Materi 14

Sebelum membaca Materi 14, isilah soal-soal Pre Test terlebih dahulu, lalu baca materi secara baik, dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal Post Test. Data berapa lama membaca, dan waktu membaca tersimpan dengan lengkap, ikuti dengan benar.

4

tindak lanjut yang dipilih kepala sekolah harus merumuskan latar belakangdan tujuan pemilihan kegiatan, serta target yang harus dicapai. Hal-hal tersebut di atas harus dicantumkan pada program tindak lanjut.

  1. Program  Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik

Agar pelaksanaan tindak lanjut supervisi akademik dapat berlangsung secara.efektif perlu membuat program rencana tindak lanjut.  Modul ini diharapkan membekali peserta menyusun program tindak lanjut hasil supervisi akademik.

Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan peserta berdasarkan analisis hasil supervisi akademik.Analisis kebutuhan merupakan upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait masalah-masalah pembelajaran dan perbedaan (gap) apa saja yang ada antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang nyata dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru?Perbedaan tersebut kemudian dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan untuk menentukan jenis kegiatan tindak lanjut.
  2. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
  3. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan ketrampilan pembelajaran guru.
  4. Menetapkan jenis  pembinaan ketrampilan pembelajaran guru.
  5. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
  6. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan hambatan-hambatannya.
  7. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tindak lanjutseperti keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.

A.  Teknik Teknik Supervisi  Pendidikan

Supervisi pendidikan yang telah dibahas sebelumnya merupakan konsep dan barulah dapat dikonkritkan apabila dilak­sanakan lewat teknik-teknik supervisi berikut ini. Dalam situasi sekarang ini mungkin tidak semua teknik supervisi yang dibeberkan di bawah ini dapat dilaksanakan oleh supervisor, akan tetapi sebagai bahan bacaan perlu disodorkan sebagai rasep ­dapat dipilih oleh masing-masing supervisor untuk dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Model pendekatan dalam supervisi pendidikan seperti telah dijelaskan sebelumnya yakni pendekatan berdasarkan atas banyaknya guru