Topic outline

  • Pengantar Perkuliahan



    Deskripsi Mata Kuliah

    Media pembelajaran merupakan alat bantu pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh sebab itu, mahasiswa sebagai calon pendidik yang professional perlu mengenal dan mempelajari media pembelajaran sebagai bekal pengetahuannya sebelum mengembangkan, memanfaatkan atau mengevaluasi suatu media pembelajaran. melalui mata kuliah ini mahasiswa dibekali untuk mampu memahami konsep dasar media pembelajaran di sekolah dasar, fungsi dan manfaat media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran, prinsip pemilihan dan penggunaan media pembelajaran, media pembelajaran sederhana, landasan teori media pembelajaran, evaluasi media pembelajaran, photography & videography, pengembangan media pembelajaran non digital dan media pembelajaran digital (kekinian).




  • Pertemuan 1. Konsep Dasar Media Pembelajaran di SD



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Selamat pagi.... Selamat berjumpa di kelas online Media Pembelajaran di SD. Saudara mahasiswa, pada sesi ini kita akan belajar mengenai konsep dasar media pembelajaran di SD. Pemahaman tentang konsep dasar media pembelajaran diperlukan karena akan mendasari dalam merencanakan dan membuat media pembelajaran sehingga media yang dibuat akan efektif membantu pencapaian tujuan pembelajaran.

    Saudara mahasiswa perlu Anda ketahui usia siswa Sekolah Dasar (SD) yaitu 7-11 tahun. Menurut Piaget, usia ini memasuki periode tingkat operasional konkrit, dimana pada tingkat ini merupakan permulaan berpikir rasional. Ini berarti, siswa memiliki operasi-operasi logis yang dapat diterapkannya pada masalah-masalah konkret.

    Sumber gambar: www.eurekabookhouse.co.id/

    Bila menghadapai suatu pertentangan antara pikiran dan persepsi maka siswa akan memilih pengambilan keputusan logis, dan bukan keputusan perseptual. Operasi-operasi dalam periode ini terikat pada pengalaman individu. Siswa dalam periode ini sudah dapat menyusun satu seri obyek dalam urutan misalnya mainan dari kayu atau lidi, sesuai dengan ukuran benda-benda itu. Piaget menyebut operasi ini seriasi. Tetapi siswa hanya akan dapat melakukan ini selama masalahnya konkrit.

    Dari landasan teori di atas, kita dapat menyatakan pentingnya media pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran di Sekolah Dasar sebagai bagian dari upaya untuk mengkonkritkan sesuatu yang masih abstrak. Nah, saudara mahasiswa sekalian, sebelum kita memahami media dan sumber belajar lebih mendalan ada baiknya kita ketahui dulu apa itu media dan sumber belajar dalam pembelajaran di SD. 

    Sebagai awal kegiatan pembelajaran pada sesi pertemuan 1 ini, silakan Anda tonton terlebih dahulu Video Pembelajaran 1 berikut.
    • Studi Kasus Pertemuan 1 Forum
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 1 is marked complete
    • Kuis Pertemuan 1 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 1 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 1 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 1 is marked complete
  • Pertemuan 2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


    Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua...
    Sobat mahasiswa, seperti yang kita ketahui bahwa dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (pendidik) menuju penerima (peserta didik). Untuk lebih jelasnya mengenai kedudukan media sebagai pembawa informasi bisa Anda lihat pada gambar berikut. 

    Coba Anda perhatikan gambar di atas.

    Dari gambar di atas jelas terlihat bagaimana peranan media dalam pembelajaran. Sebagai pembawa pesan komunikasi, media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas atau memvisualisasikan suatu materi yang sulit dipahami oleh peserta didik jika materi tersebut hanya disampaikan dengan ucapan verbal. Apalagi jika dikaitkan dengan karakteristik peserta didik SD yang menempati perkembangan operasional konkret dimana anak telah dapat mengetahui simbol-simbol matematis, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak. Jadi dengan adanya media pembelajaran tentu akan sangat membantu proses pembelajaran. Misalnya saja ketika pendidik harus mengajarkan tentang siklus air, sistem pencernaan, ataupun sistem pernapasan pada manusia, yang mana materi-materi tersebut bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh peserta didik SD jika hanya disampaikan melalui penjelasan ucapan kata/verbal.

