Topic outline

  • General

    Selamat Datang Di Perkuliahan Advertising & Media Lanjut...!


    • Identitas Mata Kuliah

    Mata kuliah Advertising dan Media Lanjut (ADH3M2) merupakan mata kuliah pada jurusan Desain Komunikasi Visual, konsentrasi Advertising, Fakultas Industri Kreatif. Mata kuliah ini dilaksanakan pada semester 6 dengan beban 3 sks, dan merupakan mata kuliah penting sehingga mahasiswa harus lulus dengan nilai minimal C. Perkuliahan secara umum menjelaskan memberikan pengetahuan lanjut tentang strategi kreatif dalam periklanan, mulai dari perencanaan, bentuk strategi, membangun pesan yang efektif dan kreatif; pemahaman tentangstrategi media terintegrasi; serta model-model kampanye periklanan terbaru. 

    • Profil dan Sejarah Mata Kuliah
    Mata Kuliah Advertising dan Media Lanjut merupakan mata kuliah yang secara khusus mempelajari strategi kreatif dan art directing dalam membuat kampanye periklanan. Didalamnya dijelaskan pemahaman dalam menggali produk benefit, consumer insight, membangun pesan periklanan, serta perancangan visual baik ide maupun ekesekusinya.

    Advertising dan Media Lanjut merupakan pengembangan dari mata kuliah Advertising dan Media dasar, karena dirasa perkuliahan tersebut kurang mencukupi untuk menjelaskan strategi kreatif periklanan secara khusus. Mata kuliah ini baru diadakan pada tahun 2014 saat perubahan kurikulum pada tahun itu juga. Sehingga dapat dikatakan mata kuliah advertising dan Media dasar maupun Lanjut merupakan mata kuliah khas dari konsentrasi Advertising di Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Keratif Telkom University.

    • Urgensi Mata Kuliah
    Sebagai konsentrasi yang menghasilkan lulusan yang ahli dalam bidang kreatif periklanan, mata kuliah ini sangat penting sebagai pondasi mahasiswa dalam menjalankan profesinya. Dapat dikatakan mata kuliah ini jantungnya teori-teori perkuliahan konsentrasi Advertising secara umum. Karena didalamnya dijelaskan tujuan beriklan, pemahaman tahapan-tahapan merancang strategi kreatif, hingga perancangan visual iklan yang kreatif.

    • Peta Capaian Pembelajaran



    • Pokok Bahasan

    Pokok Bahasan 01

    Dasar-dasar strategi kreatif periklanan

    Pokok Bahasan 02

    Langkah-langkah Strategi Kreatif

    Pokok Bahasan 03

    Product Benefit

    Pokok Bahasan 04

    Consumer Insight

    Pokok Bahasan 05

    Membangun Big Idea dan Pesan Iklan yang menarik dan unik

    Pokok Bahasan 06

    Contoh Iklan dan Pesan Iklannya

    Pokok Bahasan 07

    Concept Approach

    Pokok Bahasan 08

    Strategi Media Terintegrasi

    Pokok Bahasan 09

    Contoh Penggunaan Media dalam Kampanye Periklanan

    Pokok Bahasan 10

    Visual Strategy

    Pokok Bahasan 11

    Visual Strategy 02

    Pokok Bahasan 12

     Copywriting yg Menggugah

    Pokok Bahasan 13

    Menjual Ide

    Pokok Bahasan 14

    Isu-isu terkini dunia periklanan


    • Best Practice
    Langkah mudah dalam memahami perkuliahan ini adalah dengan rajin melihat iklan-iklan yang populer dan memenangkan penghargaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, lalu mendiskusikannya dalam forum diskusi. Memadukan praktek membuat iklan (perancangan) dengan memahami teori yang dijelaskan dalam pembelajaran ini.

    • Sertifikasi

    • Referensi Mata Kuliah

    1. Jewler and Drewniany. 2001. Creative Strategy in Advertising. 7TH Edition. Wadsworth.   
    2. Moriarty, S., Mitchell, N. & Wells, W. 2011. Advertising. Jakarta: Kencana.
    3. Adi Kusrianto. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Penerbit Andi.
    4. Kasilo, Djito. 2008. Komunikasi Cinta: Menembus G-spot Konsumen Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.



  • 01 Dasar-dasar Strategi Kreatif Periklanan

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami pengertian dan dasar-dasar membangun strategi kreatif periklanan

    •Periklanan sudah menjadi bagian sehari-hari kita, dari mulai bangun tidur hingga kembali terlelap di malam hari hidup kita dikelilingi oleh iklan.
    •Sesuai dengan cara kerja iklan, mereka terus-menerus mendoktrinasi pikiran konsumen dengan tujuan membenamkan pesan merek mereka dibenak kita.
    •Dengan harapan pada saat kita membutuhkan sebuah barang atau jasa, kita akan teringat dengan merek mereka.

