Pemilihan sudut pandang kamera adalah salah satu aspek paling penting dalam fotografi yang mempengaruhi cara kita memahami dan merasakan subjek dalam sebuah gambar. Berikut adalah penjelasan tentang berbagai sudut pandang kamera dan dampaknya pada narasi visual dalam foto:
1. Ketinggian Mata (Eye Level) :
Karakteristik : Ini adalah sudut pandang di mana kamera sejajar dengan mata subjek. Ini adalah sudut pandang paling umum.
Dampak : Sudut pandang ini cenderung memberikan tampilan yang sejajar dan seimbang. Ini menghadirkan subjek secara jelas dan sering kali digunakan dalam potret manusia. Contoh situasi memilih sudut pandang ini adalah potret manusia.
2. Sudut Rendah (Low Angel) :
Karakteristik : Kamera terletak lebih rendah dari mata subjek.
Dampak : Sudut rendah dapat memberikan tampilan yang kuat dan mengesankan. Ini membuat subjek terlihat lebih dominan dan kuat. Ini sering digunakan untuk memotret pemandangan atau subjek yang ingin diangkat. Contoh situasi memilih sudut pandang ini adalah memotret seorang petinju dalam pertarungan.
3. Sudut Tinggi (High Angel) :
Karakteristik : Kamera diletakkan lebih tinggi dari mata subjek.
Dampak : Sudut tinggi dapat membuat subjek terlihat lebih kecil atau rentan. Ini sering digunakan untuk memotret anak-anak, hewan peliharaan, atau untuk memberikan tampilan dramatis pada subjek. Contoh situasi memilih sudut pandang ini adalah memotret anak kecil yang sedang bermain.
4. Pandangan Mata Burung (Bird View Angel) :
Karakteristik : Kamera diletakkan sangat tinggi di atas subjek, seolah-olah dilihat dari atas.
Dampak : Sudut pandang ini sering memberikan tampilan yang unik dan abstrak. Ini dapat menciptakan efek visual yang menarik dan sering digunakan dalam memotret arsitektur atau pemandangan kota. Contoh situasi memilih sudut pandang ini adalah memotret jalan-jalan kota dari atas gedung tinggi.
5. Pandangan Mata Katak (Frog Eye Angel) :
Karakteristik : Kamera diletakkan sangat rendah, hampir di atas permukaan tanah atau udara.
Dampak : Sudut pandang ini dapat memberikan tampilan dramatis dan kuat. Ini sering digunakan untuk memotret objek yang ada di permukaan tanah seperti bunga, tanaman, atau arsitektur rendah
Contoh situasi memilih sudut pandang ini adalah memotret bunga dengan latar belakang langit.