JIka kita sudah melakukan pemetaan sosial tentunya informasi sangat diperlukan agar pemberdayaan berjalan maksimal. Bagaimana cara dan teknis kita dalam mengumpulkan data baik itu dai pihak pemerintahan (pemerintahan desa) ataupun dai warga itu sendiri ? Terimakasih
ada 2 cara dalam mengumpulkan data yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Cara Kuantitatif ada beberapa yang dipakai seperti survei dengan cara menyebarkan kuisioner ataupun angket, data statistik yang digunakan dari hasil survei. sedangkan kualitatif dengan wawancara, Observasi, Dokumen, atapun teknik triangulasi yang dimana untuk memeriksa kebenaran. jadi dapat diambil kesimpulan bahwa cara dalam mengumpulkan data yang baik yaitu dengan survei terlebih dahulu masalah yang ada, observasi, wawancara, baru di buat pemetaan sosialnya
Ijin menambahkan, untuk pengumpulan data dengan menggunakan kualitatif bisa dengan metode dokumen (studi pustaka) untuk mencari data dari pihak pemerintah, hal ini karena segala hal yang terkait masyarakat di suatu daerah selalu terdapat laporan yang berupa dokumen tersimpan di instansi pemerintah. Dan untuk pihak masyarakat jika hendak menggunakan kualitatif metode observasin dan wawancara akan berpotensi mendapatkan berbagai macam informasi dan bisa untuk menggali lebih dalam informasi yang dibutuhkan
saya setuju dengan pendepat NUR SAFIRA JIHAN SAFITRI karena bisa dilihat dari data kuantitafif dari jumlah penyebaran angket dan data kualitatif dari hasil dokumentasi, wawancara dan observasi
kita bisa melalukannya dengan survei keapa pihak pemerintah ataupun warga secara langsung, saat surveikita bisa melakukan wawancara, observasi, atupun pengisian kuisioner untuk mendapatkan data yang kita mau kemudia kita bisa melakukan pemetaan sosial.
Dari beberapa sumber, terdapat beberapa langkah yang dapat kita ambil dalam melakukan pemetaan sosial masyarakat.
1. Memilih dan menentukan obyek analisis, dimana kita harus menggunakan pertimbangan secara rasional dalam memiih masalah apa yang memiliki signifikansi sosial kemudian sesuai dengan visi misi organisasi.
2. Mengumpulkan data atau informasi sekunder (penunjang), data penunjang diperlukan agar informasi diperoleh secara lengkapkemudian relevan, sehingga dapat embantu dalam menguji valaiditas data.
3. Identifikasi dan analisis masalah, pada tahap ini data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya kemudian dipetakan berdasarkan beberapa variabel (keterkaitan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan agama) kemudian dapat dihasilkan pemahaman terkait substansi masalah dan menemukan keterkaitan antar aspek.
4. Mengembangkan persepsi, data yang sudah diidentifikasi kemudian dikembangkan sesuai cara pandang yang objektif sehingga dapat muncul implikasi konsekuensi dari objek masalah yang diambil serta dapat diperoleh alternatif tindak lanjut.
5. Menarik kesimpulan, ini merupakan tahap terakhir dimana ditentukan berbagai kesimpulan seperti akar masalah, pihak yang terlibat, pihak yang dirugikan atau diuntungkan, dampak secara politik, sosial, dan ekonomi, kemudian langkah yang harus diambil untuk proses perubahan sosial,
1. Memilih dan menentukan obyek analisis, dimana kita harus menggunakan pertimbangan secara rasional dalam memiih masalah apa yang memiliki signifikansi sosial kemudian sesuai dengan visi misi organisasi.
2. Mengumpulkan data atau informasi sekunder (penunjang), data penunjang diperlukan agar informasi diperoleh secara lengkapkemudian relevan, sehingga dapat embantu dalam menguji valaiditas data.
3. Identifikasi dan analisis masalah, pada tahap ini data-data yang sudah dikumpulkan sebelumnya kemudian dipetakan berdasarkan beberapa variabel (keterkaitan ekonomi, politik, sosial, budaya, dan agama) kemudian dapat dihasilkan pemahaman terkait substansi masalah dan menemukan keterkaitan antar aspek.
4. Mengembangkan persepsi, data yang sudah diidentifikasi kemudian dikembangkan sesuai cara pandang yang objektif sehingga dapat muncul implikasi konsekuensi dari objek masalah yang diambil serta dapat diperoleh alternatif tindak lanjut.
5. Menarik kesimpulan, ini merupakan tahap terakhir dimana ditentukan berbagai kesimpulan seperti akar masalah, pihak yang terlibat, pihak yang dirugikan atau diuntungkan, dampak secara politik, sosial, dan ekonomi, kemudian langkah yang harus diambil untuk proses perubahan sosial,
Dengan cara kita dapat survey langsung di lapangan serta literatur dan konsultasi dengan ahli , kemudian mempelajari Mempelajari dan melakukan pendekatan terhadap kelompok masyarakat di mana data akan dikumpulkan sehingga dapat Membina dan memanfaatkan hubungan yang baik dengan responden dan lingkungannya.
izin menambah sebelumnya kita ke instansi terkait seperti dinsos untuk meminta data sekunder dan setelah itu kita turun untuk survey secra langsung
Caranya kita harus mempunyai data yg valid kemudian kita survey apakah data tersebut sinkron atau tidak dengan kondisi masyarakat sebenarnya
Sebelum mengetahui cara dan teknis pengumpulan data kita perlu untuk memahami jenis data tersebut terlebih dahulu. Setelah diketahui jenis data tersebut kita dapat menentukan dua cara dalam mengumpulkan data yaitu:
Data Kuantitatif, data yang dapat dinyatakan dalam angka dan dapat diukur ukurannya.
Data Kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berkaitan dengan pengelompokan atau karakteristik yang tidak dapat diukur ukurannya. Dengan kata lain, data kualitatif diekspresikan dalam bentuk kata-kata yang memiliki makna.
Dengan begitu kita dapat mengumpulkan data tersebut dengan mudah, sehingga dapat melakukan pengumpulan data dengan efektif dan efesien. Terimakasih
Data Kuantitatif, data yang dapat dinyatakan dalam angka dan dapat diukur ukurannya.
Data Kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berkaitan dengan pengelompokan atau karakteristik yang tidak dapat diukur ukurannya. Dengan kata lain, data kualitatif diekspresikan dalam bentuk kata-kata yang memiliki makna.
Dengan begitu kita dapat mengumpulkan data tersebut dengan mudah, sehingga dapat melakukan pengumpulan data dengan efektif dan efesien. Terimakasih
Kalau menurut saya, perlu kerjasama dengan dinas kependudukan dulu untuk meminta data berdasarkan status sosial keluarga. Dari data tersebut, nanti cek kebenarannya dengan cara melakukan observasi, wawancara untuk membuktikan apakah data tersebut valid atau tidak.
kolaborasi dengan beberapa pihak yang terlibat untuk menjalankan sebuah program apalagi terkait dengan sebuah pendataan dimana mulai dari pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan hingga daerah memiliki sinergitas dan kerjasama yang baik agar dalam pendataan tersebut berjalan dengan lancar.