Bencana alam tidak dapat kita prediksi dengan tepat waktu terjadinya. Akan tetapi kita dapat meminimalisir kerugian dan korban dari bencana alam dengan mengadakan sosialisasi dan mitigasi bencana. Sehingga masyarakat dapat menanggulangi bencana jika sewaktu-waktu terjadi kembali. Tetapi kawasan pasca bencana tidak selalu dikaitkan dengan dampak negatif. Kawasan pasca bencana alam dapat juga kita bangun sebagai kawasan budaya, pendidikan, dan wisata alam. Salah satu contoh wisata merapi di Yogyakarta. Lalu bagaimana jika lokasi bencana alam itu berada di daerah yang 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal )? Kegiatan apa yang bisa kita jalankan dan bersama stakeholder turun ikut membantu? Tentunya dengan mengadakan pembangunan, perbaikan, dan pemerataan fasilitas umum, akses jalan, jaringan internet, dan menyalurkan bantuan primer dan sekunder kepada para korban bencana alam.