- Eye Level: sudut pandang tingkat mata adalah ketika kamera sejajar dengan mata manusia. Sudut ini adalah sudut yang paling umum dan sering digunakan pada fotografi. Angle ini menciptakan hubungan yang kuat antara pemirsa dan subjek, biasanya memberikan gambaran yang realistis. Contohnya foto potret dua orang yang saling berbicara.
- Low Angle: sudut pandang ini meletakan kamera lebih rendah dari subjek. Sudut pandang ini memberikan kesan kekuatan atau ketinggian pada subjek, membuatnya terlihat berkuasa. Contohnya fotografi arsitektur, menonjolkan bangunan yang tinggi dan megah.
- High Angle: sudut pandang ini meletakan kamera lebih tinggi dari subjek. Sudut pandang ini dapat membuat subjek terlihat lebih kecil, lemah, atau rentan. Ini juga bisa memberikan pandangan yang lebih umum. Contohnya foto anak kecil yang sedang kelaparan.
- Bird's-Eye View: sudut pandang ini meletakan kamera di atas subjek. Sudut pandang ini dapat memberikan pemirsa gambaran luas dan konteks yang luas. Dapat mengungkapkan pola, desain, atau interaksi dalam sebuah adegan. Contohnya foto pemandangan kota dari atas gedung pencakar langit.
- Frog's-Eye View: sudut pandang yang kameranya ditempatkan di bawah subjek dan menatap ke atas. Sudut pandang ini dapat memberikan tampilan dramatis atau intens pada subjek. Hal ini sering digunakan untuk menciptakan distorsi dan menonjolkan detail tertentu. Contohnya seperti foto orang yang sedang melangkah.