    Untuk mempelajari lebih lanjut tentang fungsi dan manfaat media pembelajaran, mari kita tonton video talkshow dengan ahli media pada kegiatan Video Pertemuan 2 berikut.

    • Kuis Pertemuan 2 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 2 is marked complete
  • Pertemuan 3. Karakteristik Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Halo sobat mahasiswa,... Anda masih semangat kan mengikuti perkuliahan di kelas online ini.... Pastinya y...
    Setelah Anda mempelajari tentang konsep dari media pembelajaran, kemudian fungsi dan manfaatnya, kini Anda akan mempelajari tentang karakteristik dari media pembelajaran.

    Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan seluruh alat indera. 

    Gerlach dan Ely mengemukakan  tiga karakteristik media pembelajaran berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran, yaitu:

    1. Ciri fiksatif

    Yaitu menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.

    2.    Ciri manipulative

    Yaitu kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu. Misalnya proses metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik time-lapse recording untuk mempercepat waktu. Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.

    3.    Ciri distributif

    Dapat menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada banyak peserta didik, di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian tersebut.


    Pemahamaan tentang karakteristik media pembelajaran menjadi sangat penting untuk dapat mengelompokkan dan memilih media yang akan digunakan. Dengan mengetahui karakteristik, yang mencakup kelebihan dan kekurangan, dari media pembelajaran maka pendidik memiliki dasar dalam memilih media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik, dengan karakteristik materi ajar, dan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin di capai.Disamping itu, pemahaman akan karakteristik media pembelajaran memberikan kemungkinan kepada pendidik untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.

    Lantas, apa sajakah karakteristik media pembelajaran itu? Apa sajakah yang menjadi karakteristik pembeda dari satu media dengan media lainnya?

    • Modul Pertemuan 3 Page
      Restricted Not available unless: The activity (Missing activity) is marked complete
    • Forum Diskusi Pertemuan 3
      Restricted Not available unless:
      • The activity (Missing activity) is marked complete
      • The activity Modul Pertemuan 3 is marked complete
    • Kuis Pertemuan 3 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 3 is marked complete
  • Pertemuan 4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


    Halo sobat mahasiswa, bagaimana kabar Anda hari ini??? Semoga Anda semua dalam kondisi sehat dan semangat dalam mengikuti perkuliahan ini y...

    Sobat mahasiswa, sebelum kita mempelajari topik materi pertemuan kali ini, coba Anda perhatikan gambar berikut.


    Gambar di atas adalah kerucut pengalaman atau cone of experience yang dikemukan Edgar Dale pada tahun 1946. Lalu apa hubungan antara gambar di atas dengan media pembelajaran?

    Seperti yang kita ketahui, media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Proses penyampaian pesan ini merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik. Nah, pesan yang dikomunikasikan ini adalah isi pembelajaran (pengetahuan) yang ada dalam kurikulum yang dituangkan oleh pendidik ke dalam simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal (visual). 

    Proses komunikasi tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Dalam menyampaikan pesan pembelajaran, biasanya pendidik menggunakan alat bantu mengajar (teaching aids) berupa gambar, video, model, atau alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar, serta mempertinggi daya serap.  

    Jadi, jelas ya... bahwa dengan penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik dalam memberikan pengalaman yang bermakna, serta mempermudah peserta didik dalam memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik

    Tahap enaktif yaitu tahap dimana peserta didik belajar dengan memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu tahap dimana peserta didik belajar dengan menggunakan gambar. Sementara tahap simbolik yaitu tahap dimana peserta didik belajar dengan menggunakan simbol-simbol.

