Profil Mata Kuliah
Mata Kuliah Strategi dan Implementasi E-Commerce ini merupakan bagian dari Program yang diselenggarakan oleh APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Program ini secara khusus dirancang bagi para dosen informatika dan komputer di Indonesia yang belum memiliki latar belakang tingkat magister. Adapun mata kuliah ini juga merupakan salah satu dari Materi Daring Terbuka yang dikembangkan oleh Tim PDITT (Perkuliahan Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu).
Selamat datang di mata kuliah Strategi Implementasi Electronic Commerce. Satu dari sekian banyak materi yang tergabung dalam program Perkuliahan Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu yang digagas oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Atas nama Ketua Umum APTIKOM, penyelenggara sekaligus penanggung jawab konsorsium pembelajaran berbasis daring, kami mengucapkan selamat belajar dan mendalami ilmu tata kelola teknologi informasi ini.
Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar e-commerce dan perancangan e-commerce. Materi yang diberikan meliputi konsep-konsep dasar ecommerce, model ecommerce, perancangan ecommerce, hardware, software dan komunikasi, pemasaran internet, keamanan bisnis di internet dan isu-isu legalitas, etika dan sosial yanng berkaitan dengan pemakaian teknologi dalam berbisnis.- Menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan e-commerce dan fenomena perdagangan di dunia maya yang menyertainya
- Menggambarkan secara lengkap arsitektur e-commerce dan beragam komponen pembentuknya
- Membangun dan mengembangkan sistem e-commerce
- Memetakan proses bisnis dalam konteks penyelenggaraan e-commerce
- Menjelaskan strategi pengadaan dan pemilihan sistem/teknologi aplikasi e-commerce
- Mengkonvergensikan konsep perdagangan konvensional dengan e-commerce
- Memberikan contoh beraneka ragam model bisnis yang berhasil dilaksanakan dengan menggunakan konsep e-commerce
- Menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan e-commerce dan fenomena perdagangan di dunia maya yang menyertainya
1.Dunia Electronic Commerce
2.Proses Bisnis Dalam Kerangka Electronic Commerce
3.Arsitektur Bisnis dan Teknologi dalam Pengembangan Electronic Commerce
4.Membangun Komunitas Dunia Maya
5.Fenomena B-Web di Dunia Maya
6.Virtual Value Chain
7.Kesalahan Utama memulai Bisnis di Dunia Maya
8.Sistem Keamanan Komunikasi Dalam Electronic Commerce
9.Strategi Pengadaan Software Electronic Commerce
10.Konvergensi Industri di Dunia Maya
11.Para Arsitek Sistem Electronic Commerce dan Kompetensinya
12.Jurus Membangun dan Mempertahankan Loyalitas Konsumen
Peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan mata kuliah ini dalam kurun waktu antara 4-6 bulan. Adapun struktur pelaksanannya adalah sebagai berikut:
- Peserta didik diwajibkan membaca+setiap materi+dan konten yang diberikan per pokok bahasan, yang diikuti dengan secara aktif berpartisipasi dalam+diskusi+dan pengerjaan+latihan+yang telah tersedia
- Setiap empat pokok bahasan selesai, peserta didik akan diberikan+tugas+dan+kuis+yang harus dikumpulkan dalam waktu tidak lebih dari satu bulan (30 hari kerja)
- Setelah peserta didik menguasai 4 (empat) pokok bahasan, maka yang bersangkutan dapat mengikuti+UTS
- Pada saat seluruh pokok bahasan telah dipahami dan dipelajari oleh peserta didik, maka yang bersangkutan dapat mengikuti+UAS
Dalam mengikuti program pendidikan jarak jauh, para mahasiswa harus mengadopsi paradigma dan mekanisme pembelajaran dengan prinsip-prinsip utama sebagai berikut:
- Mahasiswa diharapkan untuk aktif melakukan proses pembelajaran mandiri melalui beraneka ragam cara yang tersedia dan memungkinkan, yaitu: (a) menggunakan referensi yang tersedia; (b) memanfaatkan berbagai sumber yang dapat diakses via internet; (c) melakukan komunikasi intensif antar sesama mahasiswa; (d) mengerjakan seluruh latihan dan tugas-tugas yang diberikan; (e) menghadiri sesi temu virtual dengan dosen pengampu mata kuliah; dan (f) mengikuti ujian terjadwal yang telah ditetapkan. Paradigma pembelajaran e-learning adalah aktif dan mandiri, dimana keberhasilan mahasiswa akan ditentukan oleh intensitas pembelajaran yang dilakukannya sendiri, bukan bergantung pada pihak lain sebagaimana model perkuliahan konvensional berbasis tatap muka.