    Sebelum merancang posisi baru dari produk klien Anda, Anda harus menanyakan beberapa hal:

    •What is the current position?
    •What is the competitor’s position?
    •Where do you want to be?
    •How are you going to get there? (That’s strategy)

    1. Dasar-dasar strategi kreatif periklanan

    - client brief

    - creative brief

    - bentuk-bentuk survey

    - pengolahan data (produk, target audiens, dan kompetitor).




  • 02 Langkah-langkah Strategi Kreatif

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami pengertian dan dasar-dasar membangun strategi kreatif periklanan


    Apa arti merek itu untuk mereka?

    Apakah pemirsa mengerti manfaat produk yang ditawarkan?

    Dapatkan mereka membedakan produk Anda dengan kompetitor?

    Bagaimana posisi brand Anda saat ini? 

     Produk Benefit

    -  Branding, brand identity, brand positioning, dan Brand Essence

    Sandra Moriarty menggambarkan dengan jelas dalam bukunya yang berjudul Advertising (2011), beliau memaparkan periklanan adalah bentuk komunikasi yang kompleks yang beroperasi untuk mengejar tujuan dan menggunakan strategi untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.

    Periklanan adalah jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan menyampaikan pesannya.



  • 03 Product Benefit

    Capaian pembelajaran ; Mahasiswa mampu memahami cara menggali product benefit, consumer insigth dan competitor


    Berdasarkan teori maslow, kebutuhan pribadi akan ada di tiap tingkatan sebelum dia naik ke level berikutnya. Maslow menjelaskan kurang dari 1% dari populasi yang benar-benar dapat mengaktualisasi dirinya.

    Periklanan sudah menjadi bagian sehari-hari kita, dari mulai bangun tidur hingga kembali terlelap di malam hari hidup kita dikelilingi oleh iklan.

    Sesuai dengan cara kerja iklan, mereka terus-menerus mendoktrinasi pikiran konsumen dengan tujuan membenamkan pesan merek mereka dibenak kita.

    Dengan harapan pada saat kita membutuhkan sebuah barang atau jasa, kita akan teringat dengan merek mereka.

    Berbicara mengenai iklan, maka tidak terlepas dari kata komunikasi, karena komunikasi memiliki peranan yang penting dan yang utama, dalam penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lainnya. Di dalam proses penyampaian pesan, komunikasi berperan penting dalam memberikan daya tarik sebuah iklan sehingga dapat mengingatkan khalayak pada citra tertentu Dalam berkomunikasi, iklan menginformasikan suatu pesan melalui media baik secara visual maupun tekstual (verbal). Menurut Sumbo Tinarbuko (2009), tanda verbal (tekstual) dapat berupa aspek ragam bahasa, tema, dan pengertian yang didapatkan. Sedangkan tanda visual akan dilihat dari bagaimana cara menggambarkannya, apakah secara ikonis, indeksikal atau simbolis, dan bagaimana cara mengungkapkan idiom estetiknya.





  • 04 Consumer Insight

    Capaian pembelajaran :Mahasiswa mampu menghubungkan  benefit dan insight sehingga menghasilkan pesan (big idea)

    •Penjelasannya di mulai dari pemahaman target market:
    •Kelompok sasaran yang dibidik oleh produk yang sesuai dengan karakteristik produk.
    •TM biasanya dijabarkan dalam bentuk data statistik (demografis dan geografis)
    •Sandra Moriarty menggambarkan dengan jelas dalam bukunya yang berjudul Advertising (2011), beliau memaparkan periklanan adalah bentuk komunikasi yang kompleks yang beroperasi untuk mengejar tujuan dan menggunakan strategi untuk mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.
    •Periklanan adalah jenis komunikasi pemasaran, yang merupakan istilah umum yang mengacu kepada semua bentuk teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan menyampaikan pesannya.

    Desain komunikasi visual memiliki kedua unsur tersebut, tetapi dalam konteksnya unsur visual (gambar) lebih mengenai target sasaran daripada verbal (tekstual). Hal ini disebabkan karena melalui visual, pesan dapat tersampaikan lebih cepat dan lebih memudahkan si target untuk memahami pesan dari iklan yang ingin disampaikan. Melalui unsur tekstual tersebut, kita akan dapat melihat makna konotasi (kiasan atau tidak terlihat) dari iklan tersebut, sedangkan melalui unsur visualnya, kita akan dapat melihat makna denotasi (yang sebenarnya atau yang terlihat) dari iklan tersebut.



