Forum Pertemuan 7 : Untuk mengawali proses manufaktur secara padat, coba diskusikan di antara kalian pengelompokan teknologi manufaktur dibuat berdasarkan aspek apa saja

Forum diskusi pertemuan 7

Forum diskusi pertemuan 7

by DWITA SUASTIYANTI -
Number of replies: 22

Untuk mengawali proses manufaktur secara padat, coba diskusikan di antara kalian pengelompokkan teknologi manufaktur dibuat berdasarkan aspek apa saja

In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by BAGUS ARDIANSAH -
Beberapa aspek yang dapat digunakan untuk mengelompokkan teknologi manufaktur
1. jenis bahan baku
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan dalam proses manufaktur, teknologi dapat dikelompokkan menjadi kategori seperti manufaktur logam, manufaktur plastik, manufaktur kertas, manufaktur tekstil, dan lain sebagainya.
2. proses produksi
Berdasarkan proses produksi yang digunakan, teknologi manufaktur dapat dibagi menjadi beberapa kategori, seperti manufaktur pengecoran, manufaktur pengelasan, manufaktur pemotongan, dan sebagainya.
3. Fleksibilitas produksi
Teknologi manufaktur dapat dikelompokkan berdasarkan fleksibilitas produksinya, seperti manufaktur berbasis pesanan khusus (custom order) dan manufaktur berbasis produksi massal (mass production).
4. Tingkat presisi
Berdasarkan tingkat presisi yang diperlukan dalam proses, teknologi manufaktur dapat dikelompokkan menjadi manufaktur presisi tinggi dan manufaktur umum.
5. Teknologi Pengendalian Numeerik (CNC)
Teknologi manufaktur yang menggunakan kontrol numerik komputer (CNC) untuk mengotomatisasi proses produksi dapat membentuk kelompok tersendiri.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by APRILIO APRILIO -
Pengelompokan teknologi manufaktur dapat dibuat berdasarkan berbagai aspek, termasuk:

Proses Manufaktur: Pengelompokan dapat didasarkan pada jenis proses yang digunakan, seperti manufaktur pengolahan material (misalnya, pengecoran logam, pengepresan), manufaktur pemotongan (misalnya, permesinan, pemotongan laser), atau manufaktur penyambungan (seperti pengelasan).

Material yang Digunakan: Pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan jenis material yang digunakan, seperti logam, plastik, komposit, atau keramik.

Otomatisasi dan Robotika: Pengelompokan dapat mempertimbangkan sejauh mana otomatisasi dan penggunaan robot dalam proses manufaktur, termasuk manufaktur konvensional dan manufaktur berbasis Industri 4.0.

Skala Produksi: Beberapa teknologi manufaktur lebih cocok untuk produksi massal, sementara yang lain lebih sesuai untuk produksi berkelanjutan atau produksi kecil dengan berbagai kebutuhan pelanggan.

Fleksibilitas: Seberapa mudah sebuah teknologi dapat diubah atau disesuaikan untuk memproduksi berbagai produk dengan cepat dan efisien.

Ketersediaan Sumber Daya: Ketersediaan sumber daya seperti mesin, peralatan, dan tenaga kerja dapat memengaruhi pengelompokan teknologi manufaktur.

Lingkungan dan Keamanan: Pertimbangan lingkungan dan keamanan juga bisa menjadi faktor dalam pengelompokan, terutama ketika teknologi manufaktur melibatkan bahan berbahaya atau memengaruhi lingkungan.

Lokasi Geografis: Lokasi geografis di mana manufaktur dilakukan, seperti di dalam pabrik atau di lapangan, juga bisa mempengaruhi pengelompokan.

