INFORMASI MATA KULIAH
Assalamualaikum, Wr.Wb.
Selamat bergabung dengan Program Studi Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim dan Program Studi Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang berkolaborasi dalam mata kuliah Proses Industri Kimia 1.
Industri kimia merupakan suatu industri yang melibatkan proses kimia sekaligus proses fisis, seperti reaksi kimia, pemisahan berdasarkan titik didih, kelarutan, berat jenis, serta melibatkan proses kesetimbangan, perubahan suhu, tekanan dan kondisi proses yang lain. Pada dasarnya industri kimia memproses bahan mentah dari berbagai sumber, menjadi bahan intermediate dan produk jadi.
Berdasarkan teknologi yang digunakan, industri proses kimia dapat dibedakan menjadi dua golongan yakni industri proses kimia yang menggunakan sintesis produk dan Industri proses kimia yang menggunakan teknologi peramuan atau formulasi. Jenis jenis industri yang termasuk ke dalam industri proses kimia adalah industri: (i) kimia dasar, (ii) pengolahan minyak bumi, industri petrokimia, (iii) pengolahan logam, (iv) oleokimia, (v) pulp dan kertas, (vi) semen dan keramik.
Jika dilihat dari jenis jenis reaksi yang berlangsung pada industry proses kimia, maka Industri kimia dikenal pula pembagian atau pengelompokkan industri berdasar dari reaksi utamanya beserta dengan pereaksi dan hasil yang diperoleh dari reaksi yang terjadi. Pengelompokkan reaksi dengan dasar yang terakhir ini akan memberikan kelompok-kelompok sebagai berikut: nitrasi, halogenasi, oksidasi, hidrogensi, esterifikasi, hidrolisis, sulfonasi, sulfatasi, alkilasi, polimerisasi, kondensasi dan adisi.
Kuliah ini mempelajari dasar dasar reaksi pada industri proses kimia yang terdiri dari nitrasi, halogenasi, oksidasi, hidrogensi, esterifikasi, hidrolisis, sulfonasi, sulfatasi, alkilasi, polimerisasi, kondensasi dan adisi beserta penerapan reaksi reaksi tersebut pada industry petroleum. Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mampu menjelaskan karakteristik reaksi, tinjuan termodinamika dan kinetika, menghitung besaran proses, massa dan energi dalam proses industri kimia yang berbasis reaksi nitrasi, halogenasi, oksidasi, hidrogensi, esterifikasi, hidrolisis, sulfonasi, sulfatasi, alkilasi, polimerisasi, kondensasi dan adisi.
Kuliah dilaksanakan secara daring asinkron. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, case based learning, dan project based learning. Evaluasi belajar 85% berupa tugas, studi kasus, dan project, sisanya 15% berupa kuiz.
Sebelum Lanjut Pantun Dulu
Bang Udin jualan bakmi,
Kuahnya dicampur ikan teri.
Demi menjalin silaturahmi,
Biarkan aku perkenalkan diri.
Halo, teman-teman mahasiswa. Saya Farikha Maharani, bersama Pak Heri Heriyanto yang mengampu mata kuliah Proses Industri Kimia 1 pada kesempatan kali ini.
Saya adalah dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Wahid Hasyim. Bidang keahlian saya Teknologi Pengolahan Pangan. Saya juga Kepala Laboratorium Bioproses Universitas Wahid Hasyim. Fokus penelitian saya adalah Pengolahan Pangan khususnya pada Modifikasi Pati.
Jangan segan untuk menghubungi saya melalui WhatsApp Grup jika menemui kendala atau kesulitan dalam mengikuti kuliah ini. Saya akan dengan senang hati membantu.
SELAMAT BELAJAR DAN SELAMAT BERSENANG-SENANG.
Halo, teman-teman mahasiswa. Saya Heri Heriyanto, bersama Ibu Farikha Maharani yang mengampu mata kuliah Proses Industri Kimia 1 pada kesempatan kali ini.
Saya adalah dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Bidang keahlian saya Teknologi Proses Kimia. Saya juga Kepala Laboratorium Operasi Teknik Kimia. Fokus penelitian saya adalah dibidang rekayasa proses.
