Topic outline

  • Profil Mata Kuliah

    • Profil dan Sejarah Mata Kuliah

    Mata kuliah Pengembangan Komunitas merupakan mata kuliah pilihan pada Sub-Kelompok Startup and Small Business Development (SSBD) yang merupakan bagian dari Kelompok Keahlian Strategy, Entrepreneurship, and Economics (SEE). Mata kuliah tersebut diterapkan pertama kali oleh Prodi Manajemen Bisnis dan Telekomunikasi  pada tahun 2016. Mata kuliah Pengembangan Komunitas dirancang sebagai bentuk partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui integrasi dengan pembelajaran mata kuliah berbasis kewirausahaan.

    • Relevansi (Urgensi) Mata Kuliah, keterkaitan MK

    Mata kuliah Pengembangan Komunitas merupakan mata kuliah prasyarat, dimana sebelum mengambil mata kuliah ini, mahasiswa sudah harus mengambil  mata kuliah Manajemen Usaha Baru dan Pengembangan Bisnis. Sehingga, ketika mengambil mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikannya dalam komunitas sebagai upaya pemberdayaan komunitas tersebut melalui kegiatan berbasis kewirausahaan.

    Relevansi Mata Kuliah dengan Mata Kuliah Lainnya

    • Informasi terkait sertifikasi yang berkaitan

    Mata kuliah Pengembangan Komunitas tidak terdapat sertifikasi  khusus, namun output dari mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu mengimplementasikan hasil pembelajarannya melalui kegiatan pengembangan komunitas, dimana mahasiswa akan mendapatkan sertifikat yang dapat dipergunakan sebagai TAK.

    • Peta (stuktur) kemampuan Akhir Tahapan Pembelajaran (Peta CP)
    1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi potensi usaha di suatu komunitas/masyarakat
    2. Mahasiswa mampu menganalisis peluang untuk pengembangan usaha di suatu komunitas/masyarakat
    3. Mahasiswa mampu menjadi pribadi yang bertanggung jawab, berperilaku positif serta produktif di masyarakat.
    4. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan memimpin, membangun karakter, dan pemenuhan peran dalam pengembangan komunitas yang dilakukan secara berkelompok dalam kurun waktu tertentu.
    • Rencana Pembelajaran Mata Kuliah Berbasis e-learning (Navigasi Belajar Mandiri secara online untuk satu MK)

    1. Download materi kuliah
    2. Simak video tutorial pada tiap pokok bahasan
    3. Berperan aktif dalam diskusi forum
    4. Kerjakan tugas dan kuis setelah selesai perkuliahan daring

    • Peta Materi (Kajian) atau Pokok Bahasan

    1. Introduction of community development
    2. Seven theories for seven community development
    3. Asset-based community development
    4. Establishing community-based organization
    5. Community development practices
    6. Community development assessments
    7. Developing community leadership skill
    8. Community asset mapping and surveys
    9. Community visioning and strategic planning
    10. Entrepreneurship as a community development strategy
    11. Implementation of community development program
    12. Implementation of community development program
    13. Measuring progress: community indicators, best practices, and benchmark
    14.  Presentation and reporting of community development programs

    • Best Practice (tips and trik) mempelajari MK

    1. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktik yang mengimplementasikan hasil pembelajaran dari mata kuliah konsentrasi pada sub-kk SSBD, sehingga diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya untuk mahasiswa secara personal namun untuk komunitas secara umum
    2. Kepemimpinan, Kerjasama, Konsisten, dan Ketulusan merupakan softskill yang dibutuhkan dalam mata kuliah ini
    3. Partisipasi aktif dan interaksi sosial yang baik menjadi penilaian penting dalam mata kuliah ini
    4. Keberhasilan implementasi program pengembangan komunitas menjadi output dari mata kuliah ini, sehingga mahasiswa dituntut aktif untuk berkreatifitas dalam merancang program pengembangan sesuai kebutuhan komunitas
    • Referensi Mata Kuliah

    Buku Wajib

    1. Phillips, R., & Pittman, R. (Eds.). (2014). An introduction to community development. Routledge.
    2. Dhamotharan, M. (2009). Handbook on integrated community development. Asian Productivity Organization.
    3. State Resource Centre. (2015). Social work and development. .State Resource Centre, Kerala.
    4. Rudito, B. dan Wisesa, A. (2011). Pembangunan komuniti: Peran serta perusahaan. Bandung: Penerbit ITB.

    Buku Tambahan

    1. Robinson, J. W. and Green, G. P. (2011). Introduction to community development: Theory, practice and service-learning. Thousand Oaks: SAGE Publications, Inc.
    2. Ledwith, M. (2015). Community development in action: Putting Eire into practice. Policy Press.
    3. Ledwith, M., & Springett, J. (2010). Participatory practice: Community-based action for transformative change. Policy Press.
    4. Ledwith, M. (2011). Community development: A critical approach. Policy Press.
    5. Ife, J. (2013). Community development in an uncertain world. Cambridge University Press.