Pemilihan pengelompokan teknologi manufaktur yang sesuai akan tergantung pada jenis produk yang akan diproduksi, tujuan produksi, dan sejumlah faktor lain yang memengaruhi efisiensi dan kualitas produksi.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by Dion Lewalen Gultom -
Untuk mengawali proses manufaktur secara padat, penting untuk mempertimbangkan pengelompokkan teknologi manufaktur berdasarkan beberapa aspek utama. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan:

1. Proses Produksi:
- Pembentukan (Forming): Termasuk pengecoran, penekanan, dan pembentukan material dalam bentuk tertentu.
- Pemotongan (Cutting): Meliputi teknik pemotongan seperti pemotongan laser, pemotongan plasma, dan pemotongan mekanis.
- Penggabungan (Joining): Melibatkan proses penyambungan material seperti pengelasan, soldering, dan perekatan.

2. Otomasi dan Robotika:
- Otomasi Pabrik: Menggunakan otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, termasuk penggunaan robot industri.
- Sistem Kendali Otomatis: Mencakup sistem kendali numerik (CNC) dan sistem kendali otomatis lainnya untuk mengendalikan mesin dan proses produksi.

3. Material dan Teknologi Bahan:
- Material Konvensional: Seperti logam, plastik, dan karet.
- Material Lanjutan: Seperti komposit, keramik, dan material berkinerja tinggi.
- Nanoteknologi: Memanfaatkan struktur dan sifat material pada skala nanometer.

4. Proses Tertentu:
- Manufaktur Cetakan (Molding): Termasuk injeksi plastik, cetakan tekanan tinggi (die casting), dan lain-lain.
- Pengolahan Permukaan (Surface Processing): Seperti pengecatan, pelapisan, atau perlakuan panas.

5. Teknologi Pemrosesan Lanjutan:
- Manufaktur Tiga Dimensi (3D Printing): Mencakup teknik seperti Fused Deposition Modeling (FDM), Stereolithography (SLA), dan lain-lain.
- Manufaktur Cerdas (Smart Manufacturing): Mengintegrasikan teknologi IoT, AI, dan analitik untuk memantau, mengontrol, dan mengoptimalkan proses produksi.

6. Manufaktur Berkelanjutan (Sustainable Manufacturing):
- Memanfaatkan teknologi dan proses yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi.

7. Jaringan dan Integrasi Sistem:
- IoT dan Industri 4.0: Menghubungkan peralatan dan sistem produksi untuk memungkinkan komunikasi dan pengumpulan data secara real-time.
- Sistem Informasi Manufaktur (Manufacturing Execution Systems/ MES): Membantu dalam pengelolaan produksi, pemantauan kinerja, dan pelaporan.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by FELISITAS SERENA NOMER -
Teknologi manufaktur dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai aspek, antara lain:
Aspek Proses
Pengelompokan berdasarkan aspek proses didasarkan pada prinsip kerja proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan aspek proses adalah:
  • Proses pemotongan
  • Proses pembentukan
  • Proses perakitan
  • Proses pelapisan
  • Proses pengecoran
  • Proses pencetakan
Aspek Bahan
Pengelompokan berdasarkan aspek bahan didasarkan pada jenis bahan yang digunakan. Contoh pengelompokan berdasarkan aspek bahan adalah:
  • Proses manufaktur logam
  • Proses manufaktur plastik
  • Proses manufaktur keramik
  • Proses manufaktur komposit
Aspek Skala Produksi
Pengelompokan berdasarkan skala produksi didasarkan pada jumlah produk yang diproduksi. Contoh pengelompokan berdasarkan skala produksi adalah:
  • Proses manufaktur massal
  • Proses manufaktur batch
  • Proses manufaktur jobbing
Aspek Tingkat Otomatisasi
Pengelompokan berdasarkan tingkat otomatisasi didasarkan pada tingkat penggunaan mesin dan robot dalam proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan tingkat otomatisasi adalah:
  • Manufaktur manual
  • Manufaktur semi-otomatis
  • Manufaktur otomatis
Aspek Teknologi
Pengelompokan berdasarkan teknologi didasarkan pada penggunaan teknologi tertentu dalam proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan teknologi adalah:
  • Manufaktur konvensional
  • Manufaktur aditif
  • Manufaktur subtraktif
  • Manufaktur 3D
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by HELMI NUR MUHAMMAD ZAIN SETIAWAN -
aspek-aspek proses manufaktur secara padat yaitu
-Komposisi kimia Unsur paduan
untuk mengetahui sifat atau karakteristik suatau bahan

