Pendekatan ilmu sosial memudahkan peneliti untuk melakukan kajian mengenai tema yang diambil dalam melaksanakan penelitian sejarah dalam suatu periode tertentu. Misalnya: 1) Dalam ilmu geografi , pada saat zaman es manusia purba dengan jenis Homo Sapiens bisa bertahan hidup. Dengan menggunakan pendekatan geografi maka peneliti akan dapat mengetahui faktor geografis apa yang mendukung manusia purba untuk bertahan hidup pada masa itu dan kemudian ditarik kedalam keilmuan sejarah mengenai pola hidup manusia purba. 2) Dalam kajian sosiologi, manusia purba dikenal sebagai makhluk yang pandai dalam beradaptasi dan melahirkan sebuah kebudayaan baru untuk menopang kehidupannya yang sesuai dengan perkembangan zaman. Manusia purba mampu menghasilkan sebuah kebudayaan baru yang dapat diturunkan dan dikembangkan pada periodisasi manusia selanjutnya. 3) Dalam kajian ilmu ekonomi, pembelajaran manusia purba dilihat dari cara manusia purba mempertahankan hidupnya melalui sistem ekonomi yang mereka terapkan. Pola perekonomian manusia purba dibagi menjadi dua yaitu food producing dan food gathering. Proses perekonomian ini kemudian terus berkembang menjadi lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun implikasi terhadap perubahan dan kontunitas sosial adalah pendekatan ilmu sosial dapat mengembangkan kajian sejarah dari berbagai sudut pandang, sehingga hasil peneitian sejarah tidak hanya terfokus pada satu kajian saja. Berbagai macam kajian yang disatukan ini dapat menjadi sebuah kajian yang baru dalam ilmu pengetahua untuk terus mengembangkan keilmuan yang sudah ada. Selain itu, adanya kolaborasi antara berbagai macam kajian ini menjadikan penelitian sejarah jangkauannya lebih luas.