, maupun pengendalian, namun lebih jauh lagi berupa kemungkinan bagi kampus untuk bermetamorfosa atau bertransformasi menjadi sebuah institusi moderen dengan paradigma baru. Mata kuliah ini berisi konsep dan aplikasi terkait dengan perencanaan, perancangan, penerapan, pengembangan, dan penilaian teknologi informasi dalam konteks kebutuhan perguruan tinggi. Para peserta didik yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan memiliki kemampuan dalam mendesain dan mengelola penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja kampus dalam menjalankan tri darma-nya.
Pada akhir perkuliahan diharapkan peserta didik dapat memiliki kompetensi dan kemampuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan secara detail peranan dan fungsi strategis TIK bagi perguruan tinggi
2. Merancang arsitektur TIK dalam konteks lingkungan kampus
3. Menguraikan perubahan paradigma dalam duna pendidikan di abad ke-21
4. Menerapkan konsep open education pada lingkungan pendidikan di Indonesia
5. Menyusun rencana penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi (e-learning)
6. Menanamkan budaya informasi di lingkungan kampus
Terdapat 14 (empat belas) pokok bahasan yang harus dikuasai secara penuh oleh peserta didik, masing-masing adalah sebagai berikut:
1.PERANAN TIK DALAM DUNIA PENDIDIKAN
2.KONTEKS TIK DALAM PENDIDIKAN TINGGI
3.KERANGKA ARSITEKTUR TIK DALAM KAMPUS
4.PENGUKURAN KINERJA TIK PERGURUAN TINGGI
5.MANAJEMEN TATA KELOLA TIK DI PERGURUAN TINGGI
6.MENANAMKAN BUDAYA TIK DI KAMPUS
7.TIK DAN PARADIGMA PENDIDIKAN ABAD XXI
8.FENOMENA OPEN COURSEWARE
9.MENGADOPSI PERGESERAN PARADIGMA PENDIDIKAN
10.KEKAYAAN KONTEN DI DUNIA MAYA
11.KONSEP OPEN EDUCATION DAN TANTANGANNYA
12.MENGGALI MANFAAT OPEN EDUCATION
13.INSTRUMEN EVALUASI ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI
14.STRATEGI IMPLEMENTASI E-LEARNING
Setelah peserta didik menguasai 7 (tujuh) pokok bahasan pertama, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikutiUjian Tengah Semester. Sementara ituUjian Akhir Semesterakan dilaksanakan di akhir perkuliahan dimana peserta didik akan diuji kompetensinya terhadap penguasan akan seluruh 14 (empat belas) pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu, peserta didik juga diharuskan secara aktif mengikuti proses diskusi, latihan, dan kuis - serta mengerjakan tugas yang diberikan.
Peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan mata kuliah ini dalam kurun waktu antara 4-6 bulan. Adapun struktur pelaksanannya adalah sebagai berikut:
- Peserta didik diwajibkan membacasetiap materidan konten yang diberikan per pokok bahasan, yang diikuti dengan secara aktif berpartisipasi dalamdiskusidan pengerjaanlatihanyang telah tersedia
- Setiap empat pokok bahasan selesai, peserta didik akan diberikantugasdankuisyang harus dikumpulkan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan (30 hari kerja)
- Setelah peserta didik menguasai 4 (empat) pokok bahasan, maka yang bersangkutan dapat mengikutiUTS
- Pada saat seluruh pokok bahasan telah dipahami dan dipelajari oleh peserta didik, maka yang bersangkutan dapat mengikutiUAS
Dalam mengikuti program pendidikan jarak jauh, para mahasiswa harus mengadopsi paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut:
- Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu: (a) menggunakan referensi yang tersedia; (b) memanfaatkan berbagai sumber yang dapat diakses via internet; (c) melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa; (d) mengerjakan seluruh latihan dan tugas-tugas yang diberikan; (e) menghadiri sesi temu virtual dengandosen pengampu mata kuliah; dan (f) mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan. Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, dimana keberhasilan mahasiswa akan ditentukan oleh intensitas pembelajaran yang dilakukannya sendiri, bukan bergantung pada pihak lain sebagaimana model perkuliahan konvensional berbasis tatap muka.
- Mengingat bahwacapaian pembelajaranmahasiswa (standar kompetensi kelulusan) peserta program pendidikan jarak jauh harus sama dengan model pembelajaran berbasis tatap muka, maka model evaluasi atau penilaiannya akan jauh lebih ketat dan bersifat multi dimensi. Dalam penyelenggaraan mata kuliah PJJ, dosen pengampu menilai mahasiswa dengan menggunakan berbagai instrumen dan indikator, seperti: (a) keaktifan dalam mengikuti forum diskusi; (b) keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang dipakai; (c) kuantitas kehadiran dan kualitas interaksi dalam sesi komunikasi virtual dengan dosen, baik yang bersifat sinkronus maupun asinkronus; (d) kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan; (e) partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan; dan (f) hasilujian tengah semester/quis maupunujian akhir semester. Keseluruhan kinerja mahasiswa melalui beragam model interaksi tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan. Perlu diperhatikan bahwa bobot keseluruhan model interaksi dan evaluasi tersebut kurang lebih sama karena sifatnya yang holistik.
Peserta didik akan dievaluasi penguasaannya dan pemahamannya terhadap materi kuliah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
- o Diskusi Intensif bersama Dosen/Mahasiswa (15%)
- o Tugas berbasis Kasus Studi (15%)
- o Latihan Soal per Pokok Bahasan (10%)
- o Kuis per Pokok Bahasan (15%)
- o Ujian Tengah Semester (20%)
- o Ujian Akhir Semester (25%)
- 1. Apakah perbedaan antara paradigma model pendidikan abad ke-21 dengan masa lalu? 2. Di manakah posisi teknologi informasi dalam konteks pendidikan masa kini? 3. Apakah kelebihan dan kekurangan adanya fenomena "googling" dan "wikipedia" dalam konteks belajar mengajar dewasa ini? 4. Bagaimana pandangan UNESCO mengenai kehadiran teknologi informasi di dunia pendidikan? 5. Apakah yang dimaksud dengan e-learning? Apa bedanya dengan Pendidikan Jarak Jauh?