Jangan segan untuk menghubungi saya melalui WhatsApp Grup jika menemui kendala atau kesulitan dalam mengikuti kuliah ini. Saya akan dengan senang hati membantu.
SELAMAT BELAJAR, JANGAN MENYERAH dan TETAP SEMANGATFile ini adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa selama satu semester. Pelajari dengan baik supaya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik selama satu semester.
Silakan bergabung ke WA Grup Proses Industri Kimia 1. Semua kendala dalam mengikuti kuliah Proses Industri Kimia 1 dapat disampaikan di grup ini. Grup ini juga digunakan sebagai media komunikasi antar mahasiswa.
Ruang ini kita gunakan bersama sebagai ruang kuliah dan diskusi online antara dosen-mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa. Ruang dapat digunakan setiap saat.
Mahasiswa dapat mengundang dosen melalui WAG (klik menu BANTUAN) untuk menjelaskan hal-hal yang belum dipahami.
Handbook 1. Randolph Norris Shreve_ George T Austin - Shreve's Chemical process industries
Handbook 2. Himanshu J. Patel - Handbook for Chemical Process Industries-CRC Press_Science Publishers (2023)
Handbook 3. David S J Jones_ Peter P. Pujadó - Handbook of petroleum processing-Springer (2006)
Ruang ini kita gunakan bersama sebagai ruang kuliah dan diskusi online antara dosen-mahasiswa dan mahasiswa-mahasiswa. 
Slide ini merupakan ringkasan dari hal-hal yang menjadi pokok bahasan pada mata kuliah Proses Industri Kimia 1. Pengetahuan tentang proses-proses dasar dalam industri kimia merupakan materi yang sangat penting untuk menjadi ahli dibidang teknik kimia. Dalam pengantar mata kuliah PIK 1, diberikan paparan mengenai definisi industri kimia, klasifikasi industri kimia, bahan baku industri kimia berserta konsep dasar mengenai industri hijau.
Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Industri petrokimia berfokus pada produksi bahan kimia dari minyak bumi dan gas alam sebagai bahan baku. Produk-produk petrokimia digunakan dalam berbagai sektor seperti plastik, pupuk, bahan bakar, serat sintetis, dan obat-obatan. Proses utama meliputi cracking, distilasi, dan polimerisasi, yang mengubah bahan baku menjadi senyawa bernilai tinggi seperti etilena, propilena, dan benzena. Industri ini berperan penting dalam mendukung perkembangan ekonomi serta memenuhi kebutuhan produk berbasis kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Perkembangan industri kimia telah mengubah banyak aspek kehidupan modern. Dimulai dari revolusi industri, proses kimia berkembang dengan cepat, memungkinkan produksi massal bahan seperti pupuk, obat-obatan, plastik, dan bahan bakar. Inovasi dalam katalis, polimer, dan teknologi lingkungan telah membuat industri ini lebih efisien dan berkelanjutan. Peran utamanya adalah mendukung sektor pertanian, kesehatan, energi, dan manufaktur. Saat ini, fokus pada keberlanjutan dan energi terbarukan semakin menjadi prioritas dalam perkembangan industri kimia.
Materi kuliah pada pekan ke-3 ini menyajikan materi mengenai definisi alkilasi, tipe tipe alkilasi beserta jenis jenis alkylating agent.
Materi ini menyajikan sejarah alkilasi di industri petroleum, katalis yang digunakan dalam reaksi alkilasi di industri petroleum, konsep proses reaksi alkilasi berbasis katalis HF dan asam sulfat
Rekan rekan mahasiswa, berikut ini kami sajikan salah satu potensi aspek keberlanjutan pada proses alkilasi. Penggabungan proses CTH dan alkilasi akan dapat meningkatkan penggabungan donor H di final produk. Dengan cara ini keseimbangan karbon secara keseluruhan akan meningkat dan aspek keberlanjutan akan tercapai. Penerapan konsep keberlanjutan ini dapat mengarah pada produksi nilai tambah terpilih, senyawa yang sepenuhnya berbasis bio (misalnya etilGVL, bahan bakar nabati yang potensial).