  • 05 Membangun Big Idea dan Pesan Iklan

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu menghubungkan  benefit dan insight sehingga menghasilkan pesan (big idea)

    Setelah ditentukannya media yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan iklan yang telah dirancang, maka mulailah menemukan ide visual dan copy yang menarik atau beberapa menyebutnya ide kecil.

    •Istilah advertisement atau periklanan muncul pada tahun 1655, dan pada 1660 para penerbit sering menggunakan kata itu sebagai judul koran rubrik informasi komersial.
    •Revolusi industri mengubah teknologi dan sosial menjadi semakin cepat sejak akhir 1700-an. Periode ini berdampak luas karena pabrik-pabrik dapat memproduksi lebih banyak barang dan dengan akses kereta api yang meluas, orang perlu tahu tetang barang-barang ini dan inilah awal dari datangnya media komunikasi baru, seperti majalah dan katalog.

    Dunia periklanan saat ini sedang berkembang dengan pesat, banyaknya pengiklan melakukan  pemasaran dengan beragam strategi kreatif  di media konvensional maupun digital. Namun berdasarkan data awal saat peneliti melakukan observasi dilapangan tentang relevansi periklanan di media diketahui bahwa 78,4 masyarakat terganggu dengan kemunculan iklan-iklan komersial baik secara konten maupun penayangan di medi konvensional maupun iklan digital.




  • 06 Contoh Iklan dan Pesan Iklannya

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih dampak iklan yang ingin diciptakan (AIDA/AISAS/ Think Feel do)

    Keterkaitan kekuatan produk (benefit) dengan ide iklan dimaksudkan agar iklan memiliki unsur ‘menjual’ karena hal tersebutlah yang membuat klien mau membayar pekerjaan kita.

    Dalam medium lain pada abad 20, periklanan merupakan bentuk komunikasi persuasi yang menggunakan media massa dan media interaktif untuk menjangkau audiensi yang luas dalam rangka menghubungkan sponsor yang jelas dengan pembeli (audiensi sasaran) dan memberikan informasi tentang produk (barang, jasa, dan gagasan).

    Menurut Monle lee & Carla Johnson (2011:3) Periklanan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang di transmisikan kepada target sasaran atau khalayak melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, directmail, atau kendaraan umum.




  • 07 Concept Approach

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih dampak iklan yang ingin diciptakan (AIDA/AISAS/ Think Feel do)

    Show the product: yaitu dengan menampilkan atau mengulang-ulang kemunculan identitas brand, seperti logo, packaging, warna korporat secara periodik.

    •Media: Media massa merupakan faktor penting dalam perkembangan advertising sebab media massa menawarkan jalan untuk menjangkau audensi yang sangat luas. Keuntungan utama penggunaan media massa adalah biaya untuk waktu di media siaran, ruang media cetak, dan ruang waktu di media interaktif, akan disebar ke khalayak sasaran yang dapat dijangkau oleh media tersebut.
    •Salah satu keuntungan dari advertising di media massa adalah ia dapat menjangkau banyak orang dengan  satu pesan dalam bentuk effesien dari segi biaya.

    Periklanan menurut Tjiptono, (2008), adalah sebagai sebuah alat yang umum nya di aplikasikan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan persuatif dan komunikatif kepada masyarakat atau target sasaran nya.




  • 08 Strategi Media Terintegrasi

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih tipe strategi kreatif

    Handoko Hendroyono (Brand Garderner) meyakini sebenarnya orang benci iklan (I hate ads), iklan itu menyebalkan, iklan itu mengganggu kesenangan saat menonton acara kesayangan. Namun bagi Hendroyono hal tersebut tidak perlu dibantah, justru menjadi tantangan bagi pelaku iklan untuk membuat iklan yang disukai.

    Agensi Advertising: adalah perusahaan yang menciptakan, memproduksi, dan mendistribusikan iklan. Biasanya ada deal khusus berupa kontrak kerja (kadang eksklusif) untuk jangka waktu tertentu.

    In House Agency: dalam beberapa kasus pengiklan besar ingin lebih mengontrol produksi iklan baik dari sisi waktu maupun biaya, maka mereka membentuk agensi internal yang khusus menangani produk-produk pengiklan tersebut. Contoh Djarum, Unilever, dll.