    • Dosen Pengampu

    1. Grisna Anggadwita, ST., MSM.
    2. Sisca Eka Fitria, ST., MM.


    • Introduction of community development


      Selamat datang di Pertemuan 1 mata kuliah Pengembangan Komunitas. Pertemuan pertama pada mata kuliah pengembangan komunitas ini akan memperkenalkan aktivitas pengembangan komunitas sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan keilmuan yang di dapat selama perkuliahan dan berinteraksi secara langsung dengan komunitas. Pertemuan pertama ini akan membahas mengenai sejara, definisi, tujuan, dan prinsip pengembangan komunitas.

      Setelah mempelajari materi pertemuan 1 ini, maka diharapkan mahasiswa mampu:

      • Sejarah pengembangan komunitas: Memahami proses dan pentingnya pengembangan komunitas sebagai bentuk implementasi hasil pembelajaran di perkuliahan
      • Definisi pengembangan komunitas: Memahami definisi dan makna dari setiap kata, "pengembangan", :komunitas", dan "pengembangan komunitas".
      • Tujuan pengembangan komunitas: Memahami tujuan dan pentingnya melakukan kegiatan pengembangan komunitas dan dampak yang akan terjadi ketika melakukan kegiatan pengembangan komunitas, baik untuk mahasiswa itu sendiri maupun komunitas secara umum
      • Prinsip pengembangan komunitas: Memahami prinsip-prinsip pengembangan komunitas sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan komunitas

    • Seven theories for community development programs

      Pengembangan komunitas membutuhkan teori untuk membantu memandu dan membingkai kompleksitas program yang akan diimplementasikan. Pada pertemuan ini akan membahas tujuh teori yang penting untuk praktik pengembangan komunitas.

      The Seven D Approach digunakan sebagai inti teoritis bagi mereka yang mendekati pengembangan komunitas. The Seven D Approach secara hati-hati memadukan wawasan kunci dari ketujuh konsep kunci tersebut secara sistematis dengan cara baru sehingga pengembangan kapasitas komunitas adalah yang terpenting sepanjang proses (Dhamotharan, 2009).

      Pada pertemuan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami teori-teori yang terkait dalam pengembangan komunitas sehingga menjadi fondasi dalam melakukan kegiatan pengembangan komunitas.


    • Asset-based community development

      Membangun aset komunitas daripada berfokus pada kebutuhannya untuk pengembangan di masa depan adalah pendekatan dasar pengembangan komunitas berbasis aset. Dengan berfokus pada keberhasilan dan kemenangan kecil daripada melihat apa yang hilang atau negatif tentang suatu tempat, pandangan masyarakat yang positif dan visi untuk masa depan dapat dipupuk. Pendekatan ini juga berfokus pada pendekatan berkelanjutan untuk pembangunan. Pertemuan ini membahas proses dan langkah-langkah utama dalam mengidentifikasi pengembangan aset individu, organisasi, dan masyarakat.

      Pada pembahasan ini diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menganalisis asset (potensi) yang dimiliki oleh suatu komunitas

    • Establishing community-based organization

      Pertemuan ini mengidentifikasi beberapa masalah penting yang harus ditangani sebelum organisasi berbasis komunitas dibentuk dan memberikan ikhtisar tentang berbagai jenis organisasi berbasis komunitas. Bagi mereka yang baru di bidang ini, para siswa dan bahkan para pengembang komunitas yang berpengalaman, pembahasan ini dapat berfungsi sebagai panduan "bagaimana cara" untuk mendirikan otganisasi berbasis komunitas. Contoh berbagai jenis organisasi berbasis komunitas disediakan.

    • Community development practices

      Pengembangan komunitas adalah disiplin yang luas yang mencakup pemberdayaan masyarakat baik secara ekonomi dan sosial. Pengembangan komunitas adalah suatu proses di mana semua warga negara terlibat dalam proses perubahan dan peningkatan masyarakat. Keberhasilan dalam pengembangan komunitas mengarah ke lebih banyak kesuksesan dalam keterlibatan aktif anggota komunitas dalam kegiatan. Seperangkat nilai dan standar telah dikembangkan sebagai panduan proses pengembangan komunitas.

      Pada pertemuan ini setiap kelompok mahasiswa akan mengidentifikasi komunitas secara langsung di lapangan sehingga di harapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi praktik komunitas di lapangan dan mampu berinteraksi langsung dengan komunitas. Panduan studi lapangan akan dibahas dalam materi ini.

    • Community development assessments

      Sebelum komunitas mengembangkan rencana strategis dan mengembangkan langkah-langkah tindakan untuk mengatasi permasalahan dalam komunitas, kegiatan dimulai dengan melakukan penilaian pengembangan komunitas. Penilaian yang baik membentuk fondasi bagi upaya pengembangan komunitas yang berhasil. 

