Weekly outline

  • SELAMAT DATANG DI MATA KULIAH BIOLOGI KONSERVASI

    Mata kuliah Biologi Konservasi merupakan mata kuliah wajib 2 SKS teori yang diambil pada semester 6 di Universitas Ahmad Dahlan. Mata kuliah ini mempelajari konsep tingkat keanekaragaman hayati, strategi konservasi, keterlibatan multi-stakeholder, dan teknologi pendukung dalam kegiatan monitoring kawasan konservasi dan promosi ekowisata. Mata kuliah ini akan disampaikan pada semester genap dalam 16 pertemuan termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS). Persyaratan untuk mengikuti perkuliahan ini adalah mahasiswa sudah menyelesaikan mata kuliah dasar ekologi. Mata kuliah ini dilakukan dengan metode flipped class room menggunakan LMS Spada Indonesia dan E-learning UAD mengkombinasikan tatap muka sinkron langsung di kelas dan asinkron secara daring.



    Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:

    1. mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati, ancaman terhadap ekosistem dan status tumbuhan dan satwa liar di dalamnya
    2. membedakan strategi konservasi in-situ dan eks-situ
    3. menjelaskan keterlibatan multistakeholders dalam kegiatan konservasi
    4. menerangkan peran teknologi dalam upaya monitoring dan promosi ekowisata
    Bobot penilaian ditentukan oleh beberapa komponen penilaian. Sesuai peraturan akademik Universitas Ahmad Dahlan, apabila mahasiswa tidak masuk kuliah selama kurang dari 11 kali (baik dalam tatap muka sinkron maupun asinkron), maka tidak berhak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun bobot penilaiannya, yaitu: UTS (35%), UAS (35%), Kuis (8%), Tugas (8%), Keaktifan dan sikap (14%).

    Kegiatan perkuliahan Biologi Konservasi dilakukan secara blended learning. Jenis tatap muka pada kegiatan perkuliahan adalah :

    1. Tatap muka sinkron daring (face to face ), yaitu tatap muka kelas, dosen dan mahasiswa bertemu dalam aplikasi zoom sesuai jadwal kuliah. Presensi kuliah sesuai dengan kehadiran di kelas. UTS dan UAS dilakukan secara sinkron, face to face
    2. Tatap muka asinkron, yaitu tatap muka yang dilakukan secara daring dengan menggunakan LMS E-learning UAD. Dosen dan mahasiswa tidak bertemu dalam ruang kelas. Mahasiswa belajar secara mandiri berdasarkan video dan Latihan soal yang telah disiapkan, dan dapat dilakukan di mana saja. Presensi kehadiran dilakukan berdasar aktivitas mahasiswa di E-learning UAD (membaca handout, melihat media presentasi atau video, mengerjakan quiz, atau partisipasi diskusi).

    Media pembelajaran yang disediakan pada setiap perkuliahan meliputi:

    1. handout 
    2. video pembelajaran
    3. Latihan soal
    4. Kuis (diakhir topik pembelajaran)

    Pertama-tama, Anda harus download media pembelajaran no 1, 2 dan 3 pada H-7 sebelum perkuliahan hari-H. Anda sebaiknya membaca handout, menonton video pembelajaran dan mengerjakan Latihan soal dengan tuntas dan benar. Pada Hari-H, perkuliahan akan membahas latihan soal dan diskusi dengan berpusat pada mahasiswa (Student centered learning).

    Kegiatan tatap muka juga kadang dilengkapi dengan aktivitas tugas dan kuis khususnya diakhir topik pembelajaran). Tugas dapat merupakan tugas individu atau tugas kelompok, sedangkan kuis adalah tugas individu.

    Bahan bacaan berikut digunakan oleh dosen pengampu dalam membuat media pembelajaran. Silahkan untuk menggunakan referensi tambahan sebagai berikut :

    • 1.  Indrawan, M., Primack, R.B., Supriatna, J., 2007. Biologi Konservasi (Edisi Revisi). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
    • 2.  Murdiyarso, D. 2003. Protokol Kyoto Implikasinya bagi Negara Berkembang. Penerbit Buku Kompas: Jakarta
    • 3.  Khakhim, N., Jatmiko, R.H., Nurjani, E., Daryono, B.S. 2014. Perubahan Iklim dan Pemanfaatan SIG di Kawasan Pesisir. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
    • 4.  Jurnal-jurnal dalam bidang biologi konservasi

