Untuk menghadapi kondisi pencahayaan yang sangat kontras, seperti matahari terbenam di latar belakang dengan objek utama yang berada dalam bayangan, membutuhkan penyesuaian pengaturan kamera yang cermat. Untuk pengaturannya, yang pertama saya akan memilih mode manual (M) pada kamera DSLR. Sehingga saya memiliki kendali penuh atas pengaturan ISO, aperture, dan kecepatan rana. Kemudian saya akan mengurangi tingkat ISO sebanyak mungkin untuk menghindari noise yang berlebihan pada gambar, misalnya 100 atau 200, untuk mengurangi sensitivitas sensor terhadap cahaya. Lalu pengaturan aperturenya, dengan bukaan lensa yang cukup besar sehingga cahaya yang masuk cukup. Misalnya pilih aperture (f-stop) kecil, seperti f/8 atau lebih rendah, untuk memaksimalkan cahaya yang masuk dan mempertahankan kedalaman bidang yang memadai. Kemudian shutter speed bisa diatur sesingkat mungkin, misalnya 1/500 atau lebih cepat, untuk menghindari overexposure. Untuk peralatan tambahan mungkin bisa dengan menggunakan sumber cahaya buatan/reflektor. Pemahaman mendalam tentang fungsi kamera DSLR memengaruhi hasil akhir foto dalam situasi ini dengan memungkinkan saya untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke kamera (aperture), seberapa lama cahaya tersebut diizinkan masuk (shutter speed), dan sensitivitas sensor terhadap cahaya (ISO). Dengan penyesuaian yang tepat, saya dapat mencapai eksposur yang seimbang antara latar belakang terang dan objek utama yang lebih gelap. Selain itu, saya juga mendapatkan pemahaman mengenai peralatan tambahan untuk menunjang keberhasilan foto yang akan saya ambil.