    Nah, prinsip tahapan pembelajaran dari Jerome S Bruner ini dapat kita terapkan dalam Kerucut Pengalaman atau cone of experience dari Edgar Dale.

    Untuk dapat menghadirkan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik, maka seorang guru jelas harus terlebih dahulu mengenal jenis-jenis media pembelajaran. Mengenal jenis-jenis media pembelajaran menjadi hal penting agar pendidik dapat memililh dan menghadirkan berbagai media pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran. 

    Banyak tokoh yang mengelompokkan berbagai jenis media pembelajaran. Yuks, kita pelajari apa saja sih jenis media pembelajaran itu? Mari kita tonton Video Pertemuan 4 berikut ini. 

    • Studi Kasus Pertemuan 4 Forum
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 4 is marked complete
    • Kuis Pertemuan 4 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Studi Kasus Pertemuan 4 is marked complete
  • Pertemuan 5. Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Selamat pagi, salam semangat untuk Sobat mahasiswa semuanya...

    Pada pertemuan ini, kita akan mempelajari prinsip pemilihan dan penggunaan media pembelajaran. Namun sebelumnya, silakan sobat perhatikan kedua gambar berikut ini.


    sumber gambar: https://www.medcom.id/


    Sumber gambar: https://jabar.tribunnews.com/

    Kedua gambar di atas adalah gambar penggunaan media pembelajaran berupa monopoli. Apa yang membedakan kedua gambar tersebut? Yups,...  yang membedakan adalah ukuran dari media monopoli tersebut. Menurut kalian, manakah yang lebih efektif?

    Memilih media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran tidaklah mudah, selain memerlukan analisis mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek juga di butuhkan prinsip – prinsip tertentu agar pemilihan media bisa lebih tepat. 

    Media pembelajaran sangat berperan untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Peranan media pembelajaran terutama adalah untuk membantu penyampaian materi kepada siswa. Dalam hal ini bisa terlihat bahwa tingkat kualitas atau hasil belajar juga dipengaruhi oleh kualitas media pembelajaran yang digunakan. Untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran yang baik agar dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses belajar mengajar, maka diperlukan pemilihan dan perencanaan penggunaan media pembelajaran yang baik dan tepat. Pemilihan media pembelajaran yang tepat ini menjadikan media pembelajaran efektif digunakan dan tidak sia-sia jika diterapkan.

    Seperti yang sudah Anda pelajari, ada banyak jenis media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Lantas apakah kita menggunakan semua jenis media ini dalam setiap kali melakukan pembelajaran di kelas? Atau apakah kita memilih mana yang akan digunakan?

    Tidaklah mungkin seorang pendidik menggunakan semua jenis media dalam setiap pembelajaran. Mau tidak mau, seorang pendidik harus memilih jenis media mana yang akan digunakan.

    Nah, untuk menjawab semua pertanyaan di atas, silakan Anda tonton video pembelajaran 5 berikut. Kemudian pertajam pemahaman Anda dengan membaca modul pertemuan 5.

    Selamat belajar....💪

    • Kuis Pertemuan 5 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 5 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 5 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 5 is marked complete
  • Pertemuan 6. Media Pembelajaran Sederhana



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Hallo, selamat pagi Sobat mahasiswa...

    Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang media sederhana atau media non-digital.

    Agar proses elajar mengajar mudah, efisiensi dan konsentrasi belajar meningkat, seorang pendidik harus memilih serta menggunakan media yang tepat dan berelevansi dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media pembelajaran tidak harus mahal, dalam kegiatan belajar mengajar yang dibutuhkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Jadi sesederhana mungkin media pembelajaran dapat dipakai sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran.

    Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi pendidik ketika akan menggunakan media dalam proses pembelajaran. Berbagai hambatan tersebut antara lain anggaran sekolah relatif rendah untuk keperluan pembelian media, sekolah belum memiliki sistem kelistrikan dan/atau sambungan internet yang memadai (untuk kasus sekolah pada daerah terpencil dan terisolasi), media sering tidak menjangkau substansi kelokalan sekolah, mahal, dan terdapat keterbatasan dari sisi ketersediaan dan kapasitas ruang laboratorium sekolah. 