  • [10 Maret 2021] Pertemuan ke-1

    Keanekaragaman Hayati Indonesia

    Keanekaragaman hayati atau biasa disebut dengan biodiversitas memiliki pengertian sebagai jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme termasuk gen yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bantu menjadi lingkungan hidup. Dalam pertemuan ini kita akan membahas mengenai tingkat keanekaragaman dan kekayaan hayati di Indonesia. Materi yang akan dipelajari meliputi : 1) Definisi keanekaragaman hayati, 2) tiga tingkatan keanekaragaman, 3) pengelompokan keanekaragaman berdasarkan ukuran dan ruang lingkup

    Capaian Pembelajaran Minggu ke-1:

    Mampu menjelaskan tingkat keanekaragaman hayati dan contoh keanekaragaman hayati di Indonesia

    Aktifitas Mahasiswa :

    Pada pertemuan ke-1 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

    • 1. Sinkron menggunakan zoom
    • 2. Perkenalan
    • 3. Diskusi Kontrak Belajar
    • 4. Penjelasan penelitian flipped classroom
    • 5. Mendiskusikan tayangan video
    • 6. Melakukan pre-test
    • 7. Mendiskusikan pertemuan ke-2



  • [17 Maret 2021] Pertemuan ke-2

    Ancaman terhadap Ekosistem & Populasi kecil

    Ketika suatu ekosistem memiliki nilai ekonomi dan keindahan yang tinggi, maka ancaman akan terus menghantui keberlangsungan ekosistem tersebut. Ilmu konservasi dikembangkan guna menghindari spesies dari ancaman kepunahan.  Dalam pertemuan ini kita akan membahas mengenai ancaman-ancaman pada ekosistem dan spesies dengan populasi berukuran kecil. Materi yang akan dipelajari meliputi : 1) Penyebab kepunahan, 2) Kategori spesies yang rentan terhadap kepunahan, 3) Konsep dasar ukuran populasi yang efektif, 4) Masalah populasi berukuran kecil, 5). Teori pusaran kepunahan

    Capaian Pembelajaran Minggu ke-1:

    Mampu menerangkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan populasi berukuran kecil

    Aktifitas Mahasiswa :

    Pada pertemuan ke-2 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

    • 1. Sinkron menggunakan zoom
    • 2. Mendiskusikan pertanyaan materi ke-2 secara berkelompok
    • 3. Mendiskusikan di kelas
    • 4. Melakukan review materi ke-2
    • 5. Mendiskusikan pertemuan ke-3
    • [24 Maret 2021] Pertemuan ke-3:

      Status Konservasi Tumbuhan Satwa Liar

      Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) merupakan makhluk hidup yang paling terdampak akibat kerusakan ekosistem di bumi. Pemerintah global dan lembaga-lembaga pemerhati konservasi TSL mulai melakukan monitoring dan mengelompokan status konservasi bagi TSL tersebut. Dalam pertemuan ini mahasiswa akan mempelajari : 1). 

      Capaian Pembelajaran Minggu ke-3:

      Mampu menyimpulkan status konservasi dari setiap spesies berdasarkan IUCN, CITES dan Permen LHK no.108 tahun 2018

      Aktifitas Mahasiswa :

      Pada pertemuan ke-3 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

      • 1. Sinkron menggunakan zoom
      • 2. Melihat video materi ke-3
      • 3. Melakukan diskusi kelompok menentukan status konservasi TSL
      • 4. Melakukan diskusi kelas
      • 5. Mengerjakan kuis
      • 6. Mendiskusikan materi ke-4 

      • [31 Maret 2021] Pertemuan ke-4

        Strategi In-situ

        Dalam rangka melindungi spesies dari ancaman kepunahan, secara umum terdapat dua strategi yang diterapkan, yaitu In-situ dan ek-situ. Pada pertemuan ke 4,5,6, kita akan membahas mengenai strategi In-situ sebagai bentuk perlindungan TSL di habitat aslinya. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-4 meliputi : 1) Definisi dan tujuan strategi In-situ, 2) Contoh kegiatan-kegiatan pada strategi In-situ

        Capaian Pembelajaran Minggu ke-4: 

        Mahasiswa mampu mempresentasikan definisi strategi insitu dan contoh penerapannya

