Eye Level : digunakan untuk menciptakan hubungan emosional dan identifikasi antara pemirsa dan subjek. Subjek terlihat sebanding dalam gambar, Contoh: Potret manusia, subjek dalam keadaan sehari-hari.
Low Angle : Membuat subjek terlihat lebih kuat, dominan, dan besar. Ini bisa menciptakan nuansa keagungan dan kekuatan, Contoh: Fotografi arsitektur untuk menonjolkan tinggi bangunan.
High Angle : Membuat subjek terlihat lebih kecil. Ini sering digunakan untuk memberikan perspektif yang lebih luas atau menunjukkan kerentanan subjek, Contoh : Fotografi alam dengan tujuan menyoroti keindahan.
Bird's-Eye View : Menciptakan gambaran yang ekstensif tentang lokasi atau adegan, Contoh: Fotografi lanskap udara, peta jalan kota.