    Menurut Kotler, dalam Kasali (2000) ada beberapa stuktur dalam pembuatan program periklanan yang harus di identifikasikan dengan pasar dan sasaran, serta motif pembeli, kemudian membuat lima struktur keputusan utama yang disebutkan oleh (Kotler, 2000)

    Mission (Misi)  :

    1.  Apa tujuan dalam periklanan. ?

    2. Money (Uang) : Berapa banyak anggaran yang akan di keluarkan. ?

    3. Message (Pesan) : Pesan apa yang ingin disampaikan ke target sasaran.?

    4. Media (Media) : Media apa saja yang akan digunakan ?            

    5. Meansurement (Pengukuran) : Bagaimana mengevaluasi hasil nya. ?





  • 09 Contoh Penggunaan Media dalam Kampanye Periklanan

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih tipe strategi kreatif

    Para profesional pemasaran akhir-akhir ini mengapungkan terminologi Marketing Promotion (MarComm) agar tidak kebingungan saat membedakan antara periklanan dan berbagai bentuk (media) promosi.

    Kekuatan kreatif dari agensi berpuncak pada era 1960-an dan 1970-an, sebuah periode yang ditandai oleh kebangkitan seni, inspirasi dan intuisi. Pada masa ini lahir tiga genius periklanan Leo Burnett, Davis Ogilvy, dan William Bernbach.

    Leo Burnett (LB) menekankan kesan dramatik dalam setiap karya iklannya, contoh Marlboro Man.

    D. Ogilvy (Ogilvy&mather) menekankan kekuatan brand dan simbol dalam kreatif periklanan yang ditanganinya (Roll Royce, Guiness)

    Bernbach (DDB) dianggap orang jenius kreatif dimasanya, gaya advertisingnya  menyentuh perasaan dan emosi orang. “Advertising itu tentang persuasi, dan persuasi bukanlah sains, melainkan seni.”

    Menurut Kasali, (1995:23), Periklanan merupakan sebuah pesan untuk merekomendasikan sebuah produk yang ditujukan kepada khalayak melalui media tertentu. Namun ada perbedaan dengan pengumuman, pesan iklan ditujukan sebagai cara untuk membujuk khalayak agar membeli.



  • 10 Visual Strategy

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu memilih tipe strategi kreatif

    Pengulangan iklan akan memberikan peluang pemirsa akan melihat produk sebagai solusi permasalahannya. Konsekuensinya pemilihan media yang efektif menjadi penting. Efektif yang dimaksud disini adalah media yang mampu menyentuh tempat-tempat aktifitas keseharian target audiens, atau biasa disebut dengan point of contact.

    Untuk mencapai kesuksesan, sebuah produk harus menawarkan nilai kepada konsumen, dan sebagian besar dari nilai itu diciptakan oleh keputusan marketing/pemasaran. Keputusan tersebut mendasari penentuan desain, penggunaan, distribusi, dan harga produk, serta komunikasi pemasarannya.

    Karena Advertising adalah salah satu bagian saja dari upaya pemasaran total, advertising yang efektif harus memahami program marketing klien.

    Menurut Sugiyama & Andree (2011), dalam model teorinya mengatakan bahwa pesan iklan adalah membuat sebuah pesan iklan yang mampu menarik perhatian (attention), dan harus mampu untuk ketertarikan dengan pesan atau produk yang ditawarkan (interest) kemudian konsumen akan mencari informasi tentang produk atau jasa yang ditawarkan melalui internet (search) lalu terjadinya sebuah tindakan konsumen dan terjadinya interaksi langsung antara konsumen dengan sales channel, transaction, delivery, konsumsi, pelayanan yang menjadi pengalaman konsumen.


  • 11 Visual Strategy Bagian 02

    Capaian Pembelajaran: Mahasiswa mampu memilih media iklan yang tepat dan efektif

    Pengulangan iklan akan memberikan peluang pemirsa akan melihat produk sebagai solusi permasalahannya. Konsekuensinya pemilihan media yang efektif menjadi penting. Efektif yang dimaksud disini adalah media yang mampu menyentuh tempat-tempat aktifitas keseharian target audiens, atau biasa disebut dengan point of contact.

    Secara historis pada era Revolusi Industri, pemasar mengembangkan suatu produk dan mencari pasar (Product Oriented).

    Dalam Pemasaran kontemporer, pemasar yang sukses biasanya berusaha mengetahui dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, jadi tidak hanya menyediakan produk.

    Konsep marketing adalah filosofi yang menyatakan bahwa pemasaran pertama-tama harus fokus untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen sebelum menciptakan cara untuk membuat dan menjual produk (Consumer Oriented).

