Dalam Perang Dunia I dan II memiliki dampak yang signifikan baik pada perkembangan teknologi fotografi. Perbandingan dan kontras dampak perang dunia terhadap mengapresiasi gambar fotografi, yaitu
Perkembangan Teknologi Fotografi
- Perang Dunia I: Inovasi di medan perang berkontribusi pada perkembangan teknologi persenjataan baru, termasuk fotografi udara yang memungkinkan kedua belah pihak untuk mengumpulkan informasi tentang posisi musuh fotografi udara ini kemudian berkembang menjadi teknologi yang digunakan dalam pemetaan, survei, dan pemantauan lingkungan.
- Perang Dunia II: Perkembangan teknologi fotografi terus berlanjut selama Perang Dunia II. Misalnya, fotografi berwarna yang praktis baru menjadi umum pada awal abad ke-20 dengan pengenalan proses seperti Autochrome, Kodachrome, dan Ektachrome.Teknologi ini memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar berwarna dengan lebih mudah.
Pengaruh Terhadap Pemahaman dan Apresiasi Gambar Fotografi
Perang dunia memiliki dampak yang mendalam pada cara memahami dan mengapresiasi gambar fotografi, diantaranya:
- Dokumentasi Sejarah: Fotografi telah menjadi alat penting dalam dokumentasi peristiwa bersejarah, terutama selama Perang Dunia I dan II. Gambar-gambar ini membantu untuk memahami konteks sejarah, mengenang korban, dan menghormati pahlawan.
- Pemahaman Sosial dan Politik: Karya-karya fotografi yang dihasilkan selama perang dunia membantu kita memahami isu-isu sosial dan politik yang terkait dengan konflik tersebut. Misalnya, gambar-gambar Robert Capa tentang Perang Sipil Spanyol menggambarkan penderitaan dan ketegangan yang dialami oleh rakyat sipil.
- Penghargaan Terhadap Kekuatan Visual: Fotografi perang sering kali menghadirkan gambar-gambar yang kuat dan mengesankan. Melalui karya-karya ini, kita dapat menghargai kekuatan visual dan emosional yang dapat dimiliki oleh gambar fotografi
- Pengaruh Terhadap Gaya Fotografi: Perang dunia juga telah mempengaruhi perkembangan gaya fotografi. Misalnya, fotografi dokumenter menjadi aliran seni yang penting setelah Perang Dunia II, dengan fotografer seperti Henri Cartier-Bresson dan Dorothea Lange menghasilkan karya-karya yang kuat tentang kehidupan sehari-hari dan isu-isu sosial