        Aktifitas Mahasiswa :

        Pada pertemuan ke-4 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

        • 1. Sinkron menggunakan zoom
        • 2. Mendiskusikan tayangan video
        • 3. Mendiskusikan pertanyaan secara berkelompok
        • 4. Mendiskusikan studi kasus di kelas
        • 5. Mendiskusikan pertemuan ke-5

        • [7 April 2021] Pertemuan ke-5

          Kawasan Konservasi

          Suatu kawasan bentang alam dapat menjadi habitat bagi spesies-spesies yang terancam punah. Guna melindungi kawasan tersebut, maka pemerintah dapat menetapkan kawasan menjadi Kawasan Konservasi. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-5 meliputi : 1) Definisi kawasan konservasi, 2) kawasan Suaka Alam, 3) Kawasan Pelestarian Alam, 4). Menetapkan prioritas kawasan konservasi

          Capaian Pembelajaran Minggu ke-5:

          Mampu menjelaskan perbedaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam

          Aktifitas Mahasiswa :

          Pada pertemuan ke-5 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

          • 1. Sinkron menggunakan zoom
          • 2. Presentasi berkelompok
          • 3. Menyimpulkan materi di kelas
          • 4. Mendiskusikan pertemuan ke-6

          • [14 April 2021] Pertemuan ke-6

            Strategi Rencana Aksi Konservasi 

            Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat Strategi Rencana Aksi Konservasi (SRAK) untuk 25 satwa prioritas Indonesia. Dua belas SRAK bagi satwa prioritas dan SRAK bagi 12 tumbuhan prioritas teah disahkan Menteri LHK dan berlaku selama 10 tahun untuk meningkatkan populasi satwa tersebut. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-6 meliputi : 1) Proses pembentukan SRAK, 2) SRAK 12 satwa prioritas, 3) SRAK 12 tumbuhan prioritas Indonesia

            Capaian Pembelajaran Minggu ke-6:

            Mahasiswa Mampu menerangkan definisi, contoh SRAK dan proses pembentukan SRAK

            Aktifitas Mahasiswa :

            Pada pertemuan ke-6 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

            • 1. Sinkron menggunakan zoom
            • 2. Mendiskusikan tayangan video
            • 3. Mendiskusikan SRAK 12 tumbuhan prioritas Indonesia
            • 4. Mendiskusikan pertemuan ke-7

            • [21 April 2021] Pertemuan ke-7

              Strategi Ek-situ

              Strategi Ek-situ merupakana bentuk perlindungan keanekaragaman hayati, Tumbuhan Satwa Liar, diluar habitat aslinya. Bentuk introduksi TSL secara ek-situ dapat berupa penangkaran dan perlindungan terhadap perdagangan satwa liar. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-7 ini meliputi : 1) Definisi strategi ek-situ, 2) contoh penerapan strategi Ek-situ

              Capaian Pembelajaran Minggu ke-7:

              Mahasiswa Mampu membandingkan antara strategi ek-situ dengan in-situ

              Aktifitas Mahasiswa :

              Pada pertemuan ke-7 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

              • 1. Sinkron menggunakan zoom
              • 2. Mendiskusikan tayangan video
              • 3. Mendiskusikan pertanyaan secara berkelompok
              • 4. Mereview di kelas
              • 5. Mengerjakan kuis
              • 6. Mendengarkan penjelasan UTS
              • 7. Mendiskusikan materi ke-8

              • [26 April - 8 Mei 2021]

                UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 

                Jadwal UTS Biologi Konservasi akan diinformasikan menyusul pada minggu ke-7

                • [10 Mei - 22 Mei 2021]

                  LIBUR HARI RAYA IDUL FITRI 1442 HIJRIAH

                  Tidak ada perkuliahan. Pertemuan ke-8 akan dimulai pada tanggal 26 Mei 2021
                  • [26 Mei 2021] Pertemuan ke-8

                    Multistakeholders dan Perannya dalam Konservasi

                    Keanekaragaman hayati atau biasa disebut dengan biodiversitas memiliki pengertian sebagai jutaan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme termasuk gen yang mereka miliki, serta ekosistem rumit yang mereka bantu menjadi lingkungan hidup. Dalam pertemuan ini kita akan membahas mengenai tingkat keanekaragaman dan kekayaan hayati di Indonesia. Materi yang akan dipelajari meliputi : 1) Definisi dan karakter stakeholders, 2) Macam stakeholders dan peranannya

