Dalam kondisi tersebut, saya akan memilih lensa dengan focal length 50 mm untuk mengambil gambar potret seseorang diluar ruangan dengan latar belakang yang indah. Dengan saya memilih lensa dengan focal length 50mm, gambar yang dihasilkan akan terlihat fokus pada seseorang tersebut namun juga melibatkan latar belakang yang indah. Sedangkan jika saya akan mengambil gambar potret yang hanya fokus pada seseorang itu tanpa melibatkan pemandangan dibelakangnya, saya kan menggunakan lensa dengan focal length 200mm. Dikarenakan lensa 200mm dapat membuat efek “kompresi” yang memamdatkan latar belakang, sehingga pemndangan terlihat kabur atau bokeh. Hal ini memberikan kesan yang kuat serta memberikan latar belakang yang lebih dramatis. Dengan menggunakan focal length yang panjang, saya dapat meminimalisir elemen yang mengganggu pada latar belakang, sehingga saya dapat menghasilkan foto yang terlihat bersih dan lebih fokus pada subjek. Maka dari itu, dengan saya memilih focal length yang tepat, saya bisa mengatur atau mengendalikan komposisi guna memungkinkan saya menyesuaikan seberapa banyak subjek yang terlihat dalam bingkai. Selain itu, hal tersebut memengaruhi dalam penekanan subjek, dalam hal ini subjek akan terlihat lebih dramatis.