Materi 14

Sebelum membaca Materi 14, isilah soal-soal Pre Test terlebih dahulu, lalu baca materi secara baik, dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal Post Test. Data berapa lama membaca, dan waktu membaca tersimpan dengan lengkap, ikuti dengan benar.

14

  1. a.    Buletin Supervisi

Buletin supervisi adalah salah satu alat komunikasi tertulis yang supervisor untuk membantu guru-guru dalam memperbaiki  situasi belajar mengajarnya. Umumnya buletin supervisi itu dapat diklasifikasikan atas 3  jenis yaitu:

1)   Buletin yang berisi instruksi-instruksi yang umum dari supervisor untuk diketahui oleh guru-guru.

2)   Buletin khusus untuk guru-guru yang dipersiapkan mengikuti suatu rapat atau pertemuan berkala yang akan diadakan.

3)   Buletin yang berisi tindak lanjut sesuatu keputusan, program pendidikan dari kepala sekolah/supervisor dsb.

  1. b.   Membaca langsung (Directed reading)

Teknik supervisi yang dianggap murah dan mudah dilaksanakan adalah membaca langsung pada perpustakaan umum atau di toko-toko atau pada perpustakaan sekolah yang menyediakan banyak sumber bacaan yang berhubungan dengan suatu bidang studi  atau pengetahuan profesi mengajar guru lainnya.

Untuk itu perlu ada usaha peningkatan kegairahan membaca dikalangan para guru, karena hal ini bukan sekedar selingan/rekreasi tetapi sebagai alat pembinaan kemampuan mengajar.

Kesulitan psikologis yang sering dialami adalah harus ­cukup tersedia waktu untuk membaca, kurangnya motivasi intrinsik dan ekstrinsik dari guru-guru untuk menperdalam pengetahuan profesi-onalnya, karena volume tugas yang terlalu berat bagi guru- guru sehingga seolah-olah mengalami kelumpuhan psikologis. Apalagi. setiap kali membaca harus dibuatkan resume, review atau laporan singkat dari basil bacaan itu.

  1. c.    Mengikuti Kursus Kependidikan

Mengikuti kursus adalah suatu alat untuk mengembangkan profesi guru dalam PBM di sekolah. Tujuannya sebagai penyegaran dan sebagai usaha peningkatan pengetahuan, katrampilan dan sikap tertentu. Sebagai penyegaran karena guru-guru telah memiliki pengetahuan yang sudah terlalu lama dan bersifat ru­tin sehingga perlu diadakan penyegaran agar kegairahan meng­ajar dialihkan dari suasana rutin kepada situasi baru yang menyenangkan. Karena itu, penyegaran adalah suatu conditi sine qua none, merupakan variasi irama hidup dalam proses pengabdian  setiap guru. Bila kursus itu bersifat penataran, maka guru-guru akan memperoleh