- Temperatur rekristalisasi
untuk menentukan pengerjaan nya tergolong cold work atau hot work

-Acuan Standar kemampuan forming bahan seperti ASTM, JIS dsb
sebagai parameter batasan zona atau batas aman kemampuan bahan
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by ADITYA DWI PUTRA -
Pengelompokan teknologi manufaktur dapat dibuat berdasarkan berbagai aspek, antara lain:

Aspek bahan
Berdasarkan aspek bahan, teknologi manufaktur dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

-Teknologi manufaktur logam adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah logam, seperti pengecoran, tempa, mesin, dan pengelasan.

-Teknologi manufaktur non-logam adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah bahan non-logam, seperti plastik, keramik, dan komposit.

Aspek proses
Berdasarkan aspek proses, teknologi manufaktur dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

-Teknologi manufaktur cetak adalah teknologi yang digunakan untuk membuat produk dengan cara mencetak bahan cair atau semi-cair ke dalam cetakan.

-Teknologi manufaktur pemesinan adalah teknologi yang digunakan untuk membuat produk dengan cara menghilangkan material dari benda kerja.

-Teknologi manufaktur penggabungan adalah teknologi yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih komponen menjadi satu produk.

Aspek tingkat otomatisasi
Berdasarkan tingkat otomatisasi, teknologi manufaktur dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

-Teknologi manufaktur manual adalah teknologi yang dilakukan oleh manusia tanpa bantuan mesin.

-Teknologi manufaktur otomatis adalah teknologi yang dilakukan oleh mesin tanpa bantuan manusia.

Aspek jenis produk
Berdasarkan jenis produk, teknologi manufaktur dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain:

-Teknologi manufaktur produk manufaktur massal adalah teknologi yang digunakan untuk memproduksi produk dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah.

-Teknologi manufaktur produk manufaktur tepat waktu adalah teknologi yang digunakan untuk memproduksi produk sesuai dengan permintaan pelanggan.

-Teknologi manufaktur produk manufaktur kustom adalah teknologi yang digunakan untuk memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Pemilihan pengelompokan teknologi manufaktur yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari penggolongan tersebut.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by RAMZY NAUFAL FARHAN -
Untuk mengawali proses manufaktur secara padat (lean manufacturing), pengelompokkan teknologi manufaktur dapat dilakukan berdasarkan beberapa aspek yang berfokus pada efisiensi, pengurangan pemborosan, dan peningkatan produktivitas. Berikut adalah beberapa aspek yang relevan untuk pengelompokkan teknologi manufaktur dalam konteks manufaktur padat:

1. Pengurangan Pemborosan (Waste Reduction):
Teknologi yang membantu mengurangi pemborosan dalam produksi, seperti overproduction, inventory, waiting time, unnecessary transportation, over-processing, defects (DOWNTIME).

2. Produksi Berbasis Permintaan (Demand-Driven Production):
Teknologi yang mendukung produksi berdasarkan permintaan pelanggan, sehingga menghindari overproduction dan stok berlebih.

3. Produksi Jangka Pendek (Short Lead Time):
Teknologi yang memungkinkan pengurangan lead time produksi, sehingga respons terhadap perubahan permintaan menjadi lebih cepat.

4. Visualisasi Proses (Process Visualization):
Sistem pemantauan dan visualisasi yang memungkinkan pemantauan proses produksi secara real-time, memudahkan pengambilan keputusan berdasarkan data.

5. Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility):
Teknologi yang mendukung perubahan cepat dalam konfigurasi produksi, termasuk peralihan produk dan setup mesin yang cepat.

6. Aliran Kerja (Workflow):
Sistem yang mendukung aliran kerja yang lancar dan terintegrasi, meminimalkan penghentian produksi dan mengoptimalkan pemrosesan.

7. Penggunaan Teknologi Canggih:
Implementasi teknologi canggih seperti IoT (Internet of Things), Big Data Analytics, Artificial Intelligence (AI), dan mesin-mesin yang otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas.