    Setelah konsumen merasakan pengalaman berinteraksi dengan konten, produk atau brand, maka konsumen akan rela untuk berbagi  pengalaman nya (share) melalui chat, email, blog, forum dan lain lain sehingga dapat terdeteksi oleh mesin pencari di internet.



  • 12 Copywriting yg Menggugah

    Capaian Pembelajaran: Mahasiswa mampu memilih media iklan yang tepat dan efektif

    Copywriting adalah sebuah teknik menghasilkan tulisan yang membuat pembaca memberikan respon yang kita inginkan – tulisan ini di disebut copy. Copy dibuat agar pembaca mulai membeli, mendaftar, mengingat, atau melakukan tujuan lain yang Anda inginkan dari tulisan Anda.

    Konsep pemasaran mengandung dua tahap:
    1.Melakukan riset untuk menentukan kebutuhan dan keinginan konsumen
    2.Mengembangkan, membuat, memasarkan, dan memberi service produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan tersebut – yakni memberi solusi untuk problem yang dihadapi konsumen.

    Dalam Advertising hal ini akan membedakan fokus dalam pesan periklanan, apakan fokusnya pada konsumen atau pada perusahaan (image).Meskipun fokus pada konsumen dianggap sebagai pendekatan yang paling baik, namun pada beberapa kasus pendekatan/fokus pada produk/perusahaan akan lebih tepat.

    Menurut Rizal & Furinto, 2009:89) Pesan iklan adalah usaha untuk memperoleh dan mempertahankan perhatian, pesan iklan harus direncanakan dengan baik, lebih imajinatif, menghibur, dan bermanfaat bagi konsumen. Pesan iklan yang baik juga menarik begitu penting dalam perencanaan dan pemasangan iklan yang juga mampu untuk mendapatkan perhatian serta memengaruhi khalayak secara luas.




  • 13 Menjual Ide

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu membangun ide visual yang efektif

    Ide kreatif merupakan komponen dari advertising yang efektif, kita harus dapat menemukan keinginan-keinginan terdalam dari calon target audines serta mengaitkannya dengan benefit produk.

    Diferensiasi dan keunggulan produk.

    Apabila suatu merek berbeda dan lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor, maka muncul keunggulan kompetitif (Product Differentiation).

    Persepsi kehandalan ini ditanamkan melalui komunikasi pemasaran, dan strategi diferensiasi ini didasarkan pada penciptaan citra di benak konsumen, bukan pada ciri produk itu sendiri.

    Nilai tambah berarti aktivitas pemasaran atau periklanan akan membuat produk menjadi lebih bernilai, berguna, atau menarik bagi konsumen. Contoh motor Harley Davidson Fat Boy menjadi begitu bernilai karena kekuatan brand image-nya.

    Twedt (dalam Kotler, 1996:287), menganjurkan bahwa pesan-pesan iklan harus dinilai dari sifatnya yakni pesan iklan harus memiliki dan mampu membangkitkan keinginan, ekslusif, dan masuk akal.




  • 14 Isu-isu terkini dunia periklanan

    Capaian pembelajaran : Mahasiswa mampu membangun ide visual yang efektif


    Media digital merupakan salah satu isu yang menarik di dunia periklanan. Salah satu nya adalah Viral Marketing merupakan metode pemasaran baru yang sangat efektif dan efisien untuk mendongkrak penjualan. Berbeda dengan aktivitas pemasaran pada umumnya yang tidak banyak melibatkan konsumen. Viral marketing justru menempatkan konsumen dalam peran sentral. Dampak positifnya adalah perusahaan tidak perlu mengeluarkan upaya dan biaya maksimal.

    Trademark adalah kata, simbol, atau desain yang mengidentifikasikan suatu produk dan mengindikasikan sumbernya, “Swoosh” dari nike adalah contoh terbaik.

    Trademark ini memuat signifikasi finansial dan peran identifikasi, karena mereka memberi kontribusi pada nilai suatu brand. Biasanya dipergunakan istilah brand equity untuk menyebut nilai yang didasarkan pada reputasi dan makna brand.

    Branding adalah kasus khusus dari nilai tambah karena nilai yang ditambahkannya murni bersifat psikologis. Citra Nike, yang fokus pada kinerja atlet berprestasi, dibangun terutama melalui advertising.

    Menurut Monle Lee & Carla Johnson, (2011), Daya tarik periklanan adalah kemampuan iklan untuk bisa menarik perhatian atau menarik minat konsumen dan mampu untuk mempengaruhi perasaan-perasaan mereka terhadap produk, jasa atau gagasan.