1. Eye Level : Sudut ini menciptakan pandangan yang sejajar dengan mata manusia, memberikan persepsi yang natural dan akrab terhadap subjek. Gambar dengan sudut mata ini sering kali terasa stabil dan mudah dipahami karena mirip dengan apa yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika ingin mengambil foto seorang seniman jalanan yang sedang melukis di trotoar, menggunakan sudut mata sejajar akan menciptakan keterlibatan langsung dengan seniman dan karyanya. Penonton akan merasa seolah-olah mereka juga berada di sana, merasakan kreativitas dan semangat seniman tersebut.
2. Low Angle :Mengambil gambar dari sudut rendah, seperti sejajar dengan tanah atau dari bawah subjek, memberikan kesan kekuatan atau keagungan pada subjek. Ini sering digunakan untuk membuat subjek terlihat besar, kuat, atau dominan. Misalnya ingin mengabadikan atraksi seorang skateboarder yang sedang melakukan trik di lapangan skate. Dengan sudut rendah, dapat menangkap gerakan dinamis skateboarder dari bawah, menciptakan kesan keberanian dan kebebasan dalam aksi mereka.
3. High Angle : Sebaliknya, sudut tinggi diambil dari atas subjek. Ini dapat membuat subjek terlihat kecil, lemah, atau rentan. Sudut ini sering digunakan untuk memberikan pandangan yang mengintimidasi atau merendahkan subjek. Misalnya ingin mengambil foto festival musik outdoor dengan ribuan pengunjung yang menari di bawah langit terbuka. Sudut tinggi akan memungkinkan untuk menangkap keramaian dan kegembiraan dari ketinggian, menciptakan gambaran tentang kebersamaan dan euforia dalam acara tersebut.
4. Bird's-eye View (Pandangan Mata Burung): Dalam pandangan ini, foto diambil dari atas, mirip dengan pandangan burung terbang di atas tanah. Ini memberikan konteks luas dan memungkinkan penonton melihat gambar secara menyeluruh. Biasanya digunakan dalam pemandangan, arsitektur, atau fotografi urbex (urban exploration). Misalnya Jika ingin mengambil foto pola-pola simetris dari lahan pertanian atau kebun bunga yang luas, menggunakan pandangan mata burung akan memperlihatkan keindahan geometris dan kerapihan dalam desain alam. Ini menciptakan gambar yang estetis dan mempesona.
5. Frog's-eye View : Sebaliknya, pandangan ini diambil dari tanah, seolah-olah dilihat dari mata seekor katak. Sudut ini menciptakan kesan mendalam dan dramatis, membuat subjek terlihat besar . Dapat memberikan perspektif yang unik terhadap objek yang biasanya terlihat biasa. Misalnya, jika ingin memotret seorang penari yang sedang tampil di atas panggung, menggunakan pandangan katak akan menangkap gerakan grasi dan keanggunan dari bawah. Hal ini menciptakan kesan artistik yang mengagumkan dan memperkuat ekspresi seni yang ditampilkan oleh penari tersebut.