Materi 14

Sebelum membaca Materi 14, isilah soal-soal Pre Test terlebih dahulu, lalu baca materi secara baik, dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal Post Test. Data berapa lama membaca, dan waktu membaca tersimpan dengan lengkap, ikuti dengan benar.

5

yang dibimbing dapat di bedakan atas (a) teknik supervisi yang bersifat individual, dan (b) teknik supervisi yang bersifat kelompok.

(Piet A. Sahertian dan Frans Mataheru, 1982 45 dst.) menjelaskan teknik-teknik supervisi pendidikan tersebut sbb :

  1. 1.    Teknik  Supervisi yang  bersifat individual (Individual Technique)

Teknik supervisi yang, bersifat individual dipergunakan apabila orang yang disupervisi dihadapi secara perorangan biasanya dilakukan terhadap individu-individu yang yang mempunyai masalah khusus dan bersifat pribadi. Teknik supervisi yang bersifat individu ini dapat dijelaskan atas beberapa macam, yakni sebagai berikut:

  1. a.    Kunjungan kelas (Glassroom Visitation)

Untuk mengetahui lebih dekat/nyata tentang belajar mengajar guru di kelas, seorang kepala sekolah, penilik pengawas biasanya mengadakan kunjungan pada setiap kelas dimana guru-guru sedang mengajar. Tujuannya untuk menolong guru-guru memecahkan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dan mempelajari sifat dan kualitas cara belajar anak dan bagaimana guru membimbing murid-muridnya. Tujuan lain adalah untuk memperoleh data/informasi tentang situasi belajar mengajar yang berfungsi membantu pertumbuhan profesional guru.

Teknik supervisi dalam bentuk kunjungan kelas ini dapat dibagi atas :

1)   Kunjungan tanpa pemberitahuan sebelumnya

Seorang supervisor secara tiba-tiba mengunjungi kelas sementara guru sedang mengajar. Kunjungan semacam ini biasanya tidak dirancang (didisain) sebelumnya (secara kebetulan) dan mungkin direncanakan oleh supervisor dengan maksud dan tujuan tertentu.  Jenis kunjungan ini mempunyai  kebaikan dan keburukan tertentu.

Kebaikannya:

Supervisor dapat mengetahui keadaan yang sesungguhnya, sehingga dapat menyediakan bantuan/pertolongan yang diperlu-kan/dibutuhkan oleh guru-guru yang disupervisi, guru-guru selalu siap melaksanakan tugasnya dengan baik, dan suasana demikian berpengaruh terhadap suasana belajar murid-murid secara wajar.

Kelemahannya:

Supervisor dianggap tidak demokratis dan tidak kooperatif, guru-guru merasa bingung dan berprasangka bahwa kunjungan tersebut akan menilai tugas-