    Untuk mengatasi hambatan tersebut, jelas diperlukan kreativitas pendidik untuk membuat media pembelajaran, terutama media pembelajaran sederhana (media sederhana).

    Lantas, apa yang dimaksud media pembelajaran sederhana?
    Media pembelajaran sederhana merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Media pembelajaran sederhana identik dengan hal yang simpel yang tidak memerlukan biaya mahal.

    Apa saja sih yang termasuk media sederhana? Apa kriteris dari sebuah media sederhana? Apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah media sederhana? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mari simak Video Pembelajaran 6 berikut.

    • Kuis Pertemuan 6 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 6 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 6 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 6 is marked complete
  • Pertemuan 7. Landasan Teori Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Selamat pagi Sobat mahasiswa... 

    Pembelajaran sangat identik dengan media. Namun sebenarnya bagaimana landasan mendasar perlunya media dalam pembelajaran? Pada materi pertemuan ini akan menjelaskan tentang landasan psikologis perlunya media dalam pembelajaran. Dengan memahami landasan psikologis penggunaan media akan mendukung kemampuan mahasiswa atau calon pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran. 

    Apakah motivasi, memori, perhatian, emosi dan prestasi siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran?

    Setelah memahami materi ini, sobat mahasiswa dapat merencanakan dan menyusun media yang dapat meningkatkan motivasi, memori, perhatian, emosidan prestasi belajar peserta didik.

    Sobat mahasiswa, diketahui bahwa peserta didik sebagai individu meiliki aspek fisik dan psikis yang saling berkesinambungan saling berpengaruh dalam pembentukan perilaku peserta didik. Berikut disampaikan bahwa keadaan-keadaan psikis peserta didik yang melatar belakangi perlunya membawa media ke dalam pembelajaran di kelas.
    Silakan simak video pembelajarannya kemudian lanjutkan dengan membaca modul pertemuan 7 agar pemahaman Anda terkait landasan teori dalam mengembangkan media pembelajaran semakin meningkat.
    • Kuis Pertemuan 7 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Studi Kasus Pertemuan 7 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 7 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 7 is marked complete
  • Pertemuan 8. Ujian Tengah Semester

    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Semoga Sobat mahasiswa dalam keadaan sehat dan masih semangat dalam menuntut ilmu.

    Pada pertemuan ini, Anda akan mendesain sebuah media pembelajaran sebagai Ujian Tengah Semester. Adapun project UTS kali ini adalah berupa Rancangan Media Konvensional dan Video Pembelajaran.

    Masing-masing mahasiswa akan mendapatkan 1 sub-tema, sesuai dengan pembagian kelasnya, yaitu:

    1. Kelas M71 mendapatkan kelas 1
    2. Kelas M72 mendapatkan kelas 2 
    3. Kelas M73 mendapatkan kelas 3
    4. Kelas M74 mendapatkan kelas 4
    5. Kelas M75 mendapatkan kelas 5,
    6. Kelas M76 mendapatkan kelas 6

    Setiap mahasiswa akan mendapatkan 1 subtema sesuai dengan pembagian kelas di atas. Jika jumlah sub-tema lebih sedikit dari jumlah mahasiswa di kelas yang bersangkutan, maka 1 subtema diperbolehkan dipakai oleh 2 orang mahasiswa. 

    Untuk pembagian subtema silakan kalian kordinasikan untuk setiap kelasnya.

    Berikut adalah kualitas video yang disusun oleh mahasiswa PGSD FIP UNM. Video ini dapat kalian jadikan referensi dalam masalah kualitas animasi, teknik pengambilan video, pencahayaan, serta kualitas suara..

    Adapun video pembelajaran yang kalian susun adalah video pembelajaran berupa transfer of knowledge, sehingga  video pembelajaran yang kalian susun dapat menggantikan guru dalam menjelaskan atau pada saat tranfer materi pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas.


