Ikutilah forum diskusiuntuk memperdalam pemahaman Anda!
INI KALKULASI PENURUNAN BIAYA JIKA DIGITALISASI LOGISTIK
DITERAPKAN
Asosiasi
Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mencatat penurunan biaya logistik
setelah digitalisasi diterapkan.
Sri Mas Sari - Bisnis.com05 Maret 2019 | 19:56 WIB Bisnis.com, JAKARTA -
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mencatat penurunan biaya
logistik setelah digitalisasi diterapkan. Berdasarkan perhitungan ALFI, saat
masih dilakukan secara manual, pengeluaran pemilik barang dan perusahaan
jasa forwarder untuk pengurusan delivery
order (DO) payment di lingkup Pelabuhan Tanjung
Priok saja Rp187 miliar per tahun. Pengeluaran itu hanya untuk kurir, belum
termasuk uang bensin dan uang makan. "Dengan sistem ini, kami
hemat 90%. Yang 10% pun hanya untuk bayar bank-bank," kata Ketua Umum ALFI
Yukki Nugrahawan Hanafi, Selasa (5/3/2019). Dari sisi trucking, fitur truck
booking juga menghemat pengeluaran pemilik barang sekitar Rp2
triliun--Rp2,5 triliun per tahun untuk rute Cikarang--Tanjung Priok. ALFI sejauh ini sudah
mengembangkan platform digital logistik bernama Smart Port/My Cargo yang
memfasilitasi pengguna jasa melakukan permohonan dokumen DO secara online tanpa
harus datang ke perusahaan pelayaran (shipping
line). My Cargo juga memfasilitasi rilis
kontainer, pembayaran servis di terminal, assign
trucking, dan pengembalian kontainer ke depo empty. Terdapat 12 modul dalam aplikasi
itu. Selain DO payment dan truck
booking, ada modul SP2, depo, warehouse, verifikasi
berat kotor kontainer (VGM), bill of lading,
track and trace container, vessel schedule, container booking, shipping
instruction, dan dashboard. Yukki mengatakan bahwa My Cargo
itu dibangun ALFI berkolaborasi dengan Telkom dan PT Integrasi Logistik Cipta
Solusi (ILCS), anak perusahaan Pelindo II atau IPC. Dalam sistem itu, anggota
ALFI bekerja sama dengan 44 bank dan lima shipping
line ocean going. Dia mengakui platform itu belum
optimal. Oleh karena itu, ALFI akan mendorong anggotanya untuk memanfaatkan
aplikasi, bekerja sama dengan asosiasi jalur prioritas. Asosiasi juga terus
berkomunikasi dengan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub dan Ditjen Bea dan Cukai
Kemenkeu soal integrasi platform logistik. "Buat saya, daripada enggak,
pelan enggak apa-apa, sambil suatu waktu, ketika semua sudah sepakat, tinggal
nyambungin aja. Kalau kita tunggu ini itu, kapan jalannya?" Topik
diskusi:
Lakukan analisis mengenai faktor
yang menyebabkan terjadinya penurunan biaya bila dilakukan digitalisasi pada
proses operasi seperti yang dipaparkan pada artikel “Ini Kalkulasi Penurunan
Biaya Jika Digitalisasi Logistik Diterapkan”.