Penggunaan sudut pandang dalam fotografi dapat memberikan kesan mendramatisasi objek yang difoto.
Eye level : pengambilan foto dengan sudut pandang normal sesuai bagaimana kita melihat dalam sehari hari, yang mana posisi kamera ketika mengambil foto harus sejajar dengan tinggi objek. Sehingga kesan yang diberikan sama dengan apa yang dilihat pada kenyataannya. Contohnya ketika akan memotret teman ataupun foto model.
Low angle : pengambilan foto dengan sudut pandang dari bawah. Posisi kamera ketika memotret lebih rendah dari objek yang dipotret dan mendongak ke objek sehingga akan memberikan kesan megah dan kuat. Contohnya memotret orang yang sedang berpidato sehingga akan memberi kesan gagah dan berani.
High angle : pengambilan foto dengan sudut pandang dari atas. Posisi kamera ketika memotret lebih tinggi dari objek yang dipotret dan menunduk ke objek sehingga akan memberi kesan mengintimidasi dan membuat objek terlihat lebih kecil. Contohnya memotret orang yang sedang mengambil benda yang letaknya lebih tinggi darinya.
Bird's eye view : pengambilan foto dengan sudut pandang seperti penglihatan mata burung. Posisi kamera sangat tinggi dari objek sebagaimana burung melihat, biasanya pengambilan foto dengan sudut pandang ini menggunakan drone. Foto yang dihasilkan terlihat lebih kecil namun objek yang dipotret sangat luas. Contohnya memotret kemacetan, dan gedung bertingkat.
Frog's eye view : pengambilan foto dengan sudut pandang seperti penglihatan katak. Posisi kamera berada lebih rendah dari objek hingga menempel pada tanah, sehingga memberi kesan mendramatisasi. Contonya memotret orang yang sedang berjalan.