  • Pertemuan 9 - 10: Evaluasi Media Pembelajaran



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


    • Kuis Pertemuan 9-10 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 9-10 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 9-10 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 9-10 is marked complete
  • Pertemuan 11. Photography & Videography



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Selamat pagi... Semoga Sobat mahasiswa sehat selalu dan masih semangat dalam belajar.

    Mahasiswaku, kemampuan mendesain atau membuat video pembelajaran adalah sebuah keharusan bagi calon pendidik. Kemampuan ini merupakan bagian dari profesionalisme seorang pendidik.

    Keberadaan video pembelajaran, apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini, merupakan suatu keharusan. Membuat video pembelajaran tidaklah sesulit yang kalian bayangkan. Ada begitu banyak aplikasi, baik aplikasi di hanphone seperti kinemaster, vivavideo, likee; maupun aplikasi di PC seperti filmora, AOB, Adobe Premiere, Pinacle, dll. Yang jelas, pemilihan aplikasi itu didasarkan pada user dalam melihat fitur maupun user friendly nya.

    Ananda mahasiswa sekalian, Sebelum kalian membuat video pembelajaran, silakan baca terlebih dahulu materi tentang video pembelajaran yang telah disediakan pada sesi ini.

    Jika sudah membaca bahan ajar, silakan ananda melihat video tutorial pembuatan video berikut. Video ini bisa kalian jadikan sebagai salah satu referensi dalam membuat video pembelajaran.


    • Kuis Pertemuan 11 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 11 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 11 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 11 is marked complete
  • Pertemuan 12 - 13: Pengembangan Media Pembelajaran Non Digital



    CAPAIAN PEMBELAJARAN

    Pada topik ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran non digital untuk pembelajaran di SD


    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


    • Kuis Pertemuan 12-13 Quiz
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 12-13 is marked complete
    • Tugas Pertemuan 12-13 Assignment
      Restricted Not available unless: The activity Kuis Pertemuan 12-13 is marked complete
  • Pertemuan 14 - 15: Pengembangan Media Pembelajaran Digital (Kekinian)



    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Selamat pagi Sobat mahasiswa semuanya...

    Selamat bertemu lagi di kelas online media pembelajaran ini. Pada pertemuan terakhir ini, Anda akan belajar mengembangkan media pembelajaran digital yang kekinian.

    Mungkin Anda bertanya, media pembelajaran yang kekinian itu yang seperti apa sih? Nah, sebelum mempelajari lebih lanjut, silakan Anda tonton video berikut ini.

    • Video Pertemuan 14 - 15.c Page
      Restricted Not available unless: The activity Forum Diskusi Pertemuan 14-15 is marked complete
  • Pertemuan 16: Ujian Akhir Semester

    Bismillahirahmanirohim

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Sebagai akhir dari kegiatan perkuliahan, Anda dituntut untuk mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester yang berupa pengembangan produk media pembelajaran kekinian. Adapun produk media dikembangkan secara individual... Yuks baca intruksinya.

    Instruksi Pengembangan Produk Media Pembelajaran Kekinian

    Carilah guru di sekolah dasar, kemudian identifikasi kebutuhan mereka terkait bahan ajar berbasis elektornik. Bantulah mereka dengan membuat sebuah produk berupa modul digital berbasis hypercontent  yang kreatif. 

    Anda dapat ATM (amati, tiru, modifikasi) dari hasil googing/youtube dalam mendesain modul digital yang Anda kembangkan 

    Silakan buat modul digital sekreatif mungking, dan disesuaikan dengan karakteristik pengguna/user yaitu siswa SD. Adapun modul digital yang kalian kembangkan sesuai dengan subtema yang kalian dapatkan ketika mengembangkan Video Pembelajaran produk UTS


    Komponen Penilaian

    1. Kreativitas design
    2. Kesesuaian (dengan materi, dan pengguna)
    3. Narasi yang komunikatif dan menyenangkan

    Penilaian dilakukan oleh pengguna (guru) dan dosen pengampu