Etilena merupakan bahan dasar penting dalam industri kimia dengan berbagai produk turunan. Polietilena adalah plastik paling umum yang digunakan dalam kemasan, tas, dan botol. Etilena oksida digunakan dalam pembuatan deterjen, pelarut, dan antibeku, sementara etilena diklorida merupakan bahan baku dalam produksi polivinil klorida (PVC) untuk pipa, kabel, dan bahan bangunan. Selain itu, turunan etilen seperti etanol dan stirena digunakan dalam industri karet, cat, dan bahan bakar. Produk-produk ini sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari serta industri global.
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang melibatkan air untuk memecah senyawa menjadi komponen lebih kecil, baik dalam kimia organik maupun anorganik. Dalam materi ini, kita akan membahas jenis-jenis hidrolisis seperti dengan asam, basa, atau enzim, serta aplikasinya, seperti pembuatan etilen glikol. Proses ini penting dalam industri untuk menghasilkan produk bernilai tinggi seperti polyester, pelarut, dan bahan anti beku. Mari pahami lebih dalam dan temukan potensinya!
Esterifikasi adalah reaksi kimia di mana asam karboksilat bereaksi dengan alkohol menghasilkan ester dan air. Proses ini sering melibatkan katalis asam, seperti asam sulfat, untuk mempercepat reaksi. Ester banyak digunakan dalam industri sebagai pelarut, bahan pewangi, dan dalam pembuatan plastik. Reaksi ini bersifat reversibel, sehingga kontrol kondisi reaksi seperti suhu dan tekanan diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi ester.
Halogenasi mengacu pada reaksi pemasukan halogen ke dalam suatu senyawa. Secara umum, selama reaksi halogenasi, biasanya terjadi penambahan satu atau lebih halogen pada suatu zat. Reaksi halogenasi sangat berguna dan mempunyai cakupan luas dalam kimia sintetik. Reaksi halogenasi penting dalam sintesis kimia, dan zat antara yang dihasilkan melalui proses ini banyak ditemukan dalam produk, seperti polimer dan plastik, zat pendingin, penghambat api, bahan tambahan bahan bakar, dan produk pertanian.
Proses sulfonasi dan sulfasi merupaka proses kimia untuk memasukkan gugus sulfonat ( – SO3H) dan garamnya atau gugus sulfonil halida (misal –SO2Cl) kedalam senyawa organik. Sulfonasi dan sulfasi adalah proses kimia industri utama yang digunakan untuk membuat beragam rangkaian produk seperti pewarna dan penguat warna, pigmen, obat-obatan, pestisida dan zat antara organik.
Nitrasi adalah proses kimia yang menambahkan gugus nitro ke senyawa organik, umumnya melalui reaksi substitusi pada ikatan karbon. Proses ini penting dalam industri untuk menghasilkan bahan seperti pelarut, zat pewarna, dan bahan peledak, termasuk trinitrotoluena (TNT). Dengan menggunakan asam campuran sebagai katalis, nitrasi berlangsung dalam kondisi yang terkontrol guna memastikan selektivitas, efisiensi, dan keamanan proses.
Dehidrogenasi adalah reaksi kimia yang menghilangkan hidrogen dari senyawa, sering digunakan dalam industri petrokimia. Proses ini penting untuk produksi olefin, senyawa aromatik, dan bahan kimia lainnya seperti propilena dan stirena. Reaksi ini bersifat endotermik, memerlukan suhu tinggi, dan melibatkan katalis untuk meningkatkan efisiensi. Dehidrogenasi memainkan peran kunci dalam industri minyak bumi dan pengembangan teknologi kimia berkelanjutan.
Mata kuliah Proses Industri Kimia 2 membahas reaksi halogenasi dan adisi yang krusial dalam sintesis senyawa organik maupun anorganik. Halogenasi melibatkan penambahan halogen untuk menghasilkan senyawa bernilai tinggi seperti PVC dan farmasi. Reaksi adisi digunakan untuk hidrokarbon tak jenuh, dengan aplikasi pada hidrogenasi dan hidrasi. Mahasiswa akan mempelajari mekanisme, penerapan industri, serta inovasi teknologi hijau, untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan proses kimia modern.