                    Capaian Pembelajaran Minggu ke-8:

                    Mahasiswa mampu menguraikan peran masing-masing stakeholder dalam kegiatan konservasi

                    Aktifitas Mahasiswa :

                    Pada pertemuan ke-8 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

                    • 1. Sinkron menggunakan zoom
                    • 2. Melihat video ke-8
                    • 3. Mendiskusikan pertanyaan yang diberikan secara berkelompok
                    • 4. Mendiskusikan di kelas
                    • 5. Mendiskusikan pertemuan ke-9

                    • [23 Juni 2021] Pertemuan ke-12

                      Desain Kawasan Konservasi

                      Kawasan konservasi idealnya memiliki bentuk patch isodiametrik untuk memperbesar ukuran interior dan melindungi kawasan dari ancaman. Akan tetapi, kawasan konservasi di Indonesia umumnya mengikuti bentuk bentang alam seperti pegunungan yang memanjang ataupun pantai yang elongated. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-12 ini meliputi : 1) Bentuk desain yang ideal bagi kawasan konservasi, 2) Studi kasus bentuk patch di Kawasan konservasi DI. Yogyakarta

                      Capaian Pembelajaran Minggu ke-12:

                      Mahasiswa Mampu menganalisis bentuk patch kawasan konservasi dan ancamannya

                      Aktifitas Mahasiswa :

                      Pada pertemuan ke-12 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

                      • 1. Sinkron menggunakan zoom
                      • 2. Melihat video materi ke-12
                      • 3. Presentasi kelompok untuk bentuk patch kawasan konservasi 
                      • 4. Mendiskusikan di kelas
                      • 5. Mendiskusikan materi ke-13

                      • [30 Juni 2021] Pertemuan ke-13

                        Teknologi Monitoring Kawasan Konservasi

                        Kawasan konservasi dengan luas hingga ratusan bahkan ribuan hektar memerlukan teknologi pendukung dalam memonitoring keanekaragaman hayati didalamnya. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-13, meliputi : 1) Drone , 2). Citra Satelit dan GIS, 3) Drone, 4) Perekaman suara dan soundscape

                        Capaian Pembelajaran Minggu ke-13:

                        Mahasiswa mampu menerangkan berbagai teknologi pendukung seperti drone, penginderaan jauh, camera trap, perekaman suara dalam memonitoring kawasan konservasi

                        Aktifitas Mahasiswa :

                        Pada pertemuan ke-13 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

                        • 1. Sinkron menggunakan zoom
                        • 2. Melihat tayangan video
                        • 3. Mendiskusikan studi kasus secara berkelompok
                        • 3. Mendiskusikan studi kasus di kelas 
                        • 4. Mendiskusikan materi ke-14

                        • [7 Juli 2021] Pertemuan ke-14

                          Promosi Ekowisata

                          Kegiatan ekowisata atau wisata berkelanjutan mendasari konsep konservasi ekosistem, pemberdayaan masyarakat lokal, dan peningkatan ekonomi masyarakat. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-14, meliputi : 1) Konsep ekowisata, 2). Media promosi ekowisata, 3) Studi kasus ekowisata Gumuk Pasir Pantai Parangtritis dan Tangkahan

                          Capaian Pembelajaran Minggu ke-14:

                          Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai bentuk promosi wisata alam yang berkelanjutan atau ekowisata

                          Aktifitas Mahasiswa :

                          Pada pertemuan ke-14 ini mahasiswa akan melakukan beberapa aktifitas, diantaranya:

                          • 1. Sinkron menggunakan zoom
                          • 2. Mendiskusikan tayangan video
                          • 3. Mendiskusikan di kelas 
                          • 4. Melakukan kuis
                          • 5. Mereview materi pertemuan ke-8 hingga ke-14

                          • [12 Juli - 17 Juli 2021]

                            Minggu Tenang

                            Tidak ada perkuliahan dalam minggu ini. Minggu Tenang dipergunakan mahasiswa dalam mempersiapkan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk tanggal 19 Juli - 31 Juli 2021.

                            • [19 Juli - 31 Juli 2021]

                              UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

                              Jadwal UAS mata kuliah Biologi Konservasi akan diinformasikan pada minggu ke-15