8. Pemeliharaan Terjadwal (Scheduled Maintenance):
Penggunaan teknologi pemeliharaan yang terjadwal dan prediktif untuk menghindari downtime yang tidak terencana.

9. Identifikasi Kualitas dan Penelusuran (Quality Identification and Traceability):
Sistem yang memungkinkan identifikasi produk dan penelusuran keaslian serta sumbernya dengan akurat untuk menghindari produk cacat.

10. Kemitraan dengan Pemasok (Supplier Collaboration):
Penggunaan teknologi untuk memfasilitasi kerja sama yang erat dengan pemasok dalam rangka mengoptimalkan rantai pasokan.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by MUHAMMAD HERMAWAN -
Berikut adalah beberapa aspek yang dapat dipertimbangkan dalam pengelompokkan teknologi manufaktur:
1. Proses Manufaktur
2. Automatisasi
3. Material dan Bahan
4. Skala Produksi
5. Tingkat Presisi dan Akurasi
6. Ketersediaan Sumber Daya dan Anggaran
7. Fleksibilitas Produksi
8. Kepatuhan dan Standar Industri
9. Keamanan dan Keandalan Proses
10. Pengelolaan Data dan Analitika
11. Inovasi dan R&D
12. Kestabilan dan Perkembangan Teknologi
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by SYAHYU REZA -
Berikut adalah beberapa point dalam Teknologi manufaktur antara lain:
- Proses
Pengelompokan berdasarkan proses didasarkan pada prinsip kerja proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan proses adalah:
Proses pemotongan
Proses pembentukan
Proses perakitan
Proses pelapisan
Proses pengecoran
Proses pencetakan
- Bahan
Pengelompokan berdasarkan bahan didasarkan pada jenis bahan yang digunakan. Contoh pengelompokan berdasarkan bahan adalah:
Proses manufaktur logam
Proses manufaktur plastik
Proses manufaktur keramik
Proses manufaktur komposit
- Skala Produksi
Pengelompokan berdasarkan skala produksi didasarkan pada jumlah produk yang diproduksi. Contoh pengelompokan berdasarkan skala produksi adalah:
Proses manufaktur massal
Proses manufaktur batch
Proses manufaktur jobbing
- Tingkat Otomatisasi
Pengelompokan berdasarkan tingkat otomatisasi didasarkan pada tingkat penggunaan mesin dan robot dalam proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan tingkat otomatisasi adalah:
Manufaktur manual
Manufaktur semi-otomatis
Manufaktur otomatis
- Teknologi
Pengelompokan berdasarkan teknologi didasarkan pada penggunaan teknologi tertentu dalam proses manufaktur. Contoh pengelompokan berdasarkan teknologi adalah:
Manufaktur konvensional
Manufaktur aditif
Manufaktur subtraktif
Manufaktur 3D
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by IMANUEL ZAI -
Pengelompokkan teknologi manufaktur berdasarkan wujudnya dapat dibagi menjadi beberapa kategori utama. Berikut adalah beberapa kategori teknologi manufaktur berdasarkan wujudnya:

1. Manufaktur Konvensional:
- Manufaktur Konvensional adalah penggunaan metode tradisional dan proses produksi yang telah ada sejak lama. Ini mencakup proses seperti pengecoran logam, pemesinan konvensional, pengecoran pasir, dan pengelasan konvensional. Proses ini cenderung lebih lambat dan mungkin memerlukan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan teknologi manufaktur modern.

2. Manufaktur Subtraktif:
- Manufaktur subtraktif melibatkan penghilangan material dari benda kerja untuk mencapai bentuk yang diinginkan. Proses ini termasuk pemesinan, penggilingan, bor, dan proses lainnya yang menghilangkan material secara bertahap.

3. Manufaktur Additif:
- Manufaktur additif adalah proses di mana benda kerja dibangun dengan menambahkan lapisan material. Contohnya adalah pencetakan 3D yang semakin populer, di mana objek dibangun secara bertahap dari bahan seperti plastik atau logam dengan menambahkan lapisan demi lapisan.

