ketika saya ingin mengambil gambar air terjun dengan efek "aliran air lembut". Dalam situasi ini, saya ingin menciptakan efek aliran air yang lembut dan menarik dalam foto, maka saya akan mengatur kamera saya :
1. ISO : Pilih ISO rendah (misalnya ISO 100 atau 200) untuk menghindari noise pada gambar. Karena saya biasanya berada di luar ruangan saat mengambil foto air terjun, saya memiliki cahaya yang cukup untuk menggunakan ISO rendah.
2. Aperture : Untuk mencapai kedalaman bidang yang cukup untuk menjaga air terjun dan latar belakang dalam fokus, saya dapat memilih aperture kecil (misalnya f/11 hingga f/16). Ini akan membutuhkan lebih banyak cahaya, sehingga ISO rendah menjadi lebih penting.
3. Kecepatan Rana : Dalam situasi ini, saya ingin menggunakan kecepatan rana lambat (biasanya 1/2 detik hingga beberapa detik) untuk menciptakan efek aliran air yang lembut. Namun, ini akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, jadi saya perlu menggunakan filter ND (Neutral Density) untuk mengurangi cahaya yang masuk ke kamera.
Pemilihan nilai ISO, aperture, dan kecepatan rana memengaruhi estetika foto dengan cara berikut:
- ISO rendah akan menghasilkan gambar dengan sedikit noise, memberikan kualitas visual yang lebih baik.
- Aperture kecil (f/11 hingga f/16) akan memberikan kedalaman bidang yang memungkinkan baik air terjun maupun latar belakang tetap fokus.
- Kecepatan rana lambat akan menciptakan efek aliran air lembut yang menambahkan estetika artistik ke foto.