      Pada pertemuan ini diharapkan mahaiswa mampu memahami tahapan penilaian suatu komunitas dalam kegiatan pengembangan komunitas.

    • Developing community leadership skill

      Keberhasilan program pengembangan komunitas harus memiliki masukan dan dukungan dari spektrum pemangku kepentingan yang luas. Karena para pemangku kepentingan ini sering memiliki agenda yang berbeda, kepemimpinan yang baik diperlukan untuk membawa semua pihak duduk bersama, mendamaikan perbedaan, mencapai visi dan membawa kemajuan, dan kemudian memimpin biaya. Keterampilan kepemimpinan harus dipelajari dan diasah terus menerus. Masyarakat yang berhasil menjadikan program pengembangan kepemimpinan sebagai bagian integral dari rencana pengembangan komunitas mereka. Kepemimpinan yang baik di sektor publik dan swasta diperlukan untuk memaksimalkan keberhasilan dalam masyarakat dan pembangunan ekonomi.

      Pembahasan ini diharapkan mampu mengembangkan kemampuan kepemimpinan dalam komunitas dan kegiatan pengembangan komunitas di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga mampu berdiskusi secara langsung dengan komunitas.

    • Community asset mapping and surveys

      Meskipun berbagai pendekatan dapat digunakan untuk memulai proses pengembangan komunitas, pendekatan yang paling sering digunakan adalah penilaian kebutuhan atau studi pemetaan aset. Pertemuan ini berfokus pada beberapa teknik untuk memetakan sumber daya/aset masyarakat seperti inventarisasi aset, mengidentifikasi calon mitra dan kolaborator, serta berbagai instrumen survei dan metode pengumpulan data. Sebagian besar diskusi juga tepat untuk melakukan studi penilaian kebutuhan dan mencakup beberapa masalah yang mungkin ingin dipertimbangkan oleh penyelenggara dalam melakukan survei terhadap individu, organisasi, dan institusi. Pertemuan ini memberikan rincian tentang bagaimana merancang dan melakukan pemetaan dan survei dan merupakan komponen instrumental dari proses pengembangan komunitas.

      Pembahasan dalam materi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memetakan dan melakukan survey mengenai asset/potensi dari suatu komunitas.

    • Community visioning and strategic planning

      Salah satu cara untuk mencapai sasaran komunitas ini adalah melalui visi komunitas. Proses semacam itu menyatukan semua sektor komunitas untuk mengidentifikasi masalah, mengevaluasi kondisi yang berubah, dan membangun pendekatan kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup di masyarakat. 

      Pada pembahasan ini mahasiswa diharapkan mampu membuat perencanaan dan strategi program pengembangan komunitas.

    • Entrepreneurship as a community development strategy

      Tujuan pembahasan ini adalah memberikan dasar-dasar untuk menerapkan strategi mendukung wirausaha dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk menumbuhkan bisnis di komunitas. Pembahasan ini berdasarkan perspektif pengembang komunitas atau pemimpin yang berusaha untuk memperluas jumlah startup perusahaan di masyarakat dan untuk menciptakan budaya kewirausahaan di antara warga masyarakat. 

      Pada pertemuan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami kewirausahaan sebagai salah satu strategi pengembangan komunitas.

    • Implementation of community development program

      Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan program pengembangan komunitas di lapangan dan mampu melaksanakan program yang telah di rancang bersama komunitas.

    • Implementation of community development program

      Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan program pengembangan komunitas di lapangan dan mampu melaksanakan program yang telah di rancang bersama komunitas.

    • Measuring progress: community indicators, best practices, and benchmark

      Pengukuran dan evaluasi kemajuan pengembangan komunitas tidak hanya menantang, tetapi juga sangat penting. Komunitas harus mampu menunjukkan nilai dan hasil dari kegiatan mereka agar dapat dipertanggungjawabkan kepada warga dan untuk menilai efektivitas program mereka. Indikator komunitas dapat digunakan untuk mengevaluasi kemajuan komunitas dan organisasi pengembangan komunitas. Masyarakat menghadapi banyak kebutuhan dan peluang, dan harus mengalokasikan dana dan sumber daya manusia yang terbatas seefisien mungkin untuk berhasil mencapai tujuan mereka di bidang-bidang ini. Praktik terbaik dan pembandingan adalah alat yang berharga dalam keputusan masyarakat tentang pengembangan struktur program, operasi, dan modifikasi tindak lanjut.

      Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu mengevaluasi program pengembangan komunitas yang telah mereka implementasikan.

    • Presentation and reporting of community development programs

      Pada pertemuan ini mahasiswa harus mampu mempresentasikan dan melaporkan output program pengembangan komunitas dan menganalisis potensi pengembangan selanjutnya.