4. Manufaktur Forming:
- Manufaktur forming melibatkan pembentukan bahan mentah menjadi bentuk yang diinginkan dengan menerapkan tekanan, panas, atau kombinasi keduanya. Proses ini mencakup pengepresan, pengebubutan, pengeleman, dan pengetukkan.

5. Manufaktur Sintering:
- Manufaktur sintering melibatkan pemanasan bahan dalam bentuk serbuk atau partikel ke suhu tinggi untuk mengikat partikel tersebut bersama-sama dan membentuk benda kerja. Teknologi ini sering digunakan dalam manufaktur keramik, logam bubuk, dan komposit.

6. Manufaktur Non-Konvensional:
- Manufaktur non-konvensional mencakup beragam teknologi yang tidak termasuk dalam kategori konvensional, subtraktif, atau additif. Ini termasuk proses-proses seperti elektrorosis, elektrokimia, dan teknologi canggih lainnya yang mungkin digunakan untuk aplikasi khusus.

7. Manufaktur Hybrid:
- Manufaktur hybrid adalah kombinasi dari berbagai teknologi manufaktur untuk mencapai hasil yang optimal. Ini dapat mencakup penggunaan proses subtraktif dan additif dalam satu proses, atau kombinasi berbagai metode produksi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Pengelompokkan teknologi manufaktur berdasarkan wujudnya membantu perusahaan dan produsen memilih teknik terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik produk yang akan mereka buat. Setiap kategori teknologi memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri, dan pemilihan teknologi manufaktur yang tepat sangat tergantung pada jenis produk, material, dan spesifikasi tertentu yang diinginkan.
In reply to DWITA SUASTIYANTI

Re: Forum diskusi pertemuan 7

by NABIL AHMAD FAISHAL -
Beberapa aspek utama yang dapat digunakan untuk mengelompokkan teknologi manufaktur antara lain:

1. Metode Produksi: Teknologi manufaktur dapat dikelompokkan berdasarkan metode produksinya, seperti pengecoran, pemesinan, pemotongan, pengelasan, pengepresan, pencetakan 3D, dll.

2. Material yang Diolah: Manufaktur juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis material yang diolah, seperti logam (misalnya, baja, aluminium), polimer, keramik, komposit, dan lainnya.

3. Proses Transformasi: Proses manufaktur dapat dikelompokkan berdasarkan cara material mengalami transformasi, seperti pembentukan (forming), pengolahan (machining), pemanasan (heat treatment), dan lainnya.

4. Pendekatan Produksi: Bisa dikelompokkan berdasarkan apakah proses manufaktur dilakukan dalam produksi batch, massal, atau produksi berkelanjutan (continuous production).

5. Otomatisasi: Bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat otomatisasi. Beberapa proses manufaktur sangat otomatis, sementara yang lain masih sangat bergantung pada tenaga kerja manusia.

6. Penerapan Teknologi Canggih: Dalam era digital dan Industri 4.0, teknologi seperti IoT (Internet of Things), kecerdasan buatan (AI), dan robotik telah memengaruhi banyak proses manufaktur. Ini juga bisa menjadi aspek yang digunakan untuk mengelompokkan teknologi manufaktur.

7. Lingkup Produksi: Bisa dikelompokkan berdasarkan apakah manufaktur bertujuan untuk produksi komponen kecil, produk jadi, atau perakitan perangkat yang lebih besar.

8. Keberlanjutan Lingkungan: Manufaktur juga bisa dikelompokkan berdasarkan keberlanjutan lingkungan, seperti proses manufaktur ramah lingkungan atau yang menerapkan praktik berkelanjutan.

9. Biaya Produksi dan Skala: Bisa dikelompokkan berdasarkan biaya produksi (mass production, custom production) dan skala produksi (kecil, menengah, besar).

10. Industri Tertentu: Beberapa teknologi manufaktur sangat khusus untuk industri tertentu, seperti otomotif, penerbangan, kedokteran, makanan dan minuman, dan lain-lain.