- Mengingat bahwa capaian pembelajaran mahasiswa (standar kompetensi kelulusan) peserta program pendidikan jarak jauh harus sama dengan model pembelajaran berbasis tatap muka, maka model evaluasi atau penilaiannya akan jauh lebih ketat dan bersifat multi dimensi. Dalam penyelenggaraan mata kuliah PJJ, dosen pengampu menilai mahasiswa dengan menggunakan berbagai instrumen dan indikator, seperti: (a) keaktifan dalam mengikuti forum diskusi; (b) keteraturan atau frekuensi dalam melakukan akses terhadap sumber daya pendidikan yang tersedia pada aplikasi learning management system yang dipakai; (c) kuantitas kehadiran dan kualitas interaksi dalam sesi komunikasi virtual dengan dosen, baik yang bersifat sinkronus maupun asinkronus; (d) kelengkapan pengumpulan tugas yang diberikan; (e) partisipasi aktif mengerjakan soal-soal latihan; dan (f) hasil ujian tengah semester/quis maupun ujian akhir semester. Keseluruhan kinerja mahasiswa melalui beragam model interaksi tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dosen dalam memberikan penilaian akhir pencapaian mahasiswa dalam mata kuliah yang bersangkutan. Perlu diperhatikan bahwa bobot keseluruhan model interaksi dan evaluasi tersebut kurang lebih sama karena sifatnya yang holistik.
Peserta didik akan dievaluasi penguasaannya dan pemahamannya terhadap materi kuliah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
- +++| Diskusi Intensif bersama Dosen/Mahasiswa (15%)
- +++| Tugas berbasis Kasus Studi (15%)
- +++| Latihan Soal per Pokok Bahasan (10%)
- +++| Kuis per Pokok Bahasan (15%)
- +++| Ujian Tengah Semester (20%)
- +++| Ujian Akhir Semester (25%)
- 1. Apakah syarat utama yang harus dipenuhi dalam membangun bisnis berbasis e-commerce? 2. Bagaimana model pembayaran secara online? 3. Prinsip-prinsip perdagangan seperti apa yang berlaku di dunia maya? 4. Bagaimana cara meyakinkan pelanggan akan keamanan bertransaksi di internet? 5. Apakah yang dimaksud dengan nama domain? Bagaimana cara memilih nama domain yang baik untuk memulai bisnis berbasis e-commerce?
Terdapat 12 (dua belas) pokok bahasan yang harus dikuasai secara penuh oleh peserta didik, masing-masing adalah sebagai berikut:
1.+Dunia Electronic Commerce
2.+Proses Bisnis Dalam Kerangka Electronic Commerce
3.+Arsitektur Bisnis dan Teknologi dalam Pengembangan Electronic Commerce
4.+Membangun Komunitas Dunia Maya
5.+Fenomena B-Web di Dunia Maya
6.+Virtual Value Chain
7.+Kesalahan Utama memulai Bisnis di Dunia Maya
8.+Sistem Keamanan Komunikasi Dalam Electronic Commerce
9.+Strategi Pengadaan Software Electronic Commerce
10.+Konvergensi Industri di Dunia Maya
11.+Para Arsitek Sistem Electronic Commerce dan Kompetensinya
12.+Jurus Membangun dan Mempertahankan Loyalitas Konsumen
Setelah peserta didik menguasai 6 (enam) pokok bahasan pertama, maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti Ujian Tengah Semester. Sementara itu Ujian Akhir Semester akan dilaksanakan di akhir perkuliahan dimana peserta didik akan diuji kompetensinya terhadap penguasan akan seluruh 12 (dua belas) pokok bahasan yang dipelajari. Disamping itu, peserta didik juga diharuskan secara aktif mengikuti proses diskusi, latihan, dan kuis - serta mengerjakan tugas yang diberikan.