TUGAS 13. KONFLIK DAN STRESS KERJA

MODUL 13 KONFLIK DAN STRESS KERJA

 

TUJUAN:

Setelah mengikuti praktek mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang Konflik dan Stress Kerja.

 

ALAT DAN BAHAN:

Alat & Bahan yang digunakan adalah hardware berupa laptop/ mobile phone/ tablet dan koneksi internet yang akan digunakan untuk observasi secara daring.

 

DASAR TEORI:

Konflik Kerja

Secara garis besar, konflik kerja yang terjadi terbagi atas dua jenis, diantara lain adalah:

1.      Subtantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.

2.      Emotional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi

 

Cara Mengatasi Konflik Kerja

1.      Pemecahan masalah (Problem Solving)

2.      Tujuan tingkat tinggi (Lipsordinate Goal)

3.      Perluasan sumber (Ekspansion of Resources)

4.      Menghindari konflik (Avoidance)

5.      Melicinkan konflik (Smoothing)

6.      Perintah dari wewenang (Authoritative Commands)

7.      Mengubah variabel manusia (Altering the Human Variabel)

8.      Mengubah variabel struktural (Altering the Structural Variables)

9.      Mengidentifikasikan musuh bersama (Identifying a Common Enemy)

 

Stres Kerja

Stres Kerja adalah kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang, apabila stres ini terlalu besar maka dapat mengancam kemampuan seseorang dalam menghadapi lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja terdiri dari: 

1.      Lingkungan fisik yang terlalu menekan (kebisingan, temperature, udara yang lembab, penerangan dikantor yang kurang terang.

2.      Kurang kontrol.

3.      Kurangnya hubungan interpersonal.

4.      Kurangnya pengakuan terhadap kemajuan kerja.