Diskusi tentang Triangle Exposure

Triangle Exposure

Triangle Exposure

by 22010024112 PRADANA BINTANG TETUKO -
Number of replies: 0

Contoh situasi fotografi yang memerlukan penggunaan cermat dari ketiga elemen ini adalah:

 

- Fotografi Malam Bintang:

 

1. ISO rendah (misalnya, ISO 100) untuk mengurangi noise.

2. Aperture besar (misalnya, f/2.8 atau lebih besar) untuk mengumpulkan lebih banyak cahaya dari bintang.

3. Kecepatan rana lambat (misalnya, 20 detik) untuk menghasilkan jejak bintang yang cantik di langit.

 

- Potret dengan Latar Belakang Kabur:

 

1. ISO rendah atau sedang (misalnya, ISO 100-400) untuk kualitas gambar yang baik.

2. Aperture besar (misalnya, f/1.8) untuk menciptakan latar belakang yang kabur (bokeh) dan menyorot subjek.

3. Kecepatan rana yang sesuai dengan kondisi cahaya untuk menjaga eksposur yang tepat

 

- Fotografi Olahraga:

 

1. ISO tinggi (misalnya, ISO 800-1600) untuk mengkompensasi kondisi cahaya yang buruk.

2. Aperture sedang (misalnya, f/5.6) untuk mempertahankan kedalaman bidang yang cukup untuk fokus pada subjek.

3. Kecepatan rana tinggi (misalnya, 1/1000 detik atau lebih cepat) untuk membekukan gerakan subjek olahraga.

# kustomisasi dan mengatur

ISO: Atur ISO pada nilai rendah (misalnya, ISO 100) untuk mengurangi noise. Jika langit sangat gelap, Anda dapat mencoba ISO 400-800 untuk menghasilkan jejak bintang yang lebih terlihat, namun pastikan tetap menjaga kualitas gambar.

 

Aperture: Buka aperture sebesar mungkin (misalnya, f/2.8 atau lebih besar) untuk mengumpulkan lebih banyak cahaya dari bintang dan menciptakan bokeh yang indah. Ini juga akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera.

 

Kecepatan Rana: Gunakan kecepatan rana lambat (misalnya, 20 detik) untuk menciptakan jejak bintang yang cantik di langit. Gunakan tripod atau alat penyangga kamera